5 Film yang Akan Membuat Anda Jatuh Cinta Pada Beijing


Film-film telah menangkap semua aspek Beijing, dari istana-istana mewah Kaisar hingga ke rumah-rumah halaman sederhana rakyat jelata, berkat upaya dari direktur asing dan Cina yang telah menghidupkan ibu kota Tiongkok di layar lebar. Untuk informasi lebih lanjut tentang budaya dan sejarah kota, lihat daftar lima film yang akan membuat Anda memesan tiket pesawat ke China.

The Last Emperor (1987)

Source: Wikipedia
Film ini mengikuti tahun-tahun yang bergejolak dari akhir pemerintahan Imperial di Cina dan tahun-tahun revolusi Xinhai. Kaisar terakhir, Puyi, hanya seorang anak kecil ketika keadaan menempatkannya sebentar di atas takhta dinasti Qing. Kaisar kecil berusia 3 tahun diperankan oleh Richard Vuu.  

Setelah masa kecil kemewahan yang dihabiskan di kota terlarang, pergantian pemerintahan dan peristiwa revolusioner membuatnya diasingkan, dan kemudian disandera di kerajaan boneka Jepang Manchukuo sebelum ditangkap sebagai penjahat perang oleh Tentara Merah. Kaisar Terakhir menghidupkan tradisi kekaisaran Cina, menciptakan kembali kostum, interior, dan upacara dengan sangat rinci, dan merupakan film non-dokumenter pertama yang diberikan izin untuk memotret di dalam tembok Kota Terlarang. The Last Emperor 1987 ini memenangkan  9 (sembilan) Academy Awards, salah satunya adalah untuk the best costume design. (James Acheson)
 
Source: Wikipedia
Film ini disutradarai oleh Bernardo Bertolucci, sebuah film yang dibintangi oleh aktor ganteng John Lone berperan sebagai Puyi (dewasa) yang telah membintangi beberapa film. Namun film The Last Emperor yang dibintanginya tahun 1987 berkat permainannya, kemegahan suasana Forbidden City, pakaian kebesaran yang megah telah menyabet 9 (sembilan) Academy Awards. Pasti deh readers semakin addicted nonton film-film sejenis ini dan gak heran kalau kalian sudah pasti menggantungkan angan untuk bisa berkunjung ke negara tirai bambu ini.

Selain jatuh cinta pada keindahan Beijing yang memesona tentu saja juga kepincut sama aktor ganteng pemeran utamanya John Lone kelahiran 13 Oktober 1952 bernama asli Ng Kwok-leung yang terkenal dengan perannya di film Iceman (1984), Year of the Dragon (1985), M.Butterfly (1993), tapi film The Last Emperor tahun 1987 yang mengantarkan film ini menerima hadiah 9 (sembilan) Academy Awards.

Farewell My Concubine (1993)

Source: Google
Sebuah film yang sangat jujur yang tidak hanya mengeksplorasi keindahan Beijing dan tradisi budaya Cina yang kaya, tetapi juga Revolusi Kebudayaan yang menghentikan semuanya, Perpisahan My Concubine berfokus pada dua pemain pria Opera Peking, yang membuat jalan mereka menjadi bintang. Untuk melihat hubungan mereka hancur ketika seorang wanita datang di antara mereka. Menyusul penghinaan oleh Pengawal Merah dan tidak mampu mengatasi perjuangan saat itu, para karakter melihat cerita berakhir dengan gema dari opera tragis yang memulai karir mereka yang dulu menjanjikan. Film ini menawarkan perjalanan yang menarik melintasi rentang persahabatan 50 tahun mereka dan peristiwa yang mengubah hidup sejarah Cina.





Beijing Bicycle (2001)

Source:google
Kisah ini menggambarkan dua sisi kehidupan Beijing dan ketidaksetaraan berkelanjutan yang merembes ke masyarakat Tiongkok. Guei, anak lelaki berusia tujuh belas tahun dari pedesaan datang ke Beijing untuk mencari nafkah. Dia dapat pekerjaan untuk melakukan pengiriman barang. Untuk tugasnya ini Guei mendapat fasilitas dari Perusahaan Kurir berupa sebuah sepeda baru.

Tak lama setelah itu ketika Guei sedang mengantarkan dokumen, sepedanya dicuri orang. Guei yang gigih mencari sepedanya yang hilang ternyata mendapati sepeda tersebut dimiliki oleh seorang anak lelaki lain yang seumuran dengan Guei bernama Jian, anak dari perkotaan. Jian membelinya dari dealer barang bekas dengan maksud untuk menarik hati seorang gadis di sekolahnya. Ketika anak laki-laki yang mencuri sepeda Guei menyadari sepeda yang dicurinya dari Guei sekarang berada di tangan Jian, konflik pun terjadi mengenai masalah kepemilikan sepeda tersebut. Sepeda itu sebenarnya siapa pemiliknya, Guei-kah atau Jian. Berlatar belakang Beijing modern, film ini mengeksplorasi gaya hidup dua anak lelaki dengan usia yang sama -- yang satu datang dari pedesaan sedang yang satu lagi asli anak perkotaan. Tentu memiliki perilaku yang sangat berbeda. Bagaimana akhir ceritanya? Ke Beijing aja kali ya untuk nonton filmnya sekalian melihat pemandangan alam Beijing yang super indah. Ayo bikin rencana beli tiket untuk ke Beijing.

Source: Google - The Great Wall of China


 Lost in Beijing (2007)

Source: Google

 

Hilang di Beijing mengikuti kehidupan pasangan menikah yang menjadi korban perkosaan, pemerasan dan kecemburuan. Pasangan muda migran, An Kun dan istrinya Pingguo, pindah ke Beijing dan bekerja di pekerjaan yang membosankan. Pingguo bekerja di panti pijat dan suatu malam mabuk diperkosa oleh bosnya. Suaminya menemukan kebenaran dan mulai memeras lelaki itu, tetapi situasinya menjadi lebih rumit ketika Pingguo menemukan bahwa ia hamil, dan menyadari bahwa salah satu dari lelaki itu bisa menjadi ayah. Film ini berjuang melalui sensor, tetapi akhirnya memperoleh distribusi internasional. Meskipun demikian, masih dilarang di Cina daratan.

Memang tatanan kehidupan di Beijing jauh lebih modern dari tatanan hidup kita di Indonesia, secara terbuka, hehehe...

Bagaimana dengan pemutarannya di Indonesia?  Kalau kebanyakan sensor sudah gak terlalu asyik lagi kali, ya. Mending ke Beijing untuk melihat keindahan-keindahan alamnya aja-lah, antara lain seperti yang terlihat dibawah:

Source: Google

Shower (1999)

Source: Wikipedia
Pemandian di Beijing lebih dari sekadar tempat bersih untuk orang-orang menghabiskan berjam-jam di sana, mengobrol dengan teman-teman, merokok, mendapatkan pijatan, atau bersantap. Di Shower, pemandian tersebut dijalankan oleh seorang ayah tua dan putranya yang sakit jiwa, yang setiap hari berupaya menjaga pemandian itu tetap hidup. Ketika narasi berlanjut, putra tertua ayah yang pergi bertahun-tahun lalu untuk mencari nafkah di selatan Cina, kembali ke rumah, dan mereka berusaha membangun kembali hubungan mereka yang rusak.

Sementara itu, pihak berwenang setempat membuat langkah untuk menghancurkan pemandian tersebut. Keluarga perlu membuat keputusan penting: memperjuangkan warisan mereka, atau menerima kenyataan situasi.


Wah, kesempatan seperti ini kalau ada di Indonesia pastilah tertutup dan hanya didatangi oleh kalangan orang-orang intelektual dalam urusan duit dan orang-orang kaya tertentu saja. Walaupun tertentu, jumlahnya sudah pasti buanyaaak sekali. Karena di Indonesia ini tak sedikit lho orang-orang kayanya. Tapi peraturan tetaplah peraturan. Jadi siapa tahu sudah ada peraturan yang terketat yang dikenakan untuk tempat pemandian seperti ini. Iya, kan. Tapi yang kita liat gemerlap kota Beijingnya aja deh yang bakal bikin readers pengen cepet-cepet  Forbidden City a.k.a. Negeri Tirai Bambu ini.

Source: Google

Lihatlah indahnya negeri yang dijuluki Tirai Bambu ini.  Bikin kamu-kamu yang belum pernah ke sana jadi rajin nabung, hehe... khusus buat beli tiket dooonk.


----------------------------
References: Wikipedia.

Komentar

  1. Yuk Gabung di IDRBET77.com
    Min.depo Rp.100.000
    Bonus Member baru 20%
    Bonu Harian 10%
    Aman & Terpercaya hanya di
    IDRBET77.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih, mbak Pricillia. Mungkin lain kali, ya. Terima kasih sudah mampir di blog bund

      Hapus
  2. Wah belum ada satupun yang saya tonton. Saya sendiri nggak masalah mau nonton film dari negara mana aja asal ceritanya bagus. Makasih rekomendasinya mbak ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mbak dudukpalingdepan, hihihi..ini kan promoin film supaya mbak dudukpalingdepan penasaran sama koita Beijing-nya, langsung deh pesen tiket pesawat buat ke Beijing.

      Hapus
  3. Saya suka nonton film-film klasik dari cina, suka banget kalau ada scene yang memperlihatkan keindahan alam negeri cina. Sambil berkhayal, kapan ya bisa melihat secara langsung

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama donk, bunda juga pengen banget nyoba kekuatan nanjak di tangga2 The Great Wall of China.

      Hapus
  4. Film klasik dari China itu memang bagus-bagus. Tapi kalau dulu saya lebih sering nonton yang pemerannya Jet Li atau Jacky Chan. Kalau yang Bunda tulis di atas, saya belum nonton semua. Sepertinya perlu nih nonton film tersebut, biar kangen ke film China klasik bisa terobati.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Keduanya jagoan silat dan seru kalo mereka main, kecepatan kaki, tangan dan tubuh bisa melintir ya. Sok atuh, nonton, bunda gak tahu di mana tayangnya, hehe...paling-paling dari Youtube. Makasih kunjungan Eri ke blog bunda.

      Hapus
  5. Keren keren ya filmnya...aku jarang nonton film ..apalagi beijing aja aku jg ga tau...hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bunda kan cuma bikin job review, hehe...belum nonton ke--5 film itu dan Beijing itu di negara China.

      Hapus
  6. Huhu aku jarang nonton film China, Film teh last Emperor kayanya suami suka deh. Impian aku nih, pengen nengok ke negara China, pengen ke Great Wall nya. Semoga suatu saat bisa ke sini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Anak bunda addicted tuh nonton The last Emperor. Sama donk, bunda juga pengen banget ke negara Chine, ke Great Wall.

      Hapus
  7. Jarang nonton film-film China, tapi berapa kali lihat Karate Kid yang ada Jaden Smith itu jadi pengen ke China ��

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bunda juga nonton Karate Kid yang pemeran utamanya Jaden Smith. Sama, bunda juga.

      Hapus
  8. Wah bunda itu filmnya jadul jadul gitu ya. Hihi. Saya belum pernah nonton semua sih bun, bisa jadi referensi nih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, tuh film-film jadul. Bunda nulis job review doank, bunda juga belum pernah nontoh satupun diantara film-film itu. Cuma promoin kota Beijing aja supaya arry wastuti penasaran kepengen ke Beijing,hehe...

      Hapus
  9. Filmnya jadul2 ya Bunda, ada gak nih kalau nyari online. Aku beberapa kali nonton drama/film china tapi yang tahun sekarang. Itu aja kadang lama subtitlenya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pastinya film-film lama, Jiah. Bunda juga belum nonton, hehe...cuma tugas job review ngisi kocek tuh. Siapa tahu dengan membaca resensi-resensi dan melihat foto-foto keindahan kota Beining Jiah jadi pengen ke Beijing.

      Hapus
  10. Dari sekian film di atas, cuma Shower yang belum nonton. Yang paling sering The Last Emperor, sampai 10 kali lebih. Yang paling aku suka, Lost in Beijing. Suka dengan infrikint

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waaah, keren nih mbak Hidayah Sulistyowati cuma satu film yang belum ditonton. Keren. What? 10x nontoh The Last Emperor? Bunda belum ada diantara film itu yang bunda tontoh. Biasalah, tugas review job.

      Hapus
  11. Dari sinopsisnya...aku paling tertarik yang beijing bicycle. Bunda yati penggemar film cina? Klo aku malah dulu sukanya liat film2 cina...tapi sekarang udah jarang.. klo liat malah film nasional pke iflix

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihihi...gak tuh, cuma promoin kota Beijing aja dengan menulis resensi film-film itu. Bunda suka sih sama fiilm-film Cina, tapi kalo nontoh bareng cucu pasti film-film yang judulnya Terminator atau sejenisnya.

      Hapus
  12. Ya ampun bunda referensinya ada aja. Saya baru no 1 & 2 saja yang sudah nonton. Moga2 bisa nonton lainnya juga.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Woow, mbak Lusi 2 diantara 5? Keren jugalah. Bunda belum satupun. hehe...itu mah resensi yang di edit-edit dengan liat dari Wikipedia buat job review, lumayah pengisi kocek.

      Hapus
  13. menonton film emang bisa banget membuat kita pengen mengunjungi tempat yang kita tonton ya bun. Sama kayak aku habis nonton korea selalu pengen ke korea dan balik ke korea lagi, hehehe.

    Boleh neh referensinya bun, tapi yang film baru-baru aja kali ya. Soalnya aku kurang suka film lawas. Gambarnya itu loh, rada gimana gitu kalau nontonnya, hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah, itu tujuan postingan ini, hehe...job review eh, jelaasnya CP -- siapa tahu beneran irni berangkat ke Beijing karena membaca postingan bunda ini. In shaa Allah.

      Hapus
  14. Wah bunsa film jadul2 emang biasanya mantuuull.. nambah nih list tontonan 😍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sesuai dengan umur bunda kali ya, di kasih CP yang boleh diedit, hihihi... lumayan banget bayarannya cepeeet. Publish langsung besoknya udah cair tuh transferannya.

      Hapus
  15. menurut suamiku yang udah pernah ke Beijing, katanya dingin banget kalo awal tahun ke sana. Trus banyak barang-barang entah branded atau enggak yang harganya lebih murah, entahlah, aku aja belum pernah ke sana

    BalasHapus
    Balasan
    1. Keponakan bunda ada yang tinggal di Beijing ikut suaminya, memamg katanya dingin. Wah, sepertinya kalo yang suka blanja blanji seneng deh ke Beijing beli macem-macem barang.

      Hapus
  16. Assalammualaikum Beijing juga bund hehehe.. bagus loh film nya. Btw kalau film yang diatas ku dah nonton the last emperor

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, kebanyakan yang udah nontoh tuh The Last Emperor. Iya, Beijing juga, hehe...

      Hapus
  17. Semoga aku juga bisa melihat Beijing secara langsung ya bun gak cuma dari film-film aja, Bunda Yati suka nonton juga ya ternyata. Aku suka nonton juga cuam belum pernah nonton film2 yang budna referensikan sih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lidya, bunda juga ngereferensiin film-film yang bunda belum nonton, hehe...yang penting promoin supaya banyak yang tertarik ke Beijing jadilah mereka berlomba-lomba beli tiket pesawat. Bunda dari masi ting ting memang paling suka nonton bioskop.

      Hapus
  18. Bund,aku satupun belum pernah nonton filmnya...jd penasaran

    BalasHapus
    Balasan
    1. Witriiii....jangan penasaran nontonnya, tapi penasaran juga ke Beijing and langsung deh beli tiket pesawatnya, hehehe... Sama bunda juga belum ada yang bunda tonton, Witri.

      Hapus
  19. Wow, The Last Emperor sama seperti tahun kelahiranku. Baca sinopsisnya jadi penasaran nih gimana film zaman dulu sampai menang berbagai penghargaan. Mana film yang paliiiing banget Bunda suka?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, betul yang paling bunda suka tuh The Last Emperor, kebetulan itu satu-satunya diantara 5 yang bunda baru tonton. Pokoknye keren dan wooow filmnya, No wonder dapat penghargaan yang banyak.

      Hapus
  20. Suamiku suka nonton film kayak the last emperor itu. Kalau aku sukanya jalan-jalan ke Cina. Apalagi gratisan ��

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ikutan donk kalo ada yang gratisan, hehehe... Memang The Last Emperor itu berapa kali aja nonton gak ngebosenin.

      Hapus
  21. Bundaa, tak satupun film2 diatas aku udah tonton bun :)) aku agak2 gimana gitu kalo ntn film Cina :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oline, sama donk, bunda juga cuma The Last Emperor yang sudah bunda tonton. Biasalah Oline, mengisi kocek jadi mudah-mudahan yang baca postingan ini bukan aja penasaran sama film-filmnya yang resensinya kece badai, tapi juga penasaran langsung pesen tiket ke Beijing, hehe...

      Hapus
  22. Wah sy belum nonton satupun bun...ga terlalu tertarik film cina tp setelah bc review ini jd pwngen coba nonton nih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe...there you are. Kalau gitu resensi yang bunda bikin bisa jadi "sesuatu" ya. Bunda pun belum semua nonton film2 itu. Mudah-mudahan Riina setelah baca resensinya, penasaran juga beli tiket ke Beijing donk.

      Hapus
  23. Aku belum pernah nonton semua film itu bunda, tapi penasaran dengan lost in beijing

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bunda baru satu aja yang pernah ditonton dan jadi addicted nontonnya, itu The Last Emperor. Resensi Lost in Beijing juga menarik, ya. Tertarik gak lihat pemandangan-pemandangan indah Beijing jadi pengen beli tiket ke Beijing, hehe..

      Hapus
  24. Ga pernah bosen deh dengan film China klasik, the last emperor itu bagus banget

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju, The last Emperor memang bagus pake banget, nontonnya sampe berulang-ulang.

      Hapus
  25. baru nonton the last emperor. itu pun cuma sekali dan lupa haha. jd pengin nonton beijing bycicle euy..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lisdha, udah searching di youtube film Beijing Bysicle? Sok atuh, siapa tahu ada.

      Hapus
  26. penasaran sama beijing bicycle itu. Bunda kalau nonton film pake aplikasi apa nih?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aduduuu...yurmawita, jangan tanya bunda, karena bunda nonton di bioskop jaman dulu, hehe... Pasti ada dari Youtube tuh. Sok, searching BB mudah-mudahan ada.

      Hapus
  27. Aku jd penasaran nih pingin nonton yg beijing bicycle. Terimakasih referensinya ya bun ��

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, kalau yang muji Mbak Farida Pane, bunda rada-rada GeeR nih dipuji referensinya, hihihi... Makasih ya, mbak Farida.

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ada Apa Dengan Panggilan Bunda?

Khasiat Serai Merah

Eratnya Ikatan Kekeluargaan Itu