5 Keinginan yang belum tercapai

Source: islami.blogspot.com

Day-24   5 Keinginan yang belum tercapai.
Setiap insan ciptaan Sang Khalik -- batita, balita, anak-anak, remaja, dewasa, wanita renta laki-laki atau perempuan pasti punya keinginan yang belum tercapai,  apapun itu. Namun kita harus menyadari setiap impian dengan do'a ataupun melalui sholat, dzikir dan usaha yang lain tidak akan dikabulkan oleh Allah Swt selama Sang Pencipta Alam Semesta belum berkehendak.


Apakah kita sebagai umatNya akan merasa kecewa? Tentu saja sebagai umat yang beriman menyerahkan segala pinta kepadaNya semata. Keikhlasan harus melekat di hati seandainya impian itu belum terkabul. Kita harus berprasangka baik terhadap keputusanNya. Tiada seorangpun yang bisa memprediksi apa yang akan Allah berikan untuk umatNya. Allah lebih tahu mana yang patut dia berikan dan kabulkan serta kepada siapa rezeki itu akan diturunkan.  Satu hal yang harus kita yakini sepenuh hati: Rezeki dari Allah tidak akan tertukar.  Cepat atau lambat terkabulnya permintaan dan harapan yang masih menggantung hanya Allah Swt Yang Maha Tahu.

Berpegang kepada keikhlasan yang aku jabarkan di atas aku memang masih memiliki keinginan-keinginan yang belum tercapai. Aku masih terus berdo'a dan berharap akan ridho Allah dan dijabahnya do'aku untuk banyak hal yang belum aku capai.  Ada 5 keinginanku yang belum tercapai, kucatat dalam hati. Semua keinginan itu bukan berarti aku tidak mensyukuri apa yang sudah aku dapatkan saat ini.  Tapi ini merupakan sebuah harapan dan do'a yang selalu kupanjatkan.

• Keinginan untuk memugar makam kakek yang membesarkan aku. Selama ini aku hanya membersihkan, merawatnya saja. Entah kapan aku bisa memugarnya sehingga kelak aku bisa mengusap batu nisannya yang halus dan indah. Walaupun itu bukan satu keharusan, tapi itulah keinginanku yang belum tercapai. Aku tak ingin membebankannya kepada anak-anakku.

• Di usia renta ini aku ingin banyak memperbanyak waktuku untuk belajar mengaji, sehingga aku bisa mengaji dan melafalkan ayat-ayat suci dengan baik dan benar serta dengan tajwid yang pas. 

• Setelah anakku mengajakku Umroh bulan Desember tahun 2017, alangkah besar keinginanku untuk bisa kembali ke Tanah Suci menunaikan ibadah Haji.

• Walaupun aku tak diizinkan oleh anak-anakku merawat pot-pot tanaman di lantai atas rumahku, namun aku masih menyimpan keinginan untuk memasang jaring-jaring  (paranet penaung panas) agar teriknya panas tidak langsung menimpa tanamanku. 

• Keinginan untuk mencetak buku kumpulan cerpenku dan kumpulan Flash Fiction yang masih tertunda.

Semoga ke-lima keinginanku bisa terealisasi berkat ridhoNya dalam waktu yang ditentukan pula oleh Allah Swt.  Aku hanya bisa berdo'a, berharap dan berusaha.  Selebihnya aku ikhlas menyerahkannya kepada keputusan Yang Maha Memberi. Aamiin.