Pengertian Tier dan Klasifikasinya pada Data Center

 Pengertian Tier dan Klasifikasinya pada Data Center





Pengertian Tier, bagi sebagian orang yang bekerja di bidang IT yang bersinggungan dengan Data Center seperti data center Indonesia istilah ini tidak asing lagi. Tier sendiri merupakan istilah yang digunakan oleh Uptime Institute, sedangkan menurut ANSI/TIA-942 istilah lain yang dapat digunakan adalah Rated, namun di Indonesia jika mengacu pada Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika, istilah yang digunakan adalah merupakan Strata. Perbedaan lain pada masing-masing istilah tersebut yaitu terdapat pada angka yang mengikuti istilah-istilah tersebut. Jika istilah Rated dan Strata diikuti angka arabic (1,2,3,4) namun jika diterapkan pada istilah Tier maka akan diikuti angka romawi (I,II,III,IV).


Sistem klasifikasi Tier pada data center Indonesia secara konsisten melakukan evaluasi terhadap berbagai infrastruktur data center seperti yang dikerjakan oleh NEX dalam hal kinerja operasional data center tersebut yang dilakukan secara menyeluruh, terutama mengenai penilaian aksesibilitas atau uptime. Sehingga kemudian didapatkan sertifikasi Tier yang mencerminkan bahwa data center tersebut mampu terus di akses tanpa gangguan, hambatan atau tanpa putus.




Berikut merupakan sistem klasifikasi Tier yang patut dijabarkan :

Tier 1

Tier 1 merupakan peralatan IT yang dilayani oleh satu jalur berupa  distribusi non-redundant, atau satu uplink dalam satu server. Biasanya banyak pula ditemui pada perusahaan besar yang memiliki data center Indonesia sendiri, yang memiliki fokus kemampuan untuk dapat melayani aktivitas operasional selama jam kerja dan di back up dengan UPS.
Tingkat up time mencapai 99.671%, atau dalam setahun batas toleransi gangguan maksimal yaitu selama 28 jam.


Tier 2

Tier 2 hampir mirip dengan Tier 1, namun telah pula di tambah dengan komponen redundant yang serba memiliki sumber daya cadangan, arti dari redundant. Selain UPS, data center Tier 2 pun wajib  dilengkapi genset sebagai persiapan saat terjadi pemadaman bergilir dari PLN.
Tingkat uptime mencapai 99.741%, atau memiliki toleransi down hanya selama 22 jam dalam setahun.


Tier 3

Seperti pada Tier 2, pengertian Tier 3 data center Indonesia yaitu tingkat 2 ini ditambah lagi dengan persyaratan seluruh peralatan fasilitas data center seperti yang dilakukan NEX. Tier 3 harus dan wajib memiliki lebih dari 1 sumber daya listrik dan jaringan (multi network link) sehingga syarat “no shutdown” dapat terpenuhi pada data center tier 3.

Tingkat pencapaian mencengangkan yaitu uptime 99.982% atau toleransi gangguan dalam setahun maksimal cukup hanya selama 1.5 jam dengan performa yang tidak jauh berbeda dengan performa data center tier 4.


Tier 4

Pada Data center tier 4 ini hanya memiliki toleransi down time tercepat 30 menit dalam setahun.

Apabila ingin lebih mengetahui dengan jelas mengenai pengertian tier pada data center, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada situs Uptime Institute beserta sertifikasi tier pada data center.

Investasi dan biaya operasional pada data center Indonesia contoh seperti layanan oleh NEX mengikuti tingkatan tier tersebut diatas, apabila tinggi tiernya maka modal dan biaya yang dikeluarkan semakin banyak. Tier 4 juga belum tentu dan belum menjamin merupakan solusi terbaik bagi sebuah perusahaan yang sebenarnya hanya membutuhkan data center di tingkat Tier 2, karena mampu melakukan pemborosan modal serta memiliki risiko lebih tinggi. 

Itulah klasifikasi Tier yang dapat dipertimbangkan untuk layanan data center Anda juga sehingga dalam memilihnya tetap harus memperhatikan kualitas layanan itu sendiri. Anda diharapkan dapat bijak dalam memilihnya. Kami sarankan bekerja sama dengan NEX  untuk mendapatkan layanan yang berkualitas. 

Data Center

Komentar

  1. Wah-wah, agak susah nih buat saya yang orang awam. Mungkin bagian memanfaatkan saja kali ya mba

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yanti bunda juga awan tp pelan2 harus bljr sama pakarnya, hehe... Mksh kunjungannya.

      Hapus
  2. Tier ini penting bagi pengumpulan data ya, Bunda? Agak sulit memahaminya karena tidak berkecimpung dalam bidang ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, Niar ribet buat bisa dengan mudah memahaminya.

      Hapus
  3. Bunda keren, ih. Masih updated dan mengikuti seputar tier dan hal2 terkait IT.
    Mantaabb Bund, semangat mengedukasi ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe...begitu fpt CP bunda baca berulang2 baru bunda publish.

      Hapus
  4. Wah ini istilah2 dalam pengumpulan data ya, Bunda? Hmm, saya awam nih di sini. Tapi terima kasih lho..jadi sedikit banyak tahu ttg hal ini..hehe..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mechta, setelah terima artikel ini dan membacanya bunda sadar masih banyaķ banget ilmu yg hrs bunda pelajari

      Hapus
  5. Aduh Bunda,saya kira mau bahas soal parenting atau apa, ternyata istilah yg but saya kurang paham. Hehehe. Terimakasih informasinya Bun...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihihi..bukan Parenting, bukan Pasutri, tapiii yg menyinggung tentang pengumpulan data... bunda juga hrs belajar nih.

      Hapus
  6. Wah sungguh ini ilmu baru buat saya..harus pelan2 dibacanya hingga bisa paham hehe...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Apalagi bunda, Ida bacanya supdr dlos banget sebelum xi publish, hehehe

      Hapus
  7. aku coba memahami berulang nih bun hihihi, ini berhubungan dengan data center ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, tul banget. Jd inget th 2009 bareng KEB ke gedung CDC/IDC di wilayah Menteng Raya.

      Hapus
  8. Baca postingan ini jadi ingat dengan istilah-istilah zaman kuliah dulu, Bunda.. hahaha..padahal aslinya udah lupa lho..karena udah keasyikan nulis segala macam di blog.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Andy, apa kabar. Udah kangen banget nih kd Lombok lg n maksiber.

      Hapus
  9. Bunda keren banget bisa menuliskan ini dengan baik dan detail. Siap dipelajari :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe...Alida, utk menuliskan ini agar tdk mengecewakan bunda terpaksa deh baca2 banyak references. Mksh kunjungan Alida.

      Hapus
  10. Ilmu baru nih buatku bun.
    Pengumpulan dana emang nggak semudah itu dan banyak istilahnya ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Banget Nyi, banyak banget bahkan utk mempublish ini bunda mau gak mau kudu baca references dulu biar gak ngeraba-raba apa sih TIERS itu, huhuhu... Mkzh komentarnya.

      Hapus
  11. Bundaaa...
    Salut sama Bunda.
    Belajarnya masih ngebut begini, Bundaa....

    MashaAllah~
    Semoga akan ada tulisan "belajar"nya Bunda lagi.
    **meski baca ini hanya bisa "Emm...emm..."
    Hihi~

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihihi..Lendy wlp ini cuma CP dan fulusnya ehem ehem...tp utk mempublishnya bunda kuduharusmesti (nahlo) baca bnyk references biar gak "plek ketiplek" mempublishnya. Tq 4 being here.

      Hapus
  12. Terima kasih banyak bunda atas ilmu yang dibagikannya secara cuma2..
    Aku juga lagi belajar beberapa aplikasi nih bun.. KArena prodiku sekarang juga TI, semoga postingan ini bisa berguna untukku nanti. luv you bundaaa. Ku suka semangat pejuangnya bunda sampai sekarnag masih ngeblog dan terus berbagi ilmunya.. 😍 😘

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dear Corry, yg memberi materi yg jago IT juga seneng dan ikhlas membaca hasil akhir tulisan ini di blog bunda krn bunda gak asal2an memuatnya. Mksh komentar Corry.

      Hapus
  13. Wah berat nih postingannya buat otak emak-emak..tapi pasti bermanfaat buat orang yang pekerjaan berhubungan dengan tier ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihihi bener banget jd tantangan hebat buat csri references sblm mempublishnya di blog. Mksh komentarnya.

      Hapus
  14. Tier yang kutahu cuma dua hal:
    1. Properti foto untuk tempat kue
    2. Susunan untuk link builiding dalam blog

    Ternyata Tier yang bunda paparkan masih belum kupahami dengan baik

    BalasHapus
    Balasan
    1. My dear Rahmah, there are many references to be read n learnt from Google in line with TIERS. Thanks 4 being here. Kangen ya bljr lg di Fun Blogging yg udah di closed.

      Hapus
  15. Wah, Bun, salut aku kepada Bunda. Tiga kali aku baca postingan ini lho. Dan masih seraya menerawang. Bunda yang bisa menuliskan ini, jempolan banget.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihihi...apalagi bunda, sayanganku dblm tetima tantangan memuatnya di blog hrs wara eiri klak klik bnyk bngt tefetences agar meyakinkan readers. Mksh ya komentar dan sanjungannya.

      Hapus
  16. looks like something I need to know more.. We also have this classification at the office and we do have data centre as well

    BalasHapus
    Balasan
    1. Me too. Before publishing the article I ought to find n read many references on the subject from Google so that this article is ok to be publidhed. Tq 4 being here, My Favourite Brilliant Lady.

      Hapus
  17. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ada Apa Dengan Panggilan Bunda?

Khasiat Serai Merah

Eratnya Ikatan Kekeluargaan Itu