Pencapaian Tertinggi di Hidupku


    Pencapaian Tertinggi di Hidupku

Source: kartunhd.blogspot.com

Untuk mengulas tentang pencapaian tertinggi di hidupku tentulah tidak mudah karena mengingat usiaku yang kini telah menginjak usia 81, bahkan insya Allah bila Sang Pencipta berkehendak, aku diberi berkah kehidupan untuk menyongsong hari depanku lebih lama lagi aku akan menapaki usia 82 dan seterusnya. Aamiin.

Dalam rentang waktu hingga usiaku yang sekarang sudah pasti ada beberapa fase  tentang apa saja pencapaian tertinggi di hidupku yang telah aku raih. Apa yang aku raih sejalan dengan siapa diriku dan apa saja kemampuanku. Pencapaian tertinggi yang menurutku merupakan titik mutlak yang aku rasakan pada setiap fase  dalam lingkaran kehidupanku.

Setiap orang sekecil apapun perannya sudah pasti akan punya arti tersendiri bagi dirinya terutama dan/atau bagi orang-orang di sekelilingku, baik di lingkungan keluarga atau di antara mereka yang mengenalku dengan baik. 

 

I. Yuk! Aku akan mulai dari fase ketika aku sudah berusia 28 tahun pada tahun 1967

Dokpri
Adalah wajar bila seorang wanita menikah berkeinginan untuk bersanding di pelaminan dengan tampilan bak sepasang raja dan permaisuri dalam sehari. Tapi aku tidak pernah mengalami hal semacam itu. Kami menikah seadanya karena keadaan sangat darurat. Pernikahan karena keinginan sang ayah yang sedang sekarat  menginginkan putrinya menikah dihadapannya. Kami, aku dan calon suamiku saling mencintai, jadi kami ikhlas akan melakukan dan memenuhi keinginan ayahku tercinta. Bagiku inipun merupakan pencapaian tertinggi dalam hidupku, apalagi ketika kami tahu ayah meninggalkankan kami pada hari ketiga setelah pernikahanku. Puas rasa hati dan tak pernah ada penyesalan karena keinginan ayahku telah terpenuhi.


II. Hidup berdampingan dengan seseorang tanpa penghasilan untuk menopang kehidupan kami.

Inipun aku alami dan aku jalani dengan sepenuh keikhlasan yang membuat kami merasakan nikmatnya arti kebersamaan. Allah tidak akan berdiam membiarkan umatNya yang bersyukur dengan sepenuh ketaqwaan. Aamiin.

Demikianlah tanpa diduga ada tawaran pekerjaan baginya. Juga bagiku kesempatan emas bekerja di sebuah perusahaan internasional non-komersial. Bahagianya. Kami bersyukur dengan limpahan rezeki ini.

Selang 2 tahun aku mendapat jatah rumah dari perusahaan yang siap kami tempati dengan pembayaran cicilan yang sangat kecil. Alhamdulillah. Ini bagiku adalah pencapaian tertinggi di fase ini karena hidup kami semakin mapan.

Di sinilah kami memiliki harta yang tak ternilai dan membuat hidup kami jadi sangat sesuatu, empat orang buah hati kami aku lahirkan di sini dan kami besarkan dengan sepenuh cinta sebagai buah cinta kami. Hadiah dari suamiku. Bagaimana mungkin aku tidak menyebutnya sebagai pencapaian tertinggi di hidupku dalam fase ini. Alhamdulillah 

4 permata hati buah cinta kami.

 III. Terbang tanpa sayap pada tahun 1983

Dokpri

 

Hidup bahagia, tenteram dan penuh cinta aku jalani. Anak-anakku mulai membutuhkan biaya sekolah dan kuliah yang tidak main-main. Aku ikhlas untuk meninggalkan mereka ke negeri orang untuk waktu 4,5 bulan demi mengais rezeki dari Allah yang jauh lebih besar untuk memenuhi kebutuhan itu semua. Perpisahan yang harus diikhlaskan dengan penuh pengertian. Aku tinggalkan mereka, Ketika inilah aku merasakan indahnya melihat awan-awan putih beriring. Satu hal yang baru pertama kali aku alami. Naik pesawat terbang, sendiri. Hal yang tak pernah aku impikan sebelumnya. Aku terbang tanpa sayap, nun jauh ke sebuah negara yang bernama Vietnam Utara di kota Hanoi aku ditempatkan. Bagiku, ini satu lagi pencapaian tertinggi dalam hidupku.

 

IV Hal mengelilingi Ka'bah tak lagi hanya sebuah angan

Aku, anak dan cucu (dokpri)

 

Allah memberi anugerah pencapaian tertinggi di hidupku pada bulan Desember 2017.  Allah mengizinkan aku menapakkan kakiku di Tanah Suci untuk menjalankan Ibadah Umroh berkat rezeki dari anakku.  Kami bertiga (anak, cucu dan aku sendiri) menjalankan Umroh dan karena aku sudah uzur, anakku memilihkan untuk kami hotel yang tidak jauh dari Pintu Masjidil Haram. Aamiin, Ya, Robbal Aalamiin. Dan aku masih diberi kekuatan melakukan tawaf tanpa menggunakan kursi roda, dengan khusuk dan semangat diberi kemampuan untuk mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali. Subhaanallah.


Itu semua Pencapaian Tertinggi di Hidupku versi aku.

 


 

 

 




 



Komentar

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  2. Masya Allah ... Selalu senang berkunjung ke blog Bunda. Merasa makintermotivasi lagi, Bunda. Begitu banyak pengalaman yang bisa Bunda tuliskan saat ini, diabadikan dalam blog. Bunda semoga sehat selalu supaya bisa terus mengisi blognya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih. di masa Pandemi bunds kurang aktif ngeblog karena laptopnya zering error jd give up deh ikin postingannya.

      Hapus
  3. Alhamdulillaaah ya Bunda.. ada begitu banyak pencapaian luar biasa dalam hidup kita semua dan semuanya adalah berkah dari-Nya yaaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali, berkat do' a dan rasa bersyukur pada Illahi.

      Hapus
  4. Alhamdulillah, masyaallah. Semoga hidupmu penuh berkah dan senantiasa diliputi rasa syukur, Bun.

    BalasHapus
  5. Bundaaaaa
    MasyaALLAH TabarokALLAH, menyenangkan sekaliii kalo baca cerita Bunda.
    semacam journal of gratitude yang bener2 bisa menularkan rasa senang utk para pembaca.
    Makasii Bunda
    Sehaattt selalu ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Woow, woow, woow. terima kasih pujiannya. Inspirator bunda skrng para blogger muda. My real inspirator to write in a blog passed away in 2014

      Hapus
  6. Alhamdulillah bunda aku ikut bahagia dengan pencapaian bunda. DI usia 81 tahun ini juga bisa menulis dengan baik, mengingat dengan baik sejak menikah hingga tahun 2017 melakukan umrah. Sehat sehat ya bun

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga juga bunda bisa menjalankan ibadah umrah lagi ya bun. Segala berkah yang Allah berikan bunda adalah luar biasa ya bun. Ikut senang :)

      Hapus
    2. Aamiin, do'a terbaik bunda utk ALIDA dan Keluarga ya.

      Hapus
  7. Bunda Yati keren! Sehat-sehat terus yaaa

    Semoga apa yang Bunda Yati alami membawa keberkahan tersendiri dan jadi inspirasi kami yang masih muda. Kudu tetap semangat kaya Bunda

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, Jiah sayang, utk do'anya
      Alhamdulillah juga andai bunda bisa mengispirasi yg muda2 dan ranum.

      Hapus
  8. Alhamdulillah... Pencapaian yg luar biasa ya Bunda ...yg hrs betul2 kita syukuri :D Sehat dan semangat terus ya Bunda Yati ...❤️

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin. Bunda selalu mensyukuri apa pun yang bunda alami.

      Hapus
  9. Bundaaa! Menyenangkan banget membaca pencapaian pencapaian tertinggi bunda
    Bayangkan 81 tahun usia yang tak sedikit .. kayaaa sekali dengan pengalaman!

    Semoga berkah di sisa usia dan diijinkan untuk kita silaturahmi lagi bun ..love love

    Keren banget di usia muda sudah ke Vietnam sendiri!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin.Akhamdulillah. Iya, knsya Allah karsna bunda masih penasaran pengen ngicipin salad buahnya hehe...

      Hapus
  10. kalau bunda aja terus bersemangat, harusnya aku lebih bersemangat lagi ya bun. Ngga boleh mudah menyerah dan mengeluh. Makasi bunda sudah berbagi dan menjadi inspirasi untuk kami-kami yang baru memulai.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulilah kalau bisa menginspirasi yang muda2. Aamiin.

      Hapus
  11. Alhamdulillah banget ya bun rezeki banget bisa dapat rumah, semoga bunda sehat selalu yaaa

    BalasHapus
  12. Alhamdulillah bunda.. luar biasa kalau kita menengok ke belakang sedikit ya..banyak banget yang harus kita syukuri.. semoga Bunda dan keluarga selalu sehat.. semangat mengukir pencapaian-pencapaian berikutnya.

    BalasHapus
  13. Masya Allah, saya terharu membacanya bunda... Semoga bunda sehat selalu... Walau sederhana, penampilan bunda dalam balutan kebaya cantik banget... Jadi kangen eyang..

    BalasHapus
  14. Masya Allah Bunda, pencapaian tertingginya bikin saya merinding terharu. Rasa ikhlas dan banyak bersyukur memang menjadikan hidup ini lebiu bahagia, ya. Sehat selali Bunda Yati dan keluarga.

    BalasHapus
  15. Masya Allah... Setiap berkunjung ke blog Bunda, berasa mendapat pencerahan. Tulisan pencapaian Bunda ini ungkapan syukur yang penting dibagikan. Dan mengelilingi Ka'bah tanpa kursi roda untuk seorang perempuan seusia Bunda adalah pencapaian tertinggi. Karena dibutuhkan fisik yang kuat.

    Semoga Bunda Yati diberikan sisa usia yang berkah, aamiin

    BalasHapus
  16. Masya Allah bunda... Memberikan suntikan semangat sekali ini, semoga bunda selalu dalam keadaan sehat. Setiap orang pasti memiliki pencapaian tertinggi dalam hidup ya bun, aku jadi ingin bikin cerita tentang pencapaian hidup.

    BalasHapus
  17. Bunda, indahnya semua pencapaian yg sudah di tuliskan karena semua dijalani dengan ikhlas dan dukungan keluarga ya. Semoga bunda sehat terus dan panjang usia supaya bisa mendapatkan berbagai pencapaian tertinggi lainnya

    BalasHapus
  18. maasyaallah bunda, pencapaianmu dari tahun ke tahun luarbiasa sekali dan kalo liat foto bunda dari tahun ke tahun menurutku senyumannya bunda gak berubah , senyum yang bikin orang lain tersenyum

    BalasHapus
  19. Masyaallah... tulisan yang sangat inspiratif nih bunda. Bikin saya semangat untuk tetap bisa menulis. Saya pun merasakan pengalaman bunda yang kedua itu ^_^ Alhamdulillah ternyata saya pun tidak sendiri, sebenarnya banyak juga yang mengalami hal serupa. Terima kasih Bunda Yati, semoga sehat selalu dan berkah juga tulisannya karena menjadi inspirasi banyak orang

    BalasHapus
  20. Bunda... pengalaman dan pencapaian yang luar biasa. Alhamdulillah ya, pencapaian-pencapaian dalam hidup yang membuat terus bersemangat menjalani kehidupan ini. Semoga sehat selalu ya Bun

    BalasHapus
  21. Masya Allah, keren sekali pencapaiannya Bunda, bersyukur banget bisa mendidik empat anak dengan baik hingga mereka besar dan mandiri.. semoga aku bisa sekeren Bunda Yati aamiin

    BalasHapus
  22. Alhamdulillah. Masya Allah. Pencapaian luar biasa dan indah yang membuat kagum dan haru, betapa Allah merahmati bunda. Bahkan dengan usia yang kini berada di angka 81, adalah pencapaian yang luar biasa, di mana bunda diberi umur panjang oleh Allah. Semoga senantiasa sehat ya bun.

    BalasHapus
  23. Masya Allah Tabarakallah..pencapaian yang membahagiakan ya Bunda
    Bunda ini sebaya persis Bapak saya, 82 tahun usianya. Alhamdulillah Beliau juga sehat di Kediri sana
    Semoga Bunda dan anak cucu juga sehat selalu

    BalasHapus
  24. Masyaallah, luar biasa pencapaian yang sudah Bunda capai
    Membaca ini aku jadi makin semangat menjalankan semua yg sedang aku usahakan saat ini. Makasih atas inpisrasinya Bunda

    BalasHapus
  25. MasyaAllah, selamat bunda atas semua pencapaiannya.
    Pengalaman hidup yang berharga utk dicontoh oleh kami.
    Banyak hal bisa disyukuri khususnya kalau menyangkut keluarga kita ya, baik dari pasangan hidup maupun anak2?

    BalasHapus
  26. Alhamdulillah.. Banyak banget pengalaman positif yg menginspirasi. Bahagia selalu bund

    BalasHapus
  27. Bundaaa..MasyaAllah perjalanan luar biasa, insyaAllah jika umurku panjang, aku juga akan terus nulis di blog sungguh menjadi pencapaian warbiyasah ya Bunda ternyata sudah memasuki usia 81 th sehat selalu bunda

    BalasHapus
  28. Luar biasa nih perjalanan hidup Bunda Yati. Terharu yang kisah awal saat menikah itu deh, Bun. Alhamdulillah masih ada ayah yang menyaksikan pernikahan meskipun seadanya ya. Saya menikah sudah tidak punya ayah, Bun. :(

    BalasHapus
  29. Bundaaa...
    Aku nangis bacanya.
    Kuncinya ikhlas dan bersyukur yaa, Bunda.
    Memang aku lihat orang dulu itu qonaah sekali dan tidak banyak teori. Semua dilakukan dan dijalankan dengan sepenuh hati.

    MashaAllah~
    Bunda keren sekali. Jaman dulu rambutnya seperti di Film Rhoma Irama, Bunda.

    Barakallahu fiikum, Bunda dan keluarga.
    Bahagia dan penuh keberkahan selalu.

    BalasHapus
  30. MasyaAllah Bunda, foto-fotonya membuat aku berada di era tahun dulu
    bunda, sehat selalu ya makasih sudah diajak berkelana dan bersyukur banget sudah mengenalmu

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ada Apa Dengan Panggilan Bunda?

Khasiat Serai Merah

Eratnya Ikatan Kekeluargaan Itu