Jalan-Jalan Pagi yang Bikin Addicted

 JALAN-JALAN PAGI YANG BIKIN ADDICTED

 


Source: Pixabay
Selama nyawa masih dikandung badan dan Allah memberikan kesehatan kepada UmatNya, aku kira tak seorang pun yang ingin kehilangan saat untuk berolahraga, termasuk momen Jalan-Jalan Pagi a.k.a. JJP. Bentuk olahraga untuk menjaga stamina dan kesehatan tubuh ini tidak memerlukan biaya yang berarti, bukan? Cukup memakai Celana Training, T-shirt, sepatu kets atau sandal pun jadilah -- tidak melupakan masker berlapis dan membawa hand sanitizer dan menjauhi kerumunan. Tak perlu membawa hape. Cukup bawa saja fotokopi Kartu Identitas diri, intuk ber-jaga-jaga siapa tahu dalam perjalanan pergi or pulang dari JJP  aku pingsan di jalan kan bisa siapa pun mengantarkanku ke alamat yang ada di foto KTP.  Di balik fotokopy KTP aku tulis ketiga kontak anak-anakku yang bisa dihubungi.  Jangan mengajak teman untuk JJP kecuali pasangan kita,  karena JJP tidak akan efektif. (kecuali saling mengerti menjaga disiplin diri). Dua atau lebih para ibu yang JJP tidak akan lepas dari ngobrol sambil berjalan, hihihiii... yang ada malah jalan santai.

Bagi mereka yang biasa aktif menjalankan aktivitas ini dan sudah menjadi satu rutinitas, pastilah tidak merasakan momen ini sebagai  sesuatu yang spesial. Tapi bagiku yang baru mengenal istilah JJP ini ketika Indonesia dilanda virus corona dikenal dengan nama Covid 19 sejak bulan Maret 2019. Hal ini tentu saja merupakan hal yang amat membuat diriku bersemangat dan seolah aku tidak memiliki aktivitas lain yang lebih penting. Yups, aku sangat menikmati JJP ini sedemikian rupa sehingga terkadang melebihi waktu yang semestinya. Selagi kaki ini masih mau dan kuat untuk melangkah maka akan aku teruskan berjalan. Tak peduli keringatku sudah mengucur membasahi T-shirt yang aku kenakan. Yeeaaayyy...sehatnya. Alhamdulillah, Ya, Allah. Yes, yes, yes, of course I know my limit, tapi kalau masih kuat melangkahkan kaki, why not?

Perlu juga aku ceritakan di sini, postinganku ini terinspirasi dari hasil wara-wiri mengintip blog rekan-rekanku. Andai mereka bisa menangkap segala ide dan mengembangkannya untuk dimuat di blog, kenapa aku tidak? Mereka begitu jeli dan cerdik menuliskan apa pun tentang Corona di masa Pandemi. Banyak sekali hal-hal yang bisa ditangkap, ide positif apa saja. Sementara aku membiarkan blogku gersang selama berbulan-bulan karena tidak ada ide yang berhasil aku bidik. Dan keuntungan dari berkomunikasi online dengan teman-teman blogger adalah bisa berkeluh kesah ringan tentang kesulitanku. Aku perlu membakar semangat menulisku. 

Walaupun ada yang bilang Ide itu Pating Sliwer seperti angin, di mana pun bisa dirasakan, bisa kita hirup dan dapatkan kesegarannya. Tapi aku? Kenapa tidak jeli menangkap ide yang seperti angin disekelilingku? Mau tau aja apa mau tau banget nih ya?

 

istockphoto.com 

Mengetahui kegalauanku tentang susahnya mencari ide postingan di blog,
 salah seorang rekan blogger dari Makassar  (Emak Moegniar) tanggap tentang hal ini.
 
 
 Melalui chatting di WA beliau menyarankan:
 "Kenapa tidak Bunda tulis saja  tentang Jalan-Jalan Pagi
 yang pastinya menyenangkan itu, misalnya." (Thank you for your suggestion, Niar)
 
 
Aku ingin menyulut semangatku sendiri apakah aku akan menyelesaikan postinganku sampai titik akhir kalimat.  Kalau tidak segera dikuatkan hati untuk menulis sekarang juga, kapan lagi?  Kenapa aku katakan addicted untuk kegiatan ini? Semakin sering aku melakukan JJP semakin tebal keinginan untuk tetap melakukannya. Kenapa lagi nih? Berikut antara lain alasanku:



  • Aku menikmati perjalananku sambil menoleh ke kiri dan ke kanan. Ada hikmah dibalik Pandemi dengan Covid 19-nya. Ada himbauan bagi seluruh masyarakat  Indonesia untuk tetap tinggal #DiRumahAja, kecuali untuk hal-hal penting yang tak terelakkan. Mereka tidak kehabisan akal untuk menggunakan waktu yang terluang. Mereka akan mengerjakan aktivitas apa saja yang positif. Mereka tak akan membiarkan waktu berlalu begitu saja. Para pemilik rumah baik ibu/bapak, suami/isteri atau para perempuan muda seolah berlomba menata apik teras atau halaman rumah mereka dengan aneka tanaman.  Bahkan mereka yang berkocek tebal akan memborong tanaman-tanaman yang sedang IN atau KEKINIAN varian alokasia, beragam tanaman aglonema yang aku kurang hafal nama-namanya, tapi jelas yang membuat hatiku ingin juga memilikinya. Namun apa daya dompetku terlalu tipis untuk bisa membelinya, hiks.

 

  • Bangsa Indonesia memang terkenal dengan keramahannya. Sepanjang perjalanan JJP ketika bertatap pandang dengan mereka yang kutemui, senyum mereka mengembang diikuti dengan anggukan lembut kepalanya. Nah! Perkenalan pun tejalin secara tidak langsung. Pada kesempatan JJP di hari lain ternyata semakin banyak kenalanku yang menyapa di awal dengan senyum ramah dan kemudian tanpa canggung aku pun menyempatkan waktu berhenti sejenak dan menanyakan jenis-jenis bunga atau tanaman yang sedang ditata.  Karena akupun penyuka tanaman berlama-lama pun aku mau, hehe.... Tak ayal lagi sinkronisasi pembicaraan pun tersambung dengan baik.

 

  • Terjalinnya hubungan baik membuat mereka tidak segan-segan menawarkan jenis tanaman yang aku tahu pasti akan dibersihkan dan bahkan dibuang. Aku menawarkan diri untuk membawanya pulang jika mereka berkenan. Daripada dibuang? Sayang, kan. Dengan sukacita mereka menawarkan beberapa tanaman yang mudah untuk ditanam dan dibiakkan. Alhamdulillah.

 


  • Semakin hari semakin terasa nikmatnya JJP karena benar-benar membuat jiwa sehat dan raga kita kuat. Bagaimana tidak? Tanpa terasa aku telah berjalan  sekitar satu jam empat puluhlime menit. Satu jarak tempuh yang cukup jauh. Tentu saja ini aku lakukan sebelum aku mampir kiri berhenti kanan, kemudian lanjut jalan hehehe....menyapa mereka yang sedang mengais media tanam mengisi pot-pot tanaman dan menggantinya dengan media baru. Sungguh menyenangkan melihat mereka begitu gairah penuh semangat melakukan pekerjaan untuk mengisi waktu agar berguna.  #DiRumahAja menjadikan hati siapa pun tak lagi menjadi jemu menanti waktu dan detik-detik yang berdentang. Semua mereka kerjakan dengan santai tapi sepenuh hati.

 

Sudah beberapa hari ini aku tidak melakukan aktivitas JJP karena cuaca dari pagi hingga siang tidak mendukung.  Hujan gerimis yang berkelanjutan disertai deru gunturn  dan kilatan halilintar menyebabkan pot-pot tanamanku terlempar oleh angin yang amat kencang. Porak poranda menjadikan aku harus menyiapkan tenaga ektra mengisi lagi pot-pot yang terlempar dan berhamburan  di lantai dengan media tanam baru. Kegiatan lain, memindahkan anakan-anakan tanamanku  yang sudah waktunya dipindahkan ke pemukimannya yang baru, hehehe... juga merupakan euforia yang luar biasa.  Aku memang suka mulai menanam dari anakan pohon sehingga ada kepuasan tersendiri kelak bila melihat bibitanku tumbuh dengan subur. 

Last but not least, bagaimana dengan kegiatan gardening rekan-rekan blogger tercinta selama masa pandemi ini. Tidakkah tertular dengan hobi mulai mengoleksi tanaman-tanaman yang kekinian? Yuk, share ya di komentar. Terima kasih.



 

 

 

 

 

 


 
 
 

 

Komentar

  1. Jalan pagi itu sehat ya bunda
    olahraga sekaligus menghirup segarnya udara pagi
    bikin sehat jiwa raga deh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah bunda madih dibeti kesempatan olehNya utk JJP.

      Hapus
  2. Masya Allah bunda, semogaaaa sehat sehat ya bun.
    Tanti juga jadi suka banget jalan kaki, tapi bunda mengagumkan bangeeeet staminanya! Hebat loh, daku aja paling banter sejam, karena ngejar workout di rumah yang angkat angkat beban gitu bun, biar tetep singset bahenol nerkom hahahahaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaaa, hidup Bahenol Nerkom, mari JJP Makneng, hayuuu nyusul Bunda biar semangatnya ketularaan.

      Hapus
    2. Nwng Tanto n Nchie hayuu atuh buruan nyusul, hehe...

      Hapus
  3. Bundaaaaa, aku padamuuu. Selalu saja ada kegiatan yang menyenangkan di masa pandemi ini yaa. Kegiatan JJP menjadi bahan postingan pun banyak banget insightnya buat kita semuaa. Masa Bunda aja semangat, kita2 yang muda engaaa. Hihiii..

    Buuun, aku paling suka JJP sebelum adzan subuh, mengelilingi komplek di RT aja, soalnya kalo udah adzansuka ramai banyak yang rumpi buibu di tukang sayur, jadi aku maluuu.

    Alhamdulillah banyak banget manfaat JJP ini, jadi lebihh syegaar dan fresh.
    Bunda Onlenku sehay2 syelalu yaa, Misyuuuu Buun. Salam hangat dan peluk dari Bandung.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Euleuh euleuh geuning pake malu sagala seey, Nchie? sblm subuh mah blm nongol donk mentari paginya yg bisa menghangatkan badan jd + segar. Miss u 2 dear.

      Hapus
  4. Sekarang sudah sering hujan ya, Bunda. Jadinya agak sulit mau JJP lagi.
    Senang deh baca postingan ini ... apalagi ada nama saya Bunda tuliskan. Terima kasih, Bundaa. Kecup dari Makassar :*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, Niar dear. jd juga ya postingan bunda.

      Hapus
  5. Bunda keren semangatnya..Semoga JJP-nya makin semangat ya, apalagi kalau lihat ijo-ijo, tanaman di kiri kanan jalan, nambah segar pikiran. Semangat gardening juga, iya nih kadang hujan deres bener jadi ambyar pot-pot di halaman. Sehat selalu ya, Bunda:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih pujiannya. Ini bunda mosti g dipecut Mak Moegniar. Iya risiko punya pot2 mau gak mau hrs kerjain sendiri biar gak mager si bunda.

      Hapus
  6. Semangat Bunda Yati selalu bikin aku pengen kayak Bunda, tapi sekarang musim hujan, Bunda yati hati2 kalau JJP yaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Atuh kl lg ujan mah ngerem di rmh, sayangku. Si kecil udah umur brp skrng, Win?

      Hapus
  7. Iyaya bun. Aku juga di Tangerang bun tapi Tangkot. Hujan pagi jadi nggak bisa JJP. Aku biasanya tiap sabtu doang sama suami.
    Bunda semangat JJPnya ya, moga sehat terus. Kalau tanaman aku jg suka buun, suka yg nanem sedari anakan bun. Toss. Sharing tanaman yg dari anakan bun^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah! puas kan kl nanem dari anakan. liat tumbuh dan subur rasanya gimanaaa gitu.

      Hapus
  8. Untuk urusan rumah, hobi saya payah, Bund. Nggam bisa masak, apalagi gardening. Yang ada malah tanaman itu mati, hihi.. Kalau sudah di depan laptop suka lupa siram-siram tanaman

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hire bunda aja deh buat ngurusin tanamannya, hehe...

      Hapus
  9. Aku juga suka JJP, tapi setiap weekend aja. biasanya sama anak dan suami ke taman dekat rumah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tiap week/end bareng anak dan suami tambah semangat donk, pulangnya mampir makan bubur ayam anget rame2.

      Hapus
  10. Masyaallah semoga Bunda selalu dalam keadaan sehat. Aku beberapa waktu terakhir juga rutin jalan jalan pagi Bun... Emang beda rasanya badan ini kalau habis jalan-jalan jadi lebih fresh.
    Untuk tanaman, aku kurang telaten bun, tapi di depan rumahku ada pohon murbei dan delima, biasanya anak anak kecil pada datang untuk minta buahnya Bun...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Murbei dan delima? Buah2 yg bnyk mangaagnya tuh Mbak Rstno K

      Hapus
  11. Jalan pagi memang menyenangkan ya Bun, saya dulu paling suka jalan pagi apalagi waktu anak masih 1.
    Hampir tiap hari abis sholat subuh, langsung keluyuran keliling kompleks, lumayan bikin segar.

    Setelah punya anak 2, duh sulit cari waktunya hahahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yaa..JJP kan cukup 30 menit pasti anak2 masih terlelap hehe..

      Hapus
  12. Selalu terinspirasi dgn cerita2 yg Bunda bagikan di blog.
    Termasuk cerita soal jalan2 pagi iniiii
    simple things tapi sungguh berkesan ya Bund.
    Thanks for sharing Bundaaaa... Sehat selalu yaaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, sebuah pujian buat bunda.
      Md2an bunda masib bisa tetap mengisi blog bunda da. gak jeda terlalu lm. Aamiin bunda sehat2. Terima kasih.

      Hapus
  13. Paling enak berolahraga jalan memang sata di pagi hari, Bun. Saat sinar matahari belum terlalu terik. Sesekali juga bisa menyapa tetangga saat kita lewat, ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Chi bukan cuma tetangga malah nambah kenalan baru lho.

      Hapus
  14. Wah Bunda, jadi keinget nih udah lama banget saya gak olahraga, besok mau mulai olahraga lagi ah Bunda, jalan pagi di kompleks rumah oke juga lah yaaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. zHayooo...beneran udah mulai olahraga jalan pagi niih? Spalagi di komplek enak aman.

      Hapus
  15. Masyaallah. Saya harus malu nih sama bunda yang rajin PJJ dan juga menulis yang menangkap setiap ide yang berseliweran. Semangat terus ya Bun, semoga sehat dan teruslah menginspirasi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih do'anya buat bunda.

      Hapus
    2. Eeeeh, ternyata ini tuh Dawiah, ya? Bunda pikir temen baru, tapi ketika berkunjung ke blognya, Ooooo ternyata anakku Dawiah. Sekarang bunda mau balik lagi ke blognya nih.

      Hapus
  16. Udah lumayan lama aku ngga jalan pagi nih mba, baca artikel ini jadi merasa diingatkan. Awali hari dengan jalan pagi, bisa jadi ajang refreshing dan refleksi diri ya. Siapa tahu muncul AHA moment.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, AHA moment itu apa ya, bunda jadi kepo nih. Betul sekali badan terasa bugar walaupun sudah renta, semangatpun muncul tanpa diminta, hehe...

      Hapus
  17. Bunda tahu aja kalau jalan berdua atau bertiga pasti ngobrol jalan lagi enak sekitar jam 5 pagi. Udara juga bersih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lhaa...Mporatne ini pura-pura gak tau kalo makemak emang gitu. Kalo kita bisa cuek nanti kita dibilang somsom lagi, jadi lebih baik JJPnya sendiri aja. Bunda kan menunggu sinar mentari pagi untuk menghangatkan badan bunda lho (badan uang udah kretek, kretek tulangnya, hihihiii...)

      Hapus
  18. Bundaaa, mau jalan bareng Bundaaa. Senang sekali bunda aktif beraktiftas, menulisnya dengan rapi dan baik. Semangat selalu bun

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tuuuh kan, Alids mah pasti muji-muji bunda mulu nih, padahal bunda tuh kalo menulis suka dibaca lagi berulang-ulang, tetep aja masih ada ejaan yang salah dan kadang redundant juga. Terima kasih udah menyemangati bunda dengan pujian, hehe.... lv u

      Hapus
  19. JJP itu membawa berkah juga ya mba. Aku jarang juga nih JJP. Seringnya JJS, Alias jalan jalan sore buat jajan. Hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. JJP juga bisa lho jajan, malah ada kios yang kalo pagi antri yang beli, karena kuenya wuenak-enak. Jam 11.00 udah habis. Bunda malah sangat sangat jarang JJS. Betul jadi banyak kenalan baru, itu berkah utama.

      Hapus
  20. Sudah lama gak jalan2 pagi padahal menyehatkan. Dulu sering jalan pagi pas saat hamil saja, setelah punya duo bocih eh jadi malas , ups tapi yah pengen lagi melakukan olahraga ringan ini biar tubuh tetap sehat dan imun terjaga

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hayooo...dimulai segera. Bocil-bocil biar ama papanya dulu, atau emang mamanya maunya JJP sama si Papa ya, hehe...

      Hapus
  21. Malu banget sama Bunda..
    Aku pagi-pagi uda riweuh sendiri sama sarapan. Huhu....padahal kalau Jalan-Jalan Pagi kan sarapannya bisa beli ya..hehehe ((modus ini mah))

    Kangen jalan dan menikmati waktu tanpa memikirkan apapun selain apa yang dilihat saat itu. Ini bagian dari healing dan hadir utuh menikmati kebersamaan bersama pasangan atau anak yaa, Bun.. Bisa ngobrol lebih lama dan lebih dalam.

    BalasHapus
  22. Sehat ya bunda....salut deh dengan aktifitas bunda. selalu menarik untuk diikuti. Kapan2 ketemuan yuk. kangen deh sama bunda.

    BalasHapus
  23. Keren banget bunda rajin jalan pagi. Saya terakhir jalan pagi tuh sebelum PPKM, pas kebetulan ada cedera otot jd udah lama gk jalan lagi. Skrng olahraganya naik turun tangga haha
    Btw senangnya kalau ketemu org dan bisa ngobrol sebentar ya apalagi dapat oleh2 tanaman :D

    BalasHapus
  24. kalau saya sama ibu biasanya jalan pagi tiap hari minggu aja. Ini jadwal rutin yang kami lakukan. Jalannya bisa agak jauh mungkin bisa 10km ya. Tapi kalau hari biasa biasanya kami hanya jalan kaki keliling daerah sekitar rumah aja hehe

    BalasHapus
  25. Pagi hari enaknya jalan jalan pagi terus pulangnya makan bubur semangkok bun wkkk

    BalasHapus
  26. Jalan-jalan pagi ini menyenangkan sekali Bunda.
    Udara masih segar kalau di pagi hari. Dan aku baru sadar kalau banyak sekali hal yang selama ini kerap kita remehkan, yakni kesehatan.

    Kenikmatan jalan-jalan pagi akan semakin terasa ketika menyadari makna kesehatan.
    MashaAllah~

    Selamat beraktivitas dan sehat selalu yaa, Bunda.

    BalasHapus
  27. Sehat terus Bunda, saya juga lagi merutinkan JJP nih bareng tetangga saya, teman sehat sama sama.

    BalasHapus
  28. Jalan2 pagi memang menyenangkan ya Bunda, aku udah lama enggak JJP. Semoga sehat selalu ya Bunda...

    BalasHapus
  29. kalo di Blogger Bengkulu selama pandemi, jarang banget kegiatan offline, semua digantikan ke online , hehehe. Btw kalo aku pribadi, gak koleksi bunga mba, hahaha. Lagi gak doyan berbunga apalagi yang gak berbunga, hehehe

    BalasHapus
  30. Semangat terus jalan paginya ya bun. kalau dekat aku ajak jalan bareng deh. Sehat selalu buat bunda Yati

    BalasHapus
  31. Bener bnget bunda yati JPP klo dilakukan secara rutin pasti bikin enak di badan. olahraga tuhh bawaannya ada imun bahagia yg menular makanya wajib deh rutin dilakukan

    BalasHapus
  32. aku juga udah lama banget gak JJP sama anak2 nih bunda. terakhir ya awal pandemi trus udah. karena masih suka rame gitu jadi pilih nggak dulu deh, skrg sepi tapi hujaan mulu >.< hahaha

    BalasHapus
  33. Bunda, aku baru mulai lagi aktivitas JJP seminggu terakhir ini. Alhamdulillah badan jadi segar & tidurpun jadi lebih nyenyak.

    Terkait dengan ide ngeblog, sebenarnya kalau saya punya banyak ide tapi untuk menuangkannya itu perlu cari waktu khusus

    BalasHapus
  34. Dulu aku ga suka JJP bunda, paling sepedaan, tapi semenjak hamil anak ketiga justru lebih suka JJP, soalnya hamil di masa pandemi harus selalu sehat dan bugar.

    BalasHapus
  35. mantaaaap bundaaa... selalu ada semangat untuk belajar dan beajar lagi. aku malah suka pusing karena banyak ide tapi waktu untuk menuangkannya di blog harus benar - benar di - manage dengan pekerjaan yang tiada henti hehehe. Jalan pagi memang seruuu ya buuun

    BalasHapus
    Balasan
    1. btw, aku dulu sering jalan pagi di sekitar kompleks Bunda, terus lanjut sampai pasar hahaha... sekarang karena kesibukan sudah kembali menggila, aku banyaknya olahraga di rumah

      Hapus
  36. Duh aku jadi ngebayangin segernya udara pagi pas lagi JJP Bundaaa.. selain bikin sehat juga bikin happy ya pasti Bundaaa..

    BalasHapus
  37. Masya Allah, bunda Yati keren amat masih rajin JJP, saya aja yg lebih muda suka males2an bunda ��.

    BalasHapus
  38. Saya termasuk yang tidak terpengaruh dengan hype-nya semangat berkebun di masa pandemi, Bunda. Masih memilih aktivitas yang lain aja hehehe..

    Bunda luar biasa nih, tetap semangat berolahraga. Alhamdulillah... sekaligus dapat kenalan sesama pencinta tanaman ya.

    BalasHapus
  39. Masya Allah... Semoga sehat selalu ya...
    Jalan-jalan pagi memang menyenangkan ya... Tapi kalau saya, senangnya lari atau sepedaan...
    Oh iya, sejak pandemi, saya juga jadi tertarik dengan tanaman hias...

    BalasHapus
  40. Sejak pandemi, aku jadi ketularan demam bercocok tanam. Beli beberapa tanaman yang harganya agak lumayan naik, dan sedihnya mati :(
    Hanya tersisa 3 tanaman saja Bunda. Mau beli lagi, masih sayang uangnya takut mati lagi. Nanti aja kalo anak-anak udah gede baru beli taneman lagi.

    Jalan pagi itu memang menyehatkan bun, bikin badan jadi seger dan buar. Mungkin karena udara pagi masih fresh belum terkontaminasi, sehingga paru-paru bisa menghirup O2 yang masih seger.
    Pernah ketemu oma-oma dulu, dia juga terlihat segar katanya sering jalan pagi habis subuh.

    Semoga sehat trus ya Bun..

    BalasHapus
  41. Alhamdulillah diusia bunda masih rajin JJP ya, saya kalau jalan pagi pas gak malas aja ke tukang sayur. Kalau urusan gardening agak terabakan nih, belum sempat dirapukan lagi

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ada Apa Dengan Panggilan Bunda?

Khasiat Serai Merah

Eratnya Ikatan Kekeluargaan Itu