PEREMPUAN #MakinCakapDigital Berkarya dan Digdaya
PROLOG
Setelah menapaki hampir tahun ketiga -- dimulai dari awal Pandemi bulan Maret 2020 hingga kini aku sama sekali tidak pernah punya kesempatan untuk mengikuti satu pun ajang offline -- baik kumpul-kumpul sesama blogger dari beberapa Komunitas, maupun Seminar/Workshop, Pelatihan, atau bahkan undangan/ajakan berkolaborasi dengan Clients dalam hal CP (Content Placement) di blogku yang berdomain dot com pun tak pernah ada. Yang terakhir ini sudah pasti yang bisa mendatangkan cuan.
Yups! Aku merindukan saat-saat seperti itu -- temu kangen sesama blogger dan hausnya akan tambahan ilmu untuk otakku yang sudah terlalu lama tidak mendapat siraman ilmu secara offline, hingga suatu ketika kebetulan sekali aku sempat melihat pengumuman yang berikut:
|
Sumber: WAG KEB |
Nah! Seperti kata pepatah: Pucuk Dicinta Ulam Tiba. Aku pun segera mendaftarkan diri pastinya untuk sesi onsite, karena acara ini juga direlay via Zoom. Euforia-ku membuncah karena bisa menghadiri acara ini. Rasanya seperti sebuah anugerah bagiku. Pertemuanku dengan beberapa rekan blogger di acara ini sangat membuat aku bersyukur kepada Allah SWT akan kekuatan tekad yang diberikanNya untukku . Alhamdulillah, ya Allah. Euphoria-ku seperti akan meledak.
Entah mengapa aku mengggunakan kata EUFORIA ini -- Bisa jadi karena aku terlalu senang --- didalamnya juga terkait rasa bahagia.
|
Admin KEB (Mak Chichie) |
Mengingat usiaku kini telah bertambah sepuh, sengaja aku berpesan kepada salah seorang Admin KEB (Mak Chichie) agar aku disambut, hehehehe....bukan sambutan bak seorang Blogger VIP tapi lebih mengarah kepada menyambut seorang blogger super manula agar bisa dengan aman berjalan memasuki ruang acara Seminar/Workshop PEREMPUAN #MakinCakapDigital Berkarya dan Digdaya di Cafe Orbit Brasserie -- mungkin ini juga yang menyebabkan Euforiaku membuncah -- betapa tidak -- aku duduk di antara para blogger, di sebuah acara offline yang kudamba setelah kurang lebih tiga tahun aku tak pernah menghadiri satu pun acara onsite.
|
Source: KEB (wawancara singkat oleh Admin KEB, Mak Desi Yusnita) |
Tiga narasumber yang berikut hadir membagikan ilmunya masing-masing untuk kami:
1. Ibu Silma Agbas, Relawan MAFINDO Jakarta;
2. Pak Edi Hartono, Content Creator & Creative Director of @vosfoyer;
3. Pak Rizky Ardi Nugroho, Serial Entrepreneur & Story Teller/Content Creator PSR
Tak kalah pentingnya kehadiran blogger cantik Mak Zata Ligouw, Blogger/Content Creator & Training Manager MoMA sebagai Moderator.
|
Dokpri |
Akan aku tuliskan di sini apa saja yang aku serap dari acara yang sangat menarik ini:.
I. Silma Agbas B
Seperti kita semua ketahui kehidupan di era globalisasi ini menyebabkan terjadinya perubahan gaya hidup yang sangat signifikan -- memberikan kemudahan bagi setiap orang walaupun belum untuk seluruh masyarakat. Perubahan gaya hidup dengan serba kemudahan dalam berbagai aktivitas sangatlah terasa bagi kehidupan di era digital yang semakin maju pesat.
Sejatinya kita harus waspada dalam berinteraksi di ruang digital ini. Kenapa? Karena di ruang digital pun ada rambu-rambu yang harus diperhatikan. Apa saja?
Yuk, berikut ini antara lain ilmu yang aku dapat dari materi Ibu Silma
- Menjaga data diri tentu saja menjadi hal yang utama dalam berinteraksi di media sosial.
- Harus sangat arif menanggapi informasi HOAX. Kebanyakan dari kita (biasanya) terbius dengan membaca judul yang bombastis serta mengundang naluri kita untuk segera men-share berita yang kita baca tanpa memeriksa terlebih dahulu apakah berita itu benar atau hoax. Untuk mengetahui apakah berita itu hoax atau berita yang benar sangatlah mudah yaitu antara lain tidak dituliskannya dengan jelas alamat website, tidak pula mencantumkan nama Penulis dan nama Redaksi. Harus bijak menyikapi informasi-informasi yang hoax. Jangan cepat terbius dengan narasi yang sifatnya provokatif.
- Ibu Silma juga memaparkan sangat penting kita memahami apa yang disebut Hak Cipta dan Copyright serta teramat penting melindungi kekayaan intelektual di Era Digital ini.
Note:
Menurut yang aku baca dari materi yang disiapkan oleh Ibu Silma, Kekayaan Intelektual adalah suatu karya yang dihasilkan oleh seseorang/manusia, bervariasi bisa dalam bentuk karya di bidang teknologi, pengetahuan tulis menulis atau lebih luasnya pengetahuan tentang literasi. Karya-karya ini memiliki Hak Cipta dan Copyright. (Pastinya termasuk karya-karya tulisanku di blog berdomain dot com, hehehe... CMIIW)
II. Pak Edi Hartono
Dalam bahasannya hari itu beliau menguraikan bagaimana tentang mengasah potensi membuat konten. Konten inilah yang merupakan momok bagiku. Sekian tahun aku memiliki blog, berkecimpung menggali ilmu tentang bagaimana sebaiknya membuat konten yang baik dan menarik hingga membuat blog yang kumiliki seringkali didatangi audiences. . Namun hingga sekarang masih saja tersendat.
- Selama aku menjadi blogger baru kali ini aku mendengar istilah ATM (Amati - Tiru - Modifikasi). Tak pelak lagi kurangnya aku melakukan hal ini sudah pasti inilah yang menyebabkan aku tersendat membuat postingan Ternyata dengan mengenal konsep ATM, melaksanakannya sesering mungkin akan mampu mengasah kemampuanku membuat konten yang lebih baik. In shaa Allah.
- Dengan mengenal istilah ATM tebersit untuk menerapkannya adalah dengan banyak membaca baik mengulik sesuatu dari blog lain atau mencari topik yang unik dan bisa dikembangkan dengan kemampuanku untuk mengulasnya menjadi sesuatu yang baru tanpa mengambil hak cipta orang lain.
Note:
Masih banyak yang aku harus pelajari tentang penerapan ATM ini, tentu saja antara lain aku masih harus menempa kemampuanku agar bisa mengadaptasi apa yang aku baca dan, menyerap konten dengan sebaik-baiknya serta mampu menyesuaikannya dengan kerangka pikiran yang aku miliki. Masih jauh perjalananku menuju kearah ini. Masih banyak PeEr-ku.
Salah satu cara kearah ini telah aku mulai dengan mengikuti beberapa grup BW (BlogWalking). Dengan banyak membaca postingan teman-teman blogger yang sudah lebih piawai dariku, aku yakin cepat atau lambat aku akan mampu memperbaiki konten blog yang aku miliki jauh lebih baik. Sejalan dengan itu In Shaa Allah aku juga bisa lebih sering mengisi postingan di blog, katakanlah satu postingan dalam seminggu, instead of seperti yang disarankan oleh Pak Nara Sumber kita -- 3 postingan dalam waktu seminggu. Paling tidak blog bundayati.com tidak akan lagi dijadikan sarang laba-laba seperti dalam tahun terakhir ini, hehehe...
III. Pak Rizky Adinugroho
Pembahasan tentang PODCAST oleh Mizter Popo nickname Pak Rizky merupakan hal yang baru bagiku dan otakku juga sulit menyerapnya. Namun sedikit yang bisa kutuliskan di sini: menurut Mr. Popo podcast adalah semacam talkshow, media yang bisa didengarkan kapan saja dan di mana saja. Di Era ini Podcast digemari karena bisa didengar kapan saja bak teman yang selalu menemani kita dalam kegiatan apa pun.
:
Menurut Mizter Popo, Podcast juga memiliki genre dan 15 genre berikut ini merupakan genre yang paling populer:
- Komedi
- Berita
- Sosial Budaya
- Kriminalitas
- Seni
- Bisnis
- Agama dan Spiritual
- Film dan televisi
- Sains
- Kesehatan dan Olahraga
- Sejarah
- Hiburan
- Hobi
- Pendidikan
- Teknologi
Membaca kelima-belas genre podcast yang paling popular -- tentu saja kita harus belajar bahkan menguasai bagaimana cara membuat podcast. Dan untuk menjadi Podcaster yang
creative harus pula mempersiapkan langkah-langkah seperti yang disediakan oleh Mizter Popo berikut:
- Memilih judul dan topik yang tepat
- Jangan lupa riset dan materi
- Fokus pada target pendengar
- juTetap berbicara pada tema
- Pilih tamu yang tepat
- Perhatikan teknik dan alat
- Tentukan durasi yang tepat
- Tentukan jadwal tayang
Note:
Wow, wow, wooow, sejalan dengan aktivitas sebagai Poscaster tidak sedikit peralatan yang dibutuhkan. Tentu saja ini menyangkut budget yang tidak sedikit lho! Peralatan yang canggih pasti menghasilkan karya yang bagus dan memuaskan -- karya yang bagus karena ditunjang dengan peralatan yang berkualitas.
So, entah kapan aku bisa mulai terjun ke dunia PODCAST yang baru aku tahu pada tanggal 28 September 2022 di acara keren tersebut di atas. Semoga aku masih mampu mengejar ketertinggalan yang teramat jauh ini. There's a very special quote for all of us :Where There's a Will There's a Way.
In Shaa Allah
Setuju Bunda, Where There's a Will There's a Way. Saya senang sekali membaca liputan acara Perempuan Makin Cakap digital yang diikuti Bunda Yati. Waktu itu saya ada acara lainnya sehingga tak berkesempatan hadir. Menarik sekali materi yang disampaikan narsum acara. Bravo KEB dan Bunda Yati tercinta
BalasHapusTerima kasih Dian sudah berkomentar di sini. aiKehadiran bunda di acara ini bagi bunda lebih kepada sebagai Observer kali ya, karena sudah terlalu lama absen
Hapussebagai blogger kita emang kudu nambah ilmu ya mbak .. seperti podcast tuh.. saya baru tau tips podcast dari Mizter Popo di atas... blum niat bikin podcast sik yang penting tahu dulu
BalasHapusBetul sekali memang ilmu itu harus kita gali selama kita masih memiliki semangat. Apalagi bunda tahu PODCAST setelah hadir di acara ini. Terima kasih kunjungannya ke blog bunda.
Hapusiya bun, gain knowledge mah emang perlu dan penting dilakukan oleh siapapun terutama para penggiat konten di media sosial
BalasHapusIya, bunda juga masih punya semangat untuk menambah ilmu tentang blogging dengan pernak perniknya. In shaa Alla.
HapusBunda Yati, salut dengan semangatnya untuk terus menulis, bahkan juga menghadiri acara offline. Saya juga kurang nih dalam soal ATM, padahal kalau kehabisan ide, sebenarnya bisa aja ATM dari konten orang lain ya
BalasHapusTerima k. asih Nanik Nara untuk pujiannya yang bikin semangat ATbunda untuk membuktikan kalau bunda tuh memang ingin juga colak colek dari konten orang lain untuk kemudian dimoderasi selama tidak sebagai sesuatu yang mengarah kepada PLAGIAT.
HapusPerempuan adalah koentji. Kalau para calon emak dan emak cakap digital, maka ana, suami, dan anggota keluarga lain juga bisa tertular kecakapan digital ini.
BalasHapusIya, Era -- itu memang keinginan bunda tapi dengan dunia blogging.
HapusBunda Yatiii, andaikan kita bisa ketemu ya Bundaa. Bunda, aku salut sekali dengan semangat Bunda buat selalu update dan menulis dan datang ke acara acara nambah ilmu. Semangat selalu Bunda untuk selalu berkarya dan menjadi catatan amal baik ya Bundaaa
BalasHapusWah, ini Alida yang selalu dan selalu memuji bunda. Terima kasih sekali bunda jadi terpacu untuk tetap eksis di dunia blogging. Mudah2an bunda tetap punya semangat.
HapusDi era digitalisasi seperti ini, memang semuanya harus cakap digital ya Bunda
BalasHapusBiar kita bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman yang semakin digital ini
Termasuk bagi perempuan
Setuju sekali. Terima kasih kunjungan Dee ke blog bunda.
HapusBunda Yati bener-bener luar biasa. Tetep aktif menulis dan menghadiri acara offline gitu. Meskipun selama pandemi bener-bener blank, saya juga sih.
BalasHapusDan setuju banget nih mari kita semangat lagi, biar blog kita gak jadi sarang laba-laba.
Hihi..iya...ini juga bunda harus menulis tentang sesuatu yang bikin bunda itu jadi pelit sekali mengisi blog dengan postingan. Alhamd
HapusLuar biasa ya semangat Bunda untuk menghadiri event ini!
BalasHapusSetuju Bunda, di era digital perempuan kudu makin cakap digital berkarya.
Apalagi semuanya tersedia di depan mata.
Tinggal ketik kata kunci dan klik.
Cuma butuh kuota.
Iya, Anna bunda harusj melekkin mata dan pikiran nih untuk rajin meng-update blog/
HapusSemua yang menjadi point Bunda jadi evaluasi dan penyemangatku di tahun 2023, Bunda..
BalasHapusHaturnuhun.
Semangat literasi Bunda menular ke pembaca banget, sehingga tetap aktif berkarya dan menuliskan apa yang menjadi kegemaran. Semangat membaca, semangat menulis dan Semangat berbagi.
Barakallahu fiik, Bunda.
Sehat selalu dan semoga semakin sering membaca konten blognya Bunda. Asik banget...
Lendyyyy....pujian Lendy banget, banget, memadu semangat bunda untuk mulai rajin menulis lagi. lv u
HapusAmati Tiru dan Modifikasi kyknya berlaku utk semua konten kreator ya bund, salah satunya bloger pastinya.
BalasHapusBagus banget nih acaranya jd diingetin lagi supaya selain bisa bikin konten jga tau etikanya dan gmn jaga privasi jg ya.
Bunda juga harus belajar rajin marenjalankan PROYEK ATM, hehe dikala kehabisan ide untuk postingan. Yang penting kan kita jauh dari sebutan PLAGIATOR.
Hapusbunda thank you sharingnya udah lama juga aku jarang nulis alasannya nggak ada ide, padahal dengan atm semua bisa jadi ide. podcast juga cuma rencana-rencana saja. moga ke depan aku bisa jadi blogger hebat seperti mereka
BalasHapusBunda jadi terhibur nih karena masih ada teman se profesi walaupun bunda blogger renta. Yuuuk kita gemleng semangat kita untuk rajin ATM bila saatnya kita kehilangan ide, hehe...
HapusSalut sama Bunda Yati masih kuat jalan menghadiri acara ini. Kalau saya terkendala waktu karena harus antar jemput anak. Semangat selalu ngeblognya tak lekang oleh usia.
BalasHapusMbak Leyla Hana ,kalau alasan itu sangat bisa dimenerti,tapi kalau bda kan keterusan sejak ada pandemi dan usia pun bertambah jadi susah tbuuh, tapi karena acara ini di dekat wilayah bunda tinggal, naah! Eforia pun menggeledak, hehe...
HapusSalam kenal Bunda Yati. Masyaallah salut sekali dengan Bunda masih bersemangat menulis dan menimba ilmu, terima kasih sharingnya ya. Soal ATM memang bagus juga sih konsepnya. Sebisa mungkin jangan pernah copas tulisan orang lain, ya. Modifikasi dengan gaya bahasa sendiri. Moga saya bisa terus menulis dan bisa konsisten menekuni passion nulis. Soal podcast, belum sih, belum merambah ke area ini.
BalasHapusBundk k tahu tentang ATM ini pun karena menghadiri acara ini. Untung aja bunda gak gak tunjuk tangan mau tanya ATM itu apa? Apa ada hubungannya dengan Bat aaCA, hehe... Betul banget sangat membantu ketika kita buntu ide.
HapusYup..dengan makin berkembangnya teknologi, makin canggih pula perangkat yang digunakan, udah wajib deh buat kita untuk cakap digital. Jangan sampai gadgetnya aja yang canggih, tidak demikian dengan penggunanya.
BalasHapusHihihi....bisa aja, bunda tuh lagi berharap anak-anak bunda saweran beliin bunda gadget yang canggih.
Hapus