5 Kebahagiaan Sederhana Versi Bundayati
Source: Google |
Selama kita masih berada dan berkaitan dengan masyarakat pertanyaan yang sama selalu saja muncul. Ketika dua individu bertemu. Kala salah seorang saudara yang terpisah lama lalu dipertemukan oleh Allah dalam keadaan sehat wal'afiat dan penuh ceria, tanya yang terlontar sebagai pembuka kata pastilah seperti ini:
I. Kerukunan dalam keluarga membuat kebahagiaan tak pernah pergi dari kehidupannya. Sesederhana itu.
Percakapan dua sahabat:
"Hidupmu bahagia gak sih? Koq sampai sekarang masih aja sendiri. Apa kamu gak kepingin seperti teman-temanmu yang lain, yang sudah memiliki istri dan anak-anak yang manis?"
"Apakah kebahagiaan itu bergantung kepada dengan siapa kita hidup? Memiliki istri dan anak-anak yang manis? Bagiku kebahagiaan itu baru bisa aku rasakan ketika aku tahu bahwa ibu, ayah dan adik-adikku di kampung baik-baik saja. Mendengar mereka sehat dan sesekali mendengar suara mereka satu persatu lewat komunikasi WA aku sudah bahagia. Dadaku terasa lega dan ada sesuatu yang membuncah dalam dadaku: Alhamdulillah, semoga Allah selalu memberikan kelebihan sabar untuk mereka. Hidup mereka pas-pas-an di kampung halaman. Tapi sesuatu telah membuat mereka merasa bahagia. Adanya keterikatan satu sama lain. Keterikatan dalam kasih sayang yang pekat. Kerukunan berkeluarga. Aku sudah bahagia mendengarnya."
II. Lisan yang baik, tutur kata yang dijaga ketika berbicara dengan orang-tua mampu membuat kebahagiaan itu mencuat.
Seorang ibu tua renta berpakaian biasa-biasa saja namun dikelilingi oleh beberapa anak-anak muda pria dan wanita. Memang setiap malam minggu mereka berkumpul hanya untuk menemani ibu tua renta itu. Rumahnya biasa-biasa saja tidak ada perlengkapan rumahtangga yang lengkap dan modern. Tak mereka dapati dispenser yang bisa membantunya setiap saat bila ia ingin minum teh hangat atau kopi panas. Semua biasa-biasa saja. Tapi mereka suka sekali berkumpul di rumah itu. Kenapa? Karena keramah-tamahannya. Binar mata yang menyeruak dari kedua bola matanya yang tulus. Bicaranya yang menyenangkan. Ketika mereka bertanya apa rahasianya. Jawabnya sangat sederhana.
"Kebahagiaan yang terpancar dari wajah ibu karena perasaan bahagia. Anak-anak ibu selalu menjaga lisannya berbicara dengan siapapun, terutama dengan Ibu. Tak pernah sekali juga mereka meninggikan suara mereka. Itu yang membuat binar di wajah ibu.
III. Sangat sederhana. Kebahagiaan itu bisa dimiliki ketika mengikhlaskan sesuatu.
Cerita tentang dua sahabat.
Mereka terlibat dalam hutang-pihutang. Dalam hukum agama Islam hutang itu harus dibayar. Kita harus mengingatkan ber-ulang-ulang kepada yang berhutang. Sudah ia lakukan. Tapi tak pernah ada respon dari yang berhutang. Begitu lama, hingga hitungan tahun. Ia sampai pada satu titik untuk menghilangkan ganjalan di hatinya. Ia temui si pemilik hutang dengan penuh persahabatan. Ia jelaskan tentang apa yang ada di pikirannya. Untuk kebaikan persahabatan mereka ia mengikhlaskan sejumlah hutang yang harus dilunasinya. Ia ikhlas. Seketika wajah si penghutang berseri, menjatuhkan diri dalam pelukannya. Mohon maaf. Ketika itulah ia merasa telah berbuat sesuatu yang membuat orang lain bahagia. Pada saat yang sama ia pun bahagia.
IV. Membantu dengan ikhlas seseorang keluar dari kesulitan keuangan adalah kebahagiaan yang amat sederhana.
Suatu malam seseorang datang untuk minta tolong pinjam uang sejumlah uang yang diperlukan untuk pengobatan anak tercinta yang sedang sakit. Akan berdiam dirikah aku? Sekalipun aku tidak punya uang sebanyak yang ia minta, namun aku mengusahakannya ke tempat temanku yang biasanya selalu menyimpan uang cash di rumahnya. Aku berhasil. Uang tersebut aku berikan kepada si peminjam dengan catatan itu adalah bantuanku untuk anaknya, dan bukan sebagai hutangnya kepadaku. Dengan menceritakan hal ini bukan aku berniat riya tapi inilah salah satu yang membuat aku bahagia. Menolong orang lain dalam bentuk keuangan tidak harus kita menunggu sampai kita punya kelebihan uang. Dengan usaha dan niat yang tulus setiap jalan untuk maksud menolong pasti diberi jalan oleh Allah Swt.
pixabay |
Note: Menolong orang lain dalam kekurangan kita adalah sebuah pahala yang besar. Allah Maha Melihat dan tak akan membiarkan kita terpuruk karena bantuan yang kita berikan dengan jalan pinjaman dari orang yang lain, demi bantuan untuk memberi solusi pengobatan seorang anak yang sangat membutuhkan. Alhamdulillah hingga kini rezekiku tak berkurang karena hal itu, bahkan bertambah karena keberkahan yang dikucurkan oleh Allah Swt. Aku tidak mengalami kesulitan karena bantuan yang aku berikan dari hasil pinjaman. Semua beres. Semua pihak senang dan puas. Alhamdulillah.
V. Kasih sayang anak-anak untukku membuat aku bahagia lahir batin.
Sekarang aku hanya memiliki 3 orang anak perempuan. Sekali-sekali mereka bermalam di rumahku atau aku yang bergantian bermalam di rumah mereka.
Pada saat tidur alangkah bahagianya hatiku merasakan pelukan erat anakku yang selama ini tak pernah aku rasakan. Pagi hari secangkir teh hangat dan madu dihidangkan untukku -- bukan hanya diletakkan di meja tapi disodorkan untukku agar aku meminumnya selagi hangat. Hanya seperti itu. Ah, so sweet. Rasanya aku ingin hidup seribu tahun lagi (nyomot sajaknya Chairil Anwar,hehe...)bila mendapat curahan kasih sayang seperti ini sepanjang Allah masih memberiku usia yang panjang dan kesehatan prima. Aamiin. Saat anakku sedang tidur diam-diam aku acap mengusap dan mencium keningnya, seolah she's still my little baby, kemudian senyum mengembang ketika melihatnya tidur pulas sekali.
victoriaestrella.com |
NOTE: Bagi seorang ibu: akan selalu menganggap anak-anaknya masih sang permata hati yang manis dan imut. Jadi kebahagiaan ibu itu sangat, sangat, sangat sederhana. Ungkapan kasih sayang dalam bentuk apapun akan membuat seorang ibu bahagia. Bukan limpahan uang tapi perhatian, kesigapan dalam menghadapi kondisi orangtua yang sudah renta. Memahami, memberikan pengertian akan pertambahan usia yang mungkin menimbulkan sikap-sikap atau sifatnya yang sedikit keras kepala, mudah ngambek. Mengertilah! Itu semua karena faktor usianya. Sayangilah ibumu. Pahamilah dengan sebaik-baiknya.
Be nice to her. Watch your body language, no matter what. Because you are also will be in her place and in her condition one day.
Have a nice day, fellows
setuju semua bunda kebahagiaan itu emang sederhana bagaimana kadar diri kita yang menentukannya, bisa pelukan sama anak denegerin cuitan anak2 aja udah bahagia ya bunda :)
BalasHapusAlhamdulillah. Kalau anak yang udah punya anak minta disuapin makan juga merupakan kebahagiaan yang tiada tara lho.
HapusBetul sakali Bunda, bahagia itu kita yang mencipta. Kebahagiaan nggak bisa diukur dengan banyak harta yang kita punya tapi berapa banyak cinta dan kasih sayang yang kita punya
BalasHapusIya, mbak Ika, para ibu-ibu pasti setuju bahwa kebahagiaan itu tidak bisa diukur dengan harta. Makasih kunjungan ke blog bunda.
HapusKebahagiaan memang ada dalam hati, bukan ditentukan oleh ukuran kekayaan dunia ya Bunda. Setuju sekali, bagi seorang ibu, anak-anak adalah sumber kebahagiaannya. Melihat anak-anak sehat dan bahagia, itu jauh lebih berarti dari segalanya.
BalasHapusIya, lianny, setelah mereka dewasa dan beranak pinak melihat mereka rukun dan saling peduli juga kebahagiaan bagi seorang ibu.
HapusNomor 4 itu susah gamogamya mbajmbelajar ikhlas.Tapi secara keseluruhan saya suka poin-poin nya kebahagiaan orang tua dan orang lain adalah segalanya ya mbak
BalasHapusNomor 4? Masa sih susah, sayangku. Kan modalnya cuma satu: Ikhlh kas dan bersyukur atas rezeki yang kita terima lebih dari pada yang orang lain terima.
HapusMasha Allah bunda, hangat banget rasanya hati membaca tulisan ini, rasanya kayak penyejuk di antara banyaknya opini yang terlalu berlebihan menggambarkan kebahagiaan itu.
BalasHapusMeskipun yang nomer 4 itu agak sensitif sih menurut saya, biasanya saya hanya mengarahkan dan memberikan uang semampu saya.
Soalnya banyak masalah di kehidupan bermula dari masalah uang dan hutang :)
Alhamdulillah, Rey sudah merasa sejuk membacanya. Tentang yang no4 iu kan bunda sudah tahu alasannya yang jelas sehingga naluri otomatis memberi kode: "ayoooo..usahakan membantunya..." gituuu, sayangku.
HapusMasya Allah bunda.. Hal sederhana yang bikin bahagia itu datang dari hal yang sederhana juga. Disayang anak, keluarga rukun, saling membantu, ikhlas dalam berbuat sesuatu. Insya Allah kalau kita melakukan sesuatu dengan ikhlas, hati rasanya plong, dan bahagia
BalasHapus100 buat anakku HM Zwan. Kuncinya memang berasal dari satu sumber: KEIKHLASAN. Makasih.
HapusMasya Allah bundaaa.. Trimakasih banyak sharingnya bun.. Semoga selalu dilimpahi kesehatan dan kebahagiaan,, semua putri bunda jg selalu sabar dan selalu ikhlas dlm menjaga bundanya Aamiin
BalasHapusAamiin. Betul sekali, Desi. Kebahagiaan bunda semua bersumber dari kasih sayang anak-anak kepada bunda. Terima kasih, Desi, kalau sharingnya manfaat. lv u
HapusPoin 4 itu mirip suamiku, dia kalau dipinjami uang sama temannya mendingan ngasih sekalian seadanya, dnegan gitu dia happy bisa bantu teman tapi nggak pusing mikir kapan duitnya dikembalikan :)
BalasHapusSalam buat mantan pacarnya Yoanna, ya. Memang paling sreg membantu seseorang yang seperti itu. Gak jadi pikiran, tapi pahala yang Allah berikan kepada kita. Aamiin.
HapusHuhuu, baca paragraf terakhir aku langsung makjleb, Bunda. Langsung berkaca karena sudah 6 bulan ini tinggal satu atap dengan orang tua. Pastilah, ada gesekan. Dan bener banget, kadangkala kalau orang tua sedang keluar keras kepalanya, bikin banyak-banyak ngelus dada dan istighfar, hehe.
BalasHapusApalagi kalau lagi sakit. Hal sepele semacam disuruh minum obat nggak mau. Katanya nanti kalau kebanyakan obat bisa overdosis dan mati. Duh ya bapaaak, ini obatnya dari dokter lho ya, pakai takaran dan nggak sembarangan. Alhamdulillah sekarang udah sembuh dan sehat kembali :)
Itulah, sayang, terkadang bunda suka gak abis pikir kenapa banyak anak-anak yang masih memiliki orang-tua, terutama ibu kebanyakan setelah mereka sepuh tidak banyak yang sabar menghadapinya. Padahal itu adalah cobaan dari Allah untuk Sang Anak. Bunda punya satu cerita tentang seorang anak yang lemah lembuat terhadap siapapun, apalagi terhadap orangtuanya. Semoga kedepannya anakku Rotun bertambah khawatir kalau jauh dari orang tua. lv u
HapusSetuju, Bunda. Kebahagiaan memang bisa didapat dengan cara sederhana. Dari kehidupan sehari-hari
BalasHapusSiiip, Chi. Tos kita, yuk.
Hapusmemang keluarga itu sumber kebahagiaan yang Utama ya Bundaaa...aku paling bahagiaaa kalau keluarga besar bisa selalu rukun, damai, sejahtera
BalasHapusBetul sekali, Indah. Big .hug for you
HapusIkhlas ketika kehilangan. Kadang ya kita kehilangan sedikit padahal yang tersisa masih banyak. Ikhlas ini yang harus terus dipupuk
BalasHapusYes,, yes, yes, my dear Jiah. Kalau kita selalu bersyukur atas apa yang kita terima dari Allah swt, ikhlas itu akan mudah menyapa kita.
Hapusbunda pastinya bahagia terus ya...anak2 bunda pasti sayang semua sama bunda.
BalasHapuspoin ke IV kadang selalu ingin dilakukan. tapi melihat kondisi juga. tidak semua orang dpt saya bantu. jadi ya sesuai aja dengan yg kita bisa lakukan.
Iya, Lita, mereka memberi bunda kebahagian melalui segala perhatian dan kepeduliannya. Walaupun sesekali kami saling tarik urat tapi dengn segala kesadaran ini menambah keeratan hubungan kami.
HapusMaa Syaa Allah bun, Ujame bacanya dengan mata yang berbinar-binar hehehe. Tulisannya sederhana tapi kaya makna dan pastinya menyentuh hati pembaca. Ini Ujame salah satunya hehehe
BalasHapusBahagia selalu ya, bunda. Aamiin :*
Ujame, alhamdulillah kalau berbinar-binar, bukan berkaca-kaca, hehe... semua datang dari hati yang tulus. Berarti bunda berhasl ya menuliskannya, hehehe....(lagi_
HapusMasya Allah, semuanya bagai nasihat berharga dari bunda untuk semua pembaca. Aku justru pindah rumah dekat dengan orang tua. Karena kasihan selama nyaris 12 tahun oukanp pergi nemeni anak-anak. Saatnya kami yang nemeni mereka. Meski kadang ada beda pendapat, ya udah kita yang ngalah ajah
BalasHapusAlhamdulillah, itulah kebahagiaans orangtua dekat dengan anak-anak. Gesekan-gesekan dan beda pendaat pasti ada asalkan tidak disertai dengan nada suara yang tinggi, it's okay. Hal ini malahan akan menambah saling pengertian yang semakin lekat.
HapusBunda Yati luar biasa. Smoga kebahagiaan ini selalu dialami oleh bunda ya. Aku senang lihat bunda bahagia dipeluk oleh anak anak tercinta
BalasHapusAamiin. Anak-anak bunda sudah punya anak yang mahasiswa aja kalu ketemu itu pasti ada aja yang minta disuapin makan. So sweet, kan?
HapusBahagia memang sederhana ya, Bunda. Kalau aku Bahagia sekali karena emakku masih menyayangiku dari dulu sampai sekarang ini.
BalasHapusAamiin, YRA. In shaa Allah hari tua Siti Faridah nantinya akan seperti bunda saat sampai di usia 79 selalu "young at heart"
HapusRasa bahagia itu berbeda beda ya bunda pada tiap tiap orang ukurannya. Jadi nggak bisa disamaratakan
BalasHapusBetul sekali, karena itu bunda beri judul "versi bunda" hehe...
HapusAlhamdulillah. Makasih ya bunda untuk semua nasehat mutiara penuh hikmahnya. Semoga bunda selalu merasa bahagia
BalasHapusEee...ketemu mbak Ade lagi di sini. In shaa Allah, anak-anak bunda akan selalu aadianugerahi hati be rsih untuk bunda sehingga bunda akan bahagia till the end of my day. Aamiin.
HapusSetuju sama Bunda.
BalasHapusKebahagiaan itu dekat jika kita mau merasakannya.
Kebahagiaan itu gratiiiss jika bahagia itu lahir dari hati yang bersih..
Betul sekali, kuncinya rasa bersyukur akan mendatang ikhlas.
Hapus"Kebahagiaan ibu itu sangat sederhana." Dulu saya tidak memahami kalimat ini lo Bunda.... Sampai sekarang merasakan sendiri menjadi seorang ibu. Benar ya Bunda, bahagia itu sederhana....
BalasHapusSederhana tapi sesungguhnya memiliki makna yang tidak sesederhana itu, bun. Terutama membuat bahagia oranglain
BalasHapusSekecil apa pun itu nikmat kalau kita syukuri tentu akan membuat kita bahagia ya Bun..:)
BalasHapusKalau aku bahagia punya teman blogger seperti Bunda. Usia tidak menghalangi untuk tetap semangat ya.
BalasHapusBner bnget bunda kebahagian Kita yg mnentukan terasa besar atau kecil tergantung Kita juga💕💕 senangat terus menginspirasi ya bunda love bngt
BalasHapusKebahagiaan-kebahagiaan sederhana yang hanya bisa diciptakan dan dinikmati oleh orang-orang berhati bersih ya, Bunda.. bukan karena materi, tapi karena hal-hal yang berkaitan dengan hati. TFS, Bunda ��
BalasHapussetuju bunda, kebahagiaan anak anak adalah kebahagiaan kita, itulah dia kebahagiaan sejati
BalasHapusSetuju bunda, bahagian bisa hadir denga hal sederhana karena bahagia itu kita yang cipta.
BalasHapusBahagia itu di dalam sini, bukan di luar sana
yang bikin kebahagiaan itu mana kalana keluarga hdup rukun saling berdampingan ya bunda...
BalasHapusSenangnya anak cucu mau datang malam minggu di rumah Bunda ya. BUnda Yati sabar kan sama mereka jadi mereka senang berkunjung menemani
BalasHapusBismillah aku juga punya kebahagiaan sederhana bund, termasuk ada beberapa di atas kita samaan bund. Semoga kita bisa jadi pribadi yang membumi ya bund. Semangat selalu bund, dan sehat terus.
BalasHapusAbis baca ini aku langsung telepon ibuku bun. Maklum ibuku jauh di luar kota.
BalasHapusSeneng banget ya bun pastinya sering2 ditengokin anak dan cucu :D
Bener bunda. Aku masih terus belajar bagaimana membahagiakan org tua. Jujur bun, kadang aku masih mood mood an, apalagi kalau kerjaan lagi padet, suka lupa bun hiks
BalasHapusBahagia memang bisa didapatkan dengan cara yang sederhana sekalipun ya Bun. Salah satunya dengan ikhlas. Tampaknya mudah diucapkan tapi ternyata tak semua orang bisa menerapkan ikhlas tersebut untuk menggapai bahagia.
BalasHapusMakasih tips-tips berkeluarganya ya Bun. Memang kalau kita mampu menjaga lisan dan berhubungan baik, kehidupan berkeluarga akan tetap menyenangkan.
BalasHapus