Kelelahan Itu Bisa Diatasi dengan Semangat

 Kelelahan Itu Bisa Diatasi Dengan Semangat

Benarkah? Tentu saja ini adalah versiku. Jadi menurutku yang selama ini seringkali kelelahan itu aku hempaskah dengan semangat. Caranya? Yuk, coba ikuti tulisanku di bawah ini. Siapa tahu ada yang setuju dengan judul tulisanku ini. Bisa jadi kemungkinan banyak juga yang tidak setuju. Nah, dengan demikian maka aku akan semakin berpegang pada judul di atas -- dengan  atau tanpa banyak yang memihak padaku. Kan sudah aku utarakan di atas -- ini adalah versiku, hehe...

 

I. Pernahkah Anda Merasa Jenuh dan Kelelahan?

 

Source: Pixabay

Bukan satu kesalahan untuk merasa jenuh. Setiap orang atau individu bisa dan berhak untuk merasa jenuh.  Itu hal yang wajar. Tak ada yang mampu menghambat rasa itu singgah di hati kita, bukan? Nah, lalu bagaimana kita akan menyiasati rasa yang mengganjal sebongkah daging yang ada dalam dada kita ini. Akankah kita biarkan saja agar rasa itu bisa menghilang dengan sendirinya tanpa usaha kita. Ini tentu saja hal yang tidak mungkin bisa terjadi. Keinginan yang sangat besar dari dalam diri harus ditimbulkam. Ini sebuah keharusan! Tanpanya satu perubahan apa pun tidak akan mungkin terjadi.

Rasa bosan atau jenuh yang dipelihara berkepanjangan tentu saja akan berdampak negatif untuk daya pikir kita sendiri. Beragam rasa berikut pasti akan muncul tanpa diundang dan tanpa kita sadari. Apa itu? Berikut beberapa contoh aku berikan. Sekali lagi semua ini versiku, 

  • Mengalami hal yang itu-itu saja tanpa adanya selingan apapun sebagai variasi aktivitas sudah pasti kita jadi bersikap skeptis atau masa bodoh dengan keadaan sekeliling, utamanya di seputar rumah di mana kita tinggal dan rumah yang kita tempati. Membiarkannya berantakan, semua barang seolah tidak mendapatkan perhatian kita lagi, ditempatkan tak semestinya.  Everything looks so messy. Parah, kan?
 
Source: Google: messy kitchen


  • Padahal barang-barang tersebut yang biasanya kita butuhkan, kita perlukan dan selalu kita cari. Kenapa bisa seperti itu? Karena kita sudah menjadi individu yang unorganized hanya disebabkan oleh lima huruf b-o-s-a-n yang menggantung dalam benak. Ini terjadi tanpa kita sadari. Kita menjadi sosok yang masa-bodoh dan tak peduli pada apa yang seharusnya kita kerjakan. 

  • Kelelahan yang disebabkan oleh rasa bosan pun ikut muncul. Betapa tidak? Apa yang aku tuliskan di atas (#I) mampu menimbulkan rasa lelah yang luar biasa. Bukan lelah fisik saja tapi lelah pikiran. Pikiran yang negatif pun sering beterbangan dalam benak. Penyakit yang pernah aku derita 4L -- letih, lemah, lesu dan lelah pun menyapa diri dengan sukarela. Aku tidak sakit tapi rasanya koq seperti orang sakit ya. Malas ini dan itu. Pokoknya malaslah. Rasanya badan ini tak ada tulang yang menyangga tubuh. Maunya tiduran (bukan tidur lho) dan ber-leha-leha saja. Lalu akan kita biarkan saja hal ini berlarut-larut dan kita ikuti saja keinginan hati kita untuk bermalas-malasan? Ops! No way! Selama manusia itu masih mau disebut waras -- kita harus segera mengatasi masalah ini.

 

II. Bersegeralah mencari solusinya!

Secara awam aku seringkali mengambil langkah manual dengan memerintah otakku untuk segera bekerja. Bayangkan saja misalkan kita sedang berleha-leha tapi berkeinginan besar untuk mengalahkannya, maka jalan satu-satunya adalah bersegera melakukan gerakan spontanitas untuk meraih sesuatu, misalnya mengambil buku untuk dibaca, menjangkau sebuah kipas untuk dipakai karena atmosfir terlalu panas dalam ruangan. Nah! Menurutku gerakan spontanias ini caraku untuk memerintah otak segera bekerja, melakukan hal yang saat itu kuinginkan. Sekali lagi ini versiku, ya!

 

Lalu pikiranku merayapi ruangan dapur yang sangat berantakan! Siapa lagi yang akan membereskannya kalau bukan aku. Aku harus secepat kilat memerintah otakku untuk bergerak! Membuat aku bersemangat merapihkan apa yang masih unorganized di dapur. Dengan kecepatan luar biasa otak mengalirkan semangat ke dalam tubuhku, jadilah aku bukan lagi tubuh yang tak berdaya dan terserang - 4L - namun menjadi  sesosok tubuh yang penuh semangat dan gairah. Pertanyaannya, kenapa bisa? Karena aku dengan mendadak tanpa kendali memerintah otakku untuk berbuat sesuatu. Untuk bekerja maksimal. Dan aku bisa!

 Liputan 6.com (yang dikutip dari klik dokter) dituliskan di sana "jika otak tidak bekerja dengan optimal maka sistim tubuh pun tidak akan mungkin berjalan dengan abaik. 

Note: 

 (Tidak terlalu meleset kalau aku katakan di atas aku memerintahkan otakku

 untuk bekerja, kan? Ini berakibat sistim dalam tubuhku pun berjalan dengan baik). 

Alhamdulillah

Kebiasaan-kebiasaan yang sering dilakukan secara sadar ataupun tidak sadar bisa menyebabkan kerusakan pada otak, tidak semata karena penyakit. So, jadikan semangat tetap menggebu untuk menjaga kestabilan dan kesehatan otak kita!

Kita mampu mengubah kejenuhan, rasa bosan, kemalasan dan segala perasaan yang berbau negatif serta mengakibatkan terjadinya pembunuhan semangat dalam diri. Hanya kita sendiri yang tahu apa keinginan kita, bukan? Semangat positif dalam diri yang harus kita kembangkan dan pelihara serta keinginan yang kuat dalam benak haruslah mendominasi keingininan positif agar terealisasi dengan mudah.

Yuk! Jangan berpura-pura kita tidak tahu apa yang bisa kita lakukan. Start doing it now! Apa saja yang bisa kau kerjakan, yang kau sukai dan mampu membangkitkan semangatmu sehingga kau bisa melakukan apa pun yang kau mau dan menghasilkan sesuatu yang membuatmu puas dan berguna setidaknya bagi dirimu  sendiri. Menyulam, Merajut, Melukis, Menulis atau aktivitas lain yang menarik bagimu, bahkan bisa jadi bercocok tanam di lahan yang terbatas dengan mengupayakan fungsi pot-pot plastik yang beraneka ragam warnanya.

 

Untuk mengobarkan semangatku -- aku  biasanya mulai membongkar bibit-bibit tanamanku yang sudah berusia dua minggu. Kalau saja batang itu memunculkan kuncup baru, berarti aku berhasil dan rasa puas akan muncul disertai senyumku. (Lumrah lho senyum sendiri melihat hasil karya sukses menghasilkan sesuatu yang memuaskan karena semangat menolak kemalasan tentunya!). Nah! Itu caraku membangkitkan semangat diri dengan melakukan apa yang aku suka. Misalnya saja yang telah aku lakukan eksekusi satu tanaman Anthurium. Semula hanya satu pot, setelah aktivitas eksekusi ini bahkan menjadi enam pot tanaman sejenis -- Anthurium Gelombang Cinta.

Setelah browsing di Youtube ternyata banyak para hobbies yang memiliki cara baru untuk memperbanyak tanaman dengan stek menggunakan potongan aloevera agar akar cepat terangsang tumbuh.  Semangatku terbakar dengan gelora yang tak terbendung. Semua bahan untuk menyalurkan semangatku melakukannya tersedia di rumahku. So! Apalagi? Do something! (hati kecilku seolah berteriak).



Last but not least sayangnya kemampuanku belum memadai untuk merekam aktivitas ini dalam video  -- belum canggih menggunakan handphone untuk mengabadikannya, hiks,hiks... karena itu jadilah aku menjelaskannya secara manual saja:
 
  • Sediakan satu gelas plastik (cukup dengan gelas aqua) --  isi setengahnya dengan media tanam (bisa juga sekam bakar dan pasir malang halus)
  • potong batang aloevera (setelah dibuang duri-duri di kedua sisinya) -- sesuaikan dengan batang stekkan yang akan kita benamkan ke dalamnya.
  • masukkan langsung ke dalam gelas plastik yang sudah diisi media tanam, kemudian tambah lagi media tanamnya hingga penuh dan dipadatkan dengan hati-hati.
  • langkah selanjutnya siram tanah dalam gelas plastik hingga airnya surut (tidak menggenang lagi)
  • terakhit gelas plastik diserungkup dengan kantong plastik rapat-rapat agar angin tidak masuk (lihat contoh gbr)
  • letakkan di tempat yang tidak terjangkau sinar matahari selama 3 mingggu atau lebih.
Berikut dua foto hasil stekkanku menggunakan aloevera:
 
Dokpri: Kiri: 2 bln. Kanan: 7 bulan

Kesempatan berikutnya akan kusertakan Vlog bila ada aktivitas seperti ini, In Shaa Allah. Kalau perlu aku minta bantuan orang lain untuk membidiknya, hehe....  Tapi, jika Allah mengizinkan aku masih punya tekad untuk berlatih memperbaiki dan mempercantik tampilan postinganku dengan segala pernak-pernik yang dibutuhkan layaknya dalam dunia perblogingan dan memiliki konten yang dikategorikan memiliki kualitas lebih baik dari sekarang. Aamiin, YRA
 
Last but not least inilah Pohon TIN yang menginspirasiku untuk membuat stek dengan aloevera. Begini indahnya pohon tersebut sehingga membuat aku ingin juga memilikinya dengan hasil stekkaimanku sendiri.  Pohon berdaun indah dan berbuah aneka warna dengan rasa dominan manis. Aktivitas JJP-ku terhenti karena tertarik pada keindahan daun pohon tersebut. Jadilah aku dibekali dengan potongan batangnya sepanjang kurang lebih 20 Cm. Terima kasih terucap untuk Pemilik pohon yang baik hati.
 
Dokpri








 

 









Referensi:

https://www.liputan6.com/health/read/4652231/sadar-atau-tidak-10-kebiasaan-ini-ternyata-bisa-memicu-kerusakan-otak


 

Komentar

  1. terimakasih artikelnya, sangat membantu

    BalasHapus
  2. Sepakat bunda, kalau sudah lelah dan bosan kita harus cari solusi, salah satunya agar tetap bisa melakukan aktivitas yang bermanfaat. Sehat selalu bunda

    BalasHapus
    Balasan
    1. Give me five dl deh kita. Aamiin Zwan do'anya utk bunda. Semoga Zwan juga sll dlm lindunganNya. Aamiin, YRA

      Hapus
  3. Setuju sekali nih bunda, memang ketika sedang lelah kita harus cari kegiatan yang bisa bikin semangat yaaah. Kalo Bunda bercocok tanam kalo aku sih nonton drama Korea hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mau donk punya anak yg suka nonton drakor hehe....jd bunda bisa ikutan nonton.

      Hapus
  4. Bener banget mba Karena sebenernya yg bisa mengobati jenuh dan bosen ya diri sendiri. Salah satu cara mengusir bosan ya dengan menggeluti hobi kayak hobi tanam menanam ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali. Apapun datangbya dari diri sendiri. Selaman netusin hobibtanam menanamnya ta.

      Hapus
  5. Kalau aku mulai lelah, itu biasanya selain karena bosan juga karena terlalu banyak mantengin laptop atau smartphone, Bunda. Jadi harus ditaruh dulu hapenya terus olahrga atau lakukan aktivitas fisik. Biasanya malah semangat lagi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wied, bosan sih pasti bukan tp emang gadget apapun suka bikin kita lupa waktu ya hihihi...inget diri sendiri.

      Hapus
  6. Kegiatan bercocok tanam dan merawatnya memang menyenangkan ya, Bun. Saya juga senang bercocok tanam, apalagi kalau lihat tanamannya tumbuh dan cantik. Rasanya bahagia sekali.
    Pengalihan dari rasa lelah dan bosan yang mudah dan menyenangkan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya nih, Mak Nurul, bunda kan suka nyoba juga eksekusi tanaman. Nah! kl pd jd bingung xeh mau ditempatin di mana lha wong rumahnya 4L hehehe. tq kunjungannya.

      Hapus
  7. Masya Allah Bunda..bener banget. Kadang kebosanan bikin kita bingung mau apa. Melakukan hobi tang bikin pikiran segar lagi bisa jadi solusi.
    Senangnya dapat ilmu cara memperbanyak anakan dengan cara stek aloevera.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe...itu bunda dpt ilmu dari youtube. Jngn dibiarkan perasaan bosan bersarang di dafa ya karena bisa mendatangkan rasa malas lho!

      Hapus
  8. Bunda ... senang dengan suntikan semangat darimu. Apa kabar Bunda? Kalau menuruti keinginan berleha-leha ya bakal gitu terus aja padahal banyak hal perlu kita lakukan, bisa kita pelajari. Cobalah memulai hal baru dan menikmati proses.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sip! Itu yg bunda lakukan. Kabar nunda baik2 semoga Helena juga ya. Aamiin.

      Hapus
  9. Ah iya, kesibukan dan rutinitas yang ada terkadang membuat kita lelah dan jenuh ya Bun
    Harus cari solusinya ya biar bisa semangat lagi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali kl gak dicari solusinya bakal rugi sendiri kejilangan semangat sama sekali.

      Hapus
  10. Bener banget nih bun, karena tanpa kita sadari kita tuh biasanya lelah tapi gak mau terlihat. Jalan satu-satunya memang harus melakukan hal yang menyenangkan atau mengambil jeda sejenak agar kita lebih sayang sama diri kita sendiri.

    BalasHapus
  11. Setuju banget bunda...kalo males kelamaan dibiarin bisa makin parah akhirnya kita sendiri yg rugi buang2 waktu percuma. Makasih remindernya ha bunda harus bergerak jangan.males

    BalasHapus
  12. Met kenal bunda, saya salut dengan bunda Yati yang bagus tulisannya.
    Betul sekali bun mengatasi kebosanan dengan melakukan hobby atau aktifitas yang kita sukai supaya energi atau semangat hadir.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, zemakjn kita mengabaikan kelelahan semakkn bafan kita aka yambah lemah. Believe it or not.

      Hapus
  13. Salam bunda.. aduh aku jadi merasa tersindir dengan dapur yang berantakan. Teringat tadi belum cuci piring. Hehehe. 🤭 Ada kalanya memang kerjaan di rumah itu monoton banget. Sampai aku pernah ngeluh dan bilang, 'kayaknya kita makan pake daun pisang aja deh yah. Supaya gak capek nyuci piring terus'. Tapi aku siasati nih sekarang, kalau capek ya istirahat dulu, tidur dulu. Biar ujung-ujungnya ya tetap semangat lagi ngerjainnya demi suasana nyaman di rumah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. zKita sendirilsh yg tau harus ngapsin tapj soal cuvi piring niarin aja numpuk. Yg penting mita beranjam ket4 tidur jngn tinggalkan satupun piring kotor. Zink hrs bersih biar mimpinya indah hehehe...

      Hapus
  14. Saya setuju, bunda. Kinerja otak harus dijaga, lalu diajak/dipancing bekerja, salah satunya untuk mengenyahkan kebosanan/kemalasan yang dipelihara. Terima kasih bunda sharingnya. Semoga sehat selalu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kadih do'anya. Do'a yg sama utk Katerina ya.

      Hapus
  15. bener bangeeet Bunda..aku juga kalau lelah lahir batin biasanya pause dulu biar lanjut senmangaaat

    BalasHapus
  16. Kerap kali kejenuhan dan kelelahan menerpa saya. Rasanya udah enggak karuan banget. Tapi, selalu ada yang memicu semangat. Kadang hanya sebungkus nasi padang pun bikin saya happy.

    Kalau bukan itu, senyum dan suasana ceria dari keluarga, bikin saya ikut bahagia dan rasa lelah hilang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itulah dinamikanya memiliki keluarga. Sama aja dengan suami disamping kita hehehe Ada shoulder to lean on happily.

      Hapus
  17. Saya nih bun Yati. Lagi kena virus L4. Bawaannya maleees mulu, tapi jam 4 udah cun up lagi. Beberes rumah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah! Itu kan digerakin oleh hati kita sendiri. We're depend on our own not anybody else but us.

      Hapus
  18. Memang bener. Kadang rasa malas dan bosan itu karena kita belum bergerak. Tapi kalau sudah bergerak, rasa itu akan hilang dengan sendirinya. Memang paling sulit itu melawan rasa malas dari diri sendiri. Dan harus dipaksa

    BalasHapus
  19. Bener Bunda kadang merasa jenuh ama aktivitas sehari-hari, kok gini gini aja, terus jadi mager makin males tapi kalau mikirnya hayu ah beres-beres rumah biar lebih rapi jadinya semangat lagi. Jadi semua bergantung pikiran Kita ya, mau males apa semangat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali Lia, memang segalanya tuh ya harus kembali ke diri kita juga yang harus menyemangati diri sendiri. Tapi kalo bunda koq susah ya menyemangati diri untuk bikin postingan, hehe....rasanya idenya susah banget datengnya.

      Hapus
  20. Kayanya habis ini aku mau bongkar alat tanamku juga buat balikin semangat dan atasin rasa jenuh. Terus cari kegiatan lain yang menyenangkan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju my dear Jiah, hayuuu...bunda semangatin ya. Maaf ya responsenya koq luamaa banget ya. Maklum, bundanya juga bikin postingannya 4 bulan baru 1 postingan.

      Hapus
  21. Aku juga pernah merasa jenuh kok bun, semua itu mungkin terjadi ya. Makanya harus cari aktivitas lain untuk pengalihan supaya gak bosan.
    Bunda rajin banget ya masih bisa bercocok tanam di rumah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Lidya, tapi koq jadinya terus tenggelam sampe gak mau giat nangkep ide yang pating sliwer adilah artikel yang jadi empat (4) bulan jadinya cuma satu postingan. Ya, Allah kemana isi otaknya bunda ini ya. Maaf Lida, tuh liat komentar Lidya masuknya bulan Juli...eee...baru di response sama bunda hari ini tanggal 11 Oktober. Aduuh, hampura ya my dear Lidya.

      Hapus
  22. Aaakkl Bunda sooo inspiring 👌👍 sehaatt sehaattt selalu Bund, supaya bs terus berbagi insight yg sangat menariikkkk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih do'a Nurul agar bunda sehat dan terus bisa berbagi insight yang menarik. Bisa gak ya? Aamiin. In shaa Allah harus berusaha maksimal.

      Hapus
  23. Saya bukan penggemar tanaman sih Bun, jadi pengalihan moodnya ke hal yang lain. Kebetulan suka olahraga bersepeda dan jalan kaki, lumayan kalau sudah melakukan aktivitas fisik tersebut, mood kembali membaik. Rasa lelah dan jenuh lumayan berkurang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mbak Uniek yang masih seger buger mengalihkan moodnya ke hal yang keren. Kalau bunda paling JJP JJSore dan yang ini punya hobbies bermujibaku dengan tanah dan tanaman, walaupun cuman di pot. Sungguh bisa bikin semangat menggebu.

      Hapus
  24. Setiap orang melati tahap ini ya, Bu, aku juga pernah bosan dan males banget, jadi kayak kehilangan semangat. Biasanya aku bangun pagi langsung bergerak, ngeteh, nyetel musik atau zikir, pokoknya yang bikin hidup semangat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu cara menghilangan kejenuhan yang sangat keren lho apalagi ada zikirnya. Maaf ya Mbak Eni Martini bunda responsenya telaat banget ya.

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ada Apa Dengan Panggilan Bunda?

Khasiat Serai Merah

Eratnya Ikatan Kekeluargaan Itu