Day 21 Pekerjaan Rumah Tangga Apapun Aku Suka

Day-21

source:google

Pekerjaan Rumah Tangga Apapun Aku Suka

Pekerjaan rumah apa saja pokoknya aku suka karena aku termasuk ibu-ibu yang rajin, hihihii... Serius. Kalau aku sedang di rumahku yang Home Sweet Home itu, maka sementara aku bisa melupakan laptopku dan menelusuri setiap sudut rumahku.

Bukan berarti rumah bersih 100% lho tapi paling tidak enak dilihat kala ada tamu yang datang berkunjung. 

"Aduuuh, rumahnya bunda bersih banget deh. Abis gak ada anak-anak kecil sih, ya. Adem deh" 


Itu selalu yang diucapkan kalau ada tetangga yang datang ke rumah. Padahal soal bersih atau gaknya rumah gak tergantung dari ada anak kecil apa gak di rumah itu, kan? Biarpun anaknya bererot asal bisa ngaturnya pastilah rumah akan tetap bersih. 

Sejatinya aku gak pilah pilih tentang pekerjaan di rumaah. Pekerjaan Rumah Tangga Apapun Aku Suka. Tapi aku akan beritahu nih apa yang paling aku suka sebagai pekerjaan rumah tangga. Pasti udah pada bisa nebak. Yups, bener banget -- bersih-bersih rumah adalah yang paling aku suka -- mulai dari ngintipin debu di belakang rak-rak buku, kolong meja komputer, credenza dan furniture lain yang memiliki rongga kolong yang tak terjangkau sapu kalau sedang bebersih rumah. Semua aku intip, tip, tip. Kalau sudah dibersihkan secara menyeluruh sampe ke bawah kulkas, dispenser gak lepas dari intipanku.

Kesukaanku yang satu ini bukan hanya untuk rumah sendiri lho, tapi di rumah anak-anakku juga. Jadi ketika aku berkunjung ke rumah anak, setelah beristirahat sejenak, aku pasti menuju dapur untuk ngintip di bawah kompornya bersih gak ya? Kalau bersih aman deh rasanya. Tapi kalau kotor dalam artian, banyak remah-remah segala macam di bawah kompor, langsung aku menyingsingkan lengan baju dan mulai kerja bakti (tanpa diminta)-- kerja bersih-bersih ini sangat menyenangkan bagiku.  Tentu bagi anakku juga karena kalau aku lama gak ke rumahnya dia sering becanda"Ma, kapan ke rumah lagi nih nginep," matanya sambil kedip-kedip. #dasaranakbunda

Source: google

Eeh, kalau berkebun pekerjaan rumah-tangga bukan, ya? Kalau iya, maka inilah mungkin yang paling harus ditonjolkan dalam postingan ini. Bunda tuh gak bisa lihat satu anakan pohon yang mati karena busuk. Gak tahan lihatnya, gemes juga dan kesel juga tapi mau kesel sama siapa, ya. Ya, sama diri bunda sendiri yang jarang di rumah sehari-harinya kebanyak di rumah cucu. Tanaman dalam pot-pot jadi kurang terpelihara. Tanaman juga perlu kasih sayang lho.

Kembali ke cerita tanaman yang mati. Aku gemes dan pemborosanpun dimulai. Beli media tanam baru, beli pot (kalau perlu) beli vitamin tanaman dan lain-lain yang diperlukan. Memang biasanya kalau sudah mengganti media tanam udah pasti merembet tuh ke pot-pot yang lain. Yang ada hamanya walaupun sedikit harus dibasmi dan tanaman kalau masih memungkinkan ditanam kembali, okelah, tapi kalau gak, harus dibuang agar tidak menulari tanaman lain. 

dokpri

Pengeluaran extra tidak bisa ditahan-tahan kalau mau pot-pot itu indah kembali. Tenaga tukang yang bakal bantuin angkat junjung pot-pot pun memerlukan dana tambahan. Gak mungkin kan kalau aku yang angkat-angkat pot? Sayang ngeluarin uang,dikerjain sendiri, yang ada pinggang kumat dan, dan, dan...tepar lagi deh, hehehe....Jadi I know my limitlah. Mending keluar dana extra dari pada dipelit-pelitin di hemat-hemat tapi badanku hancur luluh.