Pernikahan Super Sederhana Itu Indah

Tanpa terasa waktu terus bergulir. Aku telah meninggalkan blog-ku tanpa coretan apapun sejak bulan Juli 2019. Apa yang menyebabkan aku begitu terlena dengan suasana santai, sesantai-santainya hingga melupakan hobiku menuliskan  untaian kalimat di blog. Lalu apa yang menjadi kendala hingga mampu membuat aku sama sekali tidak menorehkan sepatah kata pun di sana. Yuk, ikuti penuturanku di bawah ini:


Tanggal 27 Juli 2019 adalah tahun yang membuat aku bahagia. Banyak hal-hal yang membuat kebahagiaan ini menyemburat meleleh dan menghangat dalam hati. Sesuatu yang membuat aku jadi ingin diberi olehNya umur yang panjang dengan kesehatan  prima untuk tetap bisa merasakan kebahagiaan itu. Pernikahan Super Sederhana Itu Indah.  Memang begitulah adanya. Si bungsu merupakan  salah satu  yang membuat kebahagian itu terselip di hatiku,  walaupun aku tahu setelah itu aku harus ikhlas melepas kepergiannya ke negeri nun jauh di sana bersama seorang lelaki yang menyuntingnya, mencintainya dan menyayanginya.





Kemudian betapa bangganya ketika aku menyaksikan cucuku menjadi pendamping ibunya dan mengantarnya untuk diserahkan kepada calon pengantin pria, yang akan menjadi ayah sambung cucuku.

Aku terharu melihat cucuku menjejak bumi tanpa alas kaki. Dengan penuh percaya diri, walau kakinya cedera ketika mempersiapkan segala sesuatunya untuk menghadapi pernikahan ibunda tercinta. Hal itu tak menyurutkan niatnya untuk menjadi wakil keluarga melakukan tugas mulia menyerahkan ibunda tercinta ke tangan calon mempelai pria




Semoga pernikahan mereka akan menjadi sebuah penyatuan dua hati hingga akhir hayat, sakinah mawaddah warokhmah. Aamiin




































Komentar

  1. Keren postingannya! Terimakasih ya kak sudah berbagi pengalaman :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih pujiannya ya @Epoxy Lantai D Palangkaraya. Terima kasih juga sudah disapa "kak" -- sebenenarnya harus disapa dengan panggilan "Granny" atau "nenek". Tapi tak apa karena usia itu hanya angka, bukan? Yang penting semangatnya.

      Hapus
  2. Wah sepertinya bahagia banget, jadi ga sabar pengen nikah juga hehehe

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  4. Selamat ya Bun! Semoga bahagia sampai akhir hayat

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ada Apa Dengan Panggilan Bunda?

Khasiat Serai Merah

Eratnya Ikatan Kekeluargaan Itu