Sedikit Mengulik Tentang Karhutla

Sedikit Mengulik Tentang Karhutla 

Terus terang, sebenarnya aku adalah penulis blog biasa dengan tema ringan jauh dari kemampuan untuk mengutarakan hal-hal yang memiliki tema dengan bobot yang aduhai beratnya seperti ini: Hari KemerdekaanKeindahan Hutan Indonesia dan Isu Karhutla (Kebakaran Hutan dan Lahan)

Namun aku harus menggali sampai dimana aku paham tentag tema yang kupilih. Tidak ada salahnya untuk mencoba, kan? Bahkan mungkin secara tidak langsung akan menambah pengetahuanku berkaitan dengan beberapa titik penting yang kutorehkan dalam tulisanku.  

Semoga saja di ulang tahun Republik Indonesia yang ke-78 ini ke depannya selama-lamanya akan berjaya dan memupuk kesadaran dan kecintaan seluruh bangsa Indonesia untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan seluruh jiwa dan raga.

Tema yang berbobot ini, terus terang sangat sulit bagiku sebagai penulis blog dengan tema yang ringan dan biasa-biasa saja. Namun, walaupun demikian aku harus berusaha bisa menyelesaikannya dengan cara mengulik tulisan dari penulis-penulis yang akan aku jadikan sebagai referensi.  Kenapa? Karena sejak puluhan tahun yang lalu pun aku tak pernah punya pengalaman menulis berkenaan dengan tema ini, apalagi melihat langsung peristiwa-peristiwa tentang kebakaran hutan dan lahan. 

Bagiku tema yang aku ambil dari tema lomba bl yang gagal aku ikuti ini sangat menantang: Hutan Indonesia dan Isu Karhutla (Kebakaran Hutan dan Lahan). Aku akan mulai berselancar mencari dan mengulik tulisan-tulisan bagus yang bisa aku jadikan REFERENSI tulisanku. Let me start hunting!

 

Bismllaahir rahmaanir rohiim.


I    Keindahan dan manfaat hutan di Indonesia

Keindahan Hutannya dengan Taman Anggrek yang indah.

Taman Anggrek Meratus di Lembah Bukit Manjai, Mandiangin, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan yang memiliki koleksi ratusan anggrek dari berbagai spesis terhampar di hutan yang luas.

Source: Antara/Ferry (file:///D:/IMG_20210324_Kamis, 25 Maret 2021 10:10 WIB

  




Keindahan hutan dengan tanaman berbagai variant anggrek hampir semuanya ditanam menempel pada batang-batang pohon yang besar di hutan di kawasan lembah Bukit Manjai. Tak pelak lagi   kelihatan seolah tanaman anggrek-anggrek itu asli tumbuh di batang pohon-pohon di tengah hutan. Asri alami di Taman Anggrek Meratus, Kalimantan Selatan. Hutan dengan pohon-pohonnya sangat berguna untuk penyerapan air dan menyuburkan anggrek-anggrek cantik yang menempel pada batang-batang pohon yang kuat dan kokoh

 

 Manfaat hutan Indonesia

.
  • Berperan Sebagai Paru-Paru Dunia

Hutan merupakan wilayah yang luas dan ditumbuhi oleh berbagai jenis tumbuhan sehingga memiliki daya serap karbondioksida yang tinggi. Hutan sendiri juga merupakan pemasok oksigen paling besar di permukaan bumi. Tentunya oksigen yang dihasilkan oleh hutan akan sangat bermanfaat bagi manusia dan hewan untuk bernafas. Tidak heran kalau hutan mendapat julukan sebagai paru-paru dunia.

  • Menjaga dan Mempertahankan Kesuburan Tanah

Fungsi dari hutan bukan hanya untuk memasok oksigen, akan tetapi seluruh tumbuh-tumbuhan yang ada di dalamnya juga turut berperan dalam menyuburkan tanah. Lewat daun-daun yang berguguran kemudian membusuk dan terurai di atas permukaan, hutan sudah menunjukkan eksistensinya dalam menjaga dan mempertahankan kesuburan tanah. Jika tanah subur, maka kita dapat mengolahnya menjadi lahan penanaman pohon kembali.

  • Sebagai Sarana Tempat Tinggal Makhluk Hidup

Jutaan manusia dan hewan terdeteksi memilih hunian di dalam hutan. Maka dari itu, apabila hutan rusak atau pun hilang, maka otomatis manusia dan hewan pun kehilangan rumahnya. Hutan sebagai sarana tempat tinggal makhluk hidup merupakan salah satu fungsi yang terus dijaga kelestariannya.

 

Source: kids.mongabay.com

II Fakta kebakaran hutan dan lahan di Indonesia


Dokpri
 Kebakaran hutan bisa disebabkan oleh dua faktor utama yaitu faktor manusia dan faktor  alami. Faktor alami misalnya pengaruh El-Nino yang menyebabkan kemarau panjang sehingga tanaman menjadi kering dan mudah terbakar. Sedang faktor manusia contohnya berupa pembukaan lahan dengan cara membakar atau pembuatan api unggun yang lupa dimatikan sehingga menyambar pepohonan atau semak dan menyebabkan kebakaran.

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia merupakan masalah serius.


Kabar terkini telah terjadi karhutla
 di Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Payung Sekaki, KOTA-PEKAN-BARU, RIAU pada tanggal 16-06-2023. hari Jumat (16/06/2023). Luas lahan terbakar ± 1,5 Ha. 


Note:

Lalu timbul pertanyaan mengapa kebakaran hutan sering terjadi di Indonesia, bahkan hampiri  setiap tahun? 

Cuaca yang makin panas dan lebih kering disebabkan oleh perubahan iklim dan pengelolaan lahan yang buruk menciptakan kondisi yang memudahkan terjadinya kebakaran hutan lebih sering dan berintensitas tinggi.


Beberapa fakta terkait karhutla di Indonesia adalah:
  • Kesehatan Masyarakat: Asap dari karhutla mengandung partikel berbahaya yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan, terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak dan orang tua
  • Ekonomi: Karhutla berdampak pada sektor ekonomi, terutama di sektor perkebunan dan pertanian. Kehilangan lahan pertanian dan hutan berarti hilangnya mata pencaharian masyarakat
  • Hubungan Internasional: Asap dari karhutla sering kali melintasi batas negara, mempengaruhi kualitas udara di negara tetangga dan mengganggu hubungan diplomatis
  • Kebijakan dan Peraturan: Indonesia telah mengeluarkan kebijakan dan peraturan yang ketat terkait larangan pembakaran lahan, serta menetapkan sanksi bagi pelanggar

 III   Apa saja dampak kebakaran hutan dan lahan bagi iklim dan         lingkungan. 

Kebakaran hutan merusak ekosistem, flora, dan fauna. Asapnya menyebabkan ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut), asma, penyakit paru, dan iritasi mata. Kabut asap mengganggu transportasi udara. Emisi gas mempengaruhi pemanasan global dan perubahan iklim. Hutan gundul berujung pada banjir dan tanah longsor. Sumber air berkurang, mengakibatkan kekeringan.Kebakaran hutan memiliki dampak kompleks yang melibatkan berbagai bidang. Menurut Rully Syumanda (2003), ada empat aspek dampak dari kebakaran hutan

Sosial, Budaya, dan Ekonomi:

  • Gangguan aktivitas sehari-hari akibat asap.
  • Menurunnya produktivitas dan mata pencaharian.
  • Meningkatnya hama dan gangguan kesehatan.
  • Tersedotnya anggaran negara.Menurunnya devisa negara dari kayu dan pariwisata.

Ekologis dan Lingkungan:

  • Kehilangan habitat dan keragaman hayati.
  • Pelepasan gas rumah kaca, perubahan iklim.

Hubungan Antar Negara:

  • Asap melintasi batas negara, 
  • mempengaruhi udara dan kesehatan.

Perhubungan dan Pariwisata:

  • Penutupan jalur transportasi.
  • Penurunan daya tarik wisata alam.


IV Fenomena Indonesia sebagai negara dengan Hutan Hujan Tropis terbesar ke-3 di   dunia

Hutan hujan tropis merupakan hutan di wilayah tropis dengan pohon-pohon tinggi dan iklim yang hangat. Hutan ini memiliki struktur vegetatif unik yang terdiri dari beberapa lapisan vertikal pohon termasuk kanopi (tajuk), lapisan bawah, lapisan semak, dan permukaan tanah. 

Selain itu, hutan hujan tropis biasanya memiliki curah hujan yang tinggi dan memiliki musim kering yang pendek, yaitu lebih dari 1200 mm per tahun. Itu sebabnya hutan ini selalu basah atau lembab. Bisa ditemui di negara-negara yang berada di garis edar matahari, atau garis khatulistiwa, Indonesia salah satunya. Di Indonesia sendiri hutan hujan tropis banyak di jumpai di Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Papua.

Diketahui juga terdapat beberapa manfaat dari hutan hujan tropis, diantaranya yaitu memproduksi oksigen atas 25-30 persen dari perputaran oksigen dunia dan karena terletak di daerah tropis, hutan ini menerima banyak  sinar matahari yang dikonversi menjadi energi oleh tanaman melalui proses fotosintesis. Selanjutnya, seperti yang dijelaskan di atas, hutan hujan tropis menjadi rumah untuk setengah spesies flora dan fauna seluruh dunia. Dari beberapa laporan, hutan hujan dijuluki sebagai “farmasi terbesar dunia” karena hampir ¼ obat modern berasal dari tumbuhan di hutan.

V Tindakan apa yang dilakukan untuk menjaga hutan dan lahan serta melestarikan alam.

Hutan adalah kawasan dengan pepohonan dan tumbuhan, penting untuk menyerap karbon, mencegah longsor, banjir, serta memberi kayu dan oksigen.


Langkah-langkah melestarikan hutan:

  • Reboisasi: Tanam pohon di lahan yang telah ditebang atau tandus untuk memulihkan ekosistem dan menyerap polusi serta karbon dioksida.
  • Tebang Pilih: Lakukan penebangan pohon secara selektif untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan ekonomi hutan.
  • Perlindungan Habitat: Lindungi flora dan fauna dengan melawan perburuan dan kebakaran hutan serta edukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga ekosistem.
  • Pengelolaan Sampah: Hindari pembuangan sampah sembarangan di hutan untuk mencegah pencemaran dan gangguan pada pertumbuhan pohon.
  • Kurangi Penggunaan Kertas: Batasi penggunaan kertas berlebih dengan mengadopsi teknologi digital untuk mengurangi penebangan pohon.
  • Implementasi Kebijakan: Terapkan kebijakan tegas terkait pembuangan sampah, perburuan hewan, dan penebangan pohon, lengkapi dengan sanksi yang memadai.

Melestarikan hutan memerlukan tindakan nyata dan tegas serta dukungan kebijakan untuk menjaga ekosistem dan kualitas hidup manusia.

VI Solusi mengatasi kebakaran hutan dan lahan

Hampir setiap tahun, fenomena kebakaran hutan terjadi di Indonesia. Kebakaran hutan dan lahan menyebabkan kerugian bagi banyak pihak, selain mengganggu perputaran ekonomi, dampak yang paling buruk dari kebakaran hutan yakni menimbulkan masalah kesehatan, seperti sesak nafas dan ISPA.(Infeksi Saluran Pernapasan Akut).

Kebakaran hutan harus dicegah sedini mungkin agar tidak semaikin meluas. Untuk itu diperlukan upaya pencegahan.

Berikut tips bagaimana menghindari kebakaran hutan:

  • Hindari membakar di area Hutan; Bagi masyarakat yang tinggal disekitar hutan ada baiknya untuk menghindari membakar rumput atau apapun yang dapat berpotensi api menjadi besar. ada baiknya saat membakar, ditunggu hingga api sampai padam.
  • Memantau Titik Api: Titik api di Indonesia sangat banyak, terutama di Provinsi Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Oleh sebab itu, harus ada pengawasan ketat di titik rawan kebakaran.
  • Melakukan patroli dan pengawasan lebih ketat:Melakukan patroli di kawasan hutan dilakukan oleh instansi terkait seperti Polisi Hutan. Rutin melakukan patroli dan pengawasan bisa mengurangi kebakaran hutan. Terutama jika dilakukan ketika musim kemarau.
  • Mendeteksi kebakaran hutan dan lahan sedini mungkin: Mencegah kebakaran bisa dengan mendeteksi dari mulai kecil, sehingga sebelum membesar, api bisa langsung dipadamkan. Langkahnya sebagai berikut:

    • Mendirikan menara pengawas dengan jarak pandang jauh yang dilengkapi sarana deteksi seperti teropong dan juga sarana alat komunikasi.
    • Membuat pos jaga di sekitar area tanaman dan juga dikawasan perbatasan dengan penduduk ataupun di dekat lahan usaha.
    • Memanfaatkan dengan baik data satelit terkait cuaca dan juga titik api dikawasan hutan.

Kebakaran hutan harus dicegah sedini mungkin agar tidak semakin meluas. Untuk itu diperlukan upaya pencegahan. Berikut tips bagaimana menghindari kebakaran hutan:

  1. Hindari membakar di area Hutan

Bagi masyarakat yang tinggal disekitar hutan ada baiknya untuk menghindari membakar rumput atau apapun yang dapat berpotensi api menjadi besar. ada baiknya saat membakar, ditunggu hingga Titik api di Indonesia sangat banyak, terutama di Provinsi Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Oleh sebab itu, harus ada pengawasan ketat di titik rawan kebakaran.

        2. Melakukan patroli dan pengawasan lebih ketat

Melakukan patroli di kawasan hutan dilakukan oleh instansi terkait seperti Polisi Hutan. Rutin melakukan patroli dan pengawasan bisa mengurangi kebakaran hutan. Terutama jika dilakukan ketika musim kemarau.

        3, Mendeteksi kebakaran hutan dan lahan sedini mungkin

Mencegah kebakaran bisa dengan mendeteksi dari mulai kecil, sehingga sebelum membesar, api bisa langsung dipadamkan. Langkahnya sebagai berikut

  • Mendirikan menara pengawas dengan jarak pandang jauh yang dilengkapi sarana deteksi seperti teropong dan juga sarana alat komunikasi.
  • Membuat pos jaga di sekitar area tanaman dan juga dikawasan perbatasan dengan penduduk ataupun di dekat lahan usaha.
  • Memanfaatktan dengan baik data satelit terkait cuaca dan juga titik api dikawasan hutan.

Untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan agar tidak sering terjadi semoga akan terbentuk sebuah kolaborasi antara pemuda, masyarakat diperkuat oleh pihak Pemerintah dan Swasta dapat  segera terealisasi secara berkesinambungan.  Kelestarian alam Indonesia yang  kaya raya dengan keragaman suku dan ribuan pulau yang indah terhampar dari Sabang hingga Merauke di negeri yang sama kita cintai ini bisa terbebas dari karhutla. 

Kemilau indah panoramanya yang memesona dunia telah menjadikan Indonesia dinobatkan sebagai negara terindah sedunia oleh Media Inggris. 










REFENRENCES:

  1. https://dlh.semarangkota.go.id/manfaat-hutan-bagi-keberlangsungan-hidup-manusia-dan-lingkungan/
  2. https://kalsel.antaranews.com/berita/242482/taman-anggrek-meratus-memiliki-koleksi-ratusan-spesies-anggrek-alam
  3. https://lindungihutan.com/blog/10-penyebab-kebakaran-hutan-di-indonesia/#:~:text=Berdasarkan%20data%20Kementerian%20Lingkungan%20Hidup,lahan%20telah%20terbakar%20di%20Indonesia.
  4. https://dataindonesia.id/agribisnis-kehutanan/detail/luas-kebakaran-hutan-dan-lahan-di-indonesia-menurun-pada-2022
  5. https://imunitas.or.id/3697/apa-itu-hutan-hujan-tropis/  
  6. https://dislhk.badungkab.go.id/artikel/18292-dampak-kebakaran-hutan
  7.  https://profio.co.id/5-cara-melestarikan-hutan/  
  8. https://kemlu.go.id/maputo/id/news/20067/woow-indonesia-dinobatkan-sebagai-negara-terindah-di-dunia#:~:text=Dari%20hasil%20survei%20tersebut%20mereka,Selandia%20Baru%2C%20Jepang%20dan%20Perancis,21/03/2022 11:20 AM
  9. https://pusatkrisis.kemkes.go.id/Kebakaran-Hutan-dan-Lahan-di-KOTA-PEKAN-BARU-RIAU-16-06-2023-48
  10. https://www.youtube.com/watch?v=Y6wQL--ZWxE
  11.  https://medan.tribunnews.com/2022/02/13/inilah-alasan-media-inggris-nobatkan-indonesia-negara-terindah-dunia-ungguli-selandia-baru

 

  


 



























        



























"Yuk #BersamaBergerakBerdaya menjaga hutan!"



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ada Apa Dengan Panggilan Bunda?

Khasiat Serai Merah

Eratnya Ikatan Kekeluargaan Itu