ASYKNYA MENULIS TENTANG MASA LALU
ASYIKNYA MENULIS TENTANG MASA LALU
Insyaallah, aku akan terus menuliskan apa yang belum kutuliskan di blog tentang yang terjadi di masa lalu, sehingga menyebabkan aku kesulitan menemukan tema untuk artikel-artikelku. Aku terlalu fokus pada tema diluar diriku. Mungkin inilah saat untuk menorehkannya -- kenapa aku selalu memerlukan waktu lama menemukan ide konten. Sedangkan sebagai blogger seharusnyalah paling tidak 3 postingan dalam satu minggu, bukan menunggu bulanan baru muncul satu artikel di rumah onlineku. Kendala lain karena aku tidak bisa duduk terlalu lama di depan laptop. Punggungku akan terasa sangat sakit dan mengganggu.
Lalu kenapa selama ini aku tegar dan kuat penuh semangat? Itu karena support dan kasih sayang serta perhatian anak-anakku yang sangat luar biasa. Aku katakan pada mereka apabila aku tanpa aktivitas menulis aku akan cepat pikun.
Ternyata memang benar, musibah teramat berat yang menimpa diri baru akan terasa dampaknya sekian puluh tahun kemudian, seperti juga yang terjadi pada seorang kawanku yang tiba-tiba muncul dan berbincang mengenai kecelakaan yang dialaminya pada tahun 2005. Setelah dinyatakan pulih, baru pada tahun-tahun belakangan dia merasakan sakitnya sesekali sangat mengganggu pada kakinya yang patah.
Sama persis dengan kejadian yang menimpa diriku -- Tahun 1999 aku mengalami cedera retak tulang punggung karena jatuh dari tangga beberanpa step lagi yang harus ditapaki untul sampai di bawah. Untung tak dapat diraih malang pun tak dapat ditolak. Tulang punggungku retak. Aku dirawat dan setelah menjalani rawat inap selama 3.5 bulan. Aku diperbolehkan pulang dengan memakai alat khusus penyangga tubuh.
Terkadang karena euforiaku yang berlebih menjadikan aku lupa pada cacatku dan aku lupa untukg menghindari bergerak dan berjalan terlalu cepat.
For years tak ada yang mengganggu kenyamananku bergerak dan beraktivitas, selama aku menghindari membungkukkan tubuhku dan tidak memaksakan diri mengangkat beban yang berat. Nobody knows kecuali keluarga dan teman-teman terdekat aku adalah penyandang cacat tulang punggung. Rasa syukur aku panjatkan ke Hadirat Allah SWT yang tidak memberikan kelumpuhan pada diriku. Semoga pada saat Dia menjemputku suatu saat yang aku tidak tahu bila tiba saat itu, tubuhku masih tetap bugar jauh dari lumpuh,
Kalau terjadi kelumpuhan tentu akan merepotkan anak-anakku. Dalam do'a ketika solat aku mohon kepada Yang Maha Kuasa agar aku mendapatkan mukjizatNya untuk dijauhkan dari bala yang lebih berat agar anak-anakku tidak terbebani.
+367/Wotds
Cuma bisa mendoakan dari sini, semoga selalu diberikan kesehatan dan perlindungan Allah ya, Bu. Tulis aja semuanya yang bisa diingat selama itu bisa bikin hati tenang dan senang.
BalasHapusTerima kasih untuk do'a Mak Larasatinesa. Insya Allah akan bunda lakukan seperti itu supaya sering juga ikutan BW hehe....
HapusBunda lama gak bersua dan komunikasi ya bun. Bunda keren banget masih terus aktif blogging. Sehat2 selalu dan bahagia selalu ya bun...Ophi dah lama gq kumpul2 offline sm temen2 blogger
BalasHapusIya, Ophi, lama banget ya, tapi tasnya kalau Ngaji pasti ikutan hehe..
HapusHalo Bunda Yati :) Semoga bunda senantiasa diberi kesehatan yang lebih baik, rezeki yang berlimpah, aamiin. Iya, memang tidak enak duduk terlalu lama jika mengalami tulang punggung yang ga normal. Akupun ada keluhan demikian. Makanya ga bisa terlalu rajin seperti dulu ngeblognya hehehe. Ditunggu artikel2nya ya bun.
BalasHapusMakasih Mbak Nurul Sufitri yang artikelnya selalu keren-keren , berbobot. Bunda sekali baca artikel2nya,
HapusSemangat terus yah Bundaaa, selalu jaga kesehataaan. Semoga aku juga bisa makin rajin menulis seperti bunda supaya bisa semangat teruuus
BalasHapusMasya Allah bunda Yanti yang luar biasa, semangatnya menginspirasi. Semoga sehat selalu ya bunda ❤️
BalasHapusSehat terus ya Bunda, Semoga kita semua senantiasa diberikan kesehatan dan keberkahan jelang usia senja. Saya juga selalu berdoa agar kelak tidak membebani anak-anak dan membawa kesedihan, semoga bisa menua dengan bahagia. Peluk buat Bunda, semangat terus ya!
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSemangat Bunda Yati emang selalu menginspirasi
BalasHapusSemoga sehat selalu ya bunda
Terus semangat berkarya
Masya Allah... bunda keren banget, sampai diusia sekarang tetap terus berbagi dalam tulisannya. Ini yang menjadi semangat untuk kita yang masih bisa berkarya terus berbagi dalam bentuk cerita blog.
BalasHapusBunda, semoga selalu diberikan kesehatan, ya. Tulislah apa saja yang Bunda suka dan ingat. Insya Allah, akan terus mengalir dan menginspirasi kita semua.
BalasHapusYa ampuuun, bunda pernah jatuh dan retak tulang punggungnya? Yah pasti sangat banget ya Bu. Alhamdulillah sekarang sudah pulih dan tetap hati-hati agar tidak kambuh. Aku senang baca cerita pengalaman Bunda, untuk bekal, sebentar lagi aku juga memasuki lansia soalnya :)
BalasHapusSehat-sehat Bunda Yati. Cerita tentang masa lalu, pas dialami memang sulit. Namun sekarang, jadi semacam kenangan ya. Terus berkarya sampai nanti ya
BalasHapusMeski penyandang cacat tulang punggung tapi Bunda luar biasa semangatnya. Sehat selalu ya Bunda, semoga Allah selalu menjaga Bunda kapanpun dan dimanapun.Aamiin
BalasHapusMalam bunda sayang...
BalasHapustetap semangat ya dalam berkarya, terutama menulis melatih untuk kita tidak pikun. Tuhan senantiasa menjaga kesehatan bunda ya. Love much: Dennise
Masya Allah Bunda, ada banyak orang yang tidak percaya diri kok menuliskan atau bercerita tentang masa lalu nya. Salut deh sama bunda.
BalasHapusmantap bunda, keren banget terus semangat dalam berkarya. Konon menulis juga menghindari dari pikun dan dengan menuliskan masa lalu, hati juga jadi lebih tenang ya.
BalasHapusSeruu bundaa semangat selalu usia tidak pernah bohong yaa tapii usia lanjut bikin swhat krn pikiran diajak belajar mikir pas mau traveling
BalasHapusBundaaa... sehat sehat selalu.
BalasHapusMashaAllah~
Bunda yang senantiasa bersemangat dalam menulis, semoga selalu sehat dan senang sekali membaca tulisan Bunda. Banyak hikmah dan kisah masa lalu yang menjadi penyemangat pembaca blog Bunda.
Bunda kuat sekali, nyeri punggung akibat kecelakaan itu pasti sakit sekali. Mudah2an kesehatan bunda tetap stabil. Aku salut sama semangat nya
BalasHapusSemoga Bunda Yati Sehat-sehat selalu ya. Tetap menjaga kesehatan dan tidak mengangkat yang berat-berat. Tetangga juga ada yg sakit agak serius karena kajadian jatuh pas lomba bakiak sepuluh tahun lalu. Ternyata efeknya baru terasa sekarang.
BalasHapusterima kasih sudah berkenan sharing Bunda.. sungguh pengalaman yang sangat berharga ya dan semoga Bunda bisa sehat selalu dan berkumpul bersama keluarga tercinta
BalasHapusMasya Allah, Bunda Yati.. doa yang indah sekali, seperti harapan dan doa saya juga, semoga kelak jika saya sudah sepuh, tidak membebani dan merepotkan anak-anak saya.
BalasHapusBtw saya juga suka menulis tentang masa lalu, yang nisa dijadikan pelajaran dan kadang bisa bikin senyum-senyum sendiri, hehehe..
Semangat selalu, Bunda.. dan semoga juga sehat selalu. Aamiin.
Masya Allah setuju sekali Bunda.. kalau memang masa lalu itu menarik untuk diceritakan. Pengalaman merupakan ilmu yang paling berharga menurutku..
BalasHapusMengenang masa lalu bikin mesem mesem sendiri kadang. Semangat nulis bunda Yati harus sy tiru nih
BalasHapusaku takut mengenang masa lalu bundaaaaa huhuhu jadi kadang mau nulis itu maju mundur
BalasHapuskecuali pas nulis saat itu juga aku gpp tapi kalau udah agak lama suka mikir2 cerita nggak ya
Hihi Echa, itu kan karena bunda gak punya ideah a untuk ditulis. Kalo Echa mah atuh gudang bahan-bahan baru.
Hapus