TEMPAT WISATA FAVORIT DI KAMPUNG HALAMAN
TEMPAT WISATA FAVORIT DI KAMPUNG HALAMAN
Sumber" Youtube |
Walaupun sudah puluhan tahun aku tak pernah mengunjungi tempat ini, namun tetap wahana ini menjadi satu-satunya tempat wisata favorit di kampung halaman. Sejak tempo dulu kawasan ini akan selalu menjadi yang terfavorit bagiku di usia renta sekalipun. Kenapa? Karena harga tiket masuknya terjangkau oleh kocek pen duduk yang berduyun-duyun datang berkunjung ke tepat wisata ini. Hiburan yang menurutku saat itu dan bahkan sekarang pun masih bisa terjangkau oleh kaum menengah kebawah.
Kalaupun harganya atau taripnya sudah naik atau berubah lebih mahal, semata karena fasillitas yang diberikan semakin menyenanglam dan memuaskan. Apalagi ada atraksi-atralso yang jarang sekali bisa disaksikan oleh anak-anak yang tinggalnya jauh dari pusat kota Jakarta Utara.
Source: Dufan Ancol/piniek |
Seiring dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat banyak ragam hiburan yang perlu kita lihat untuk menghibur diri sendiri ataupun anak-anak cucu kita. Begitu memesona dan banyak wahana-wahana baru yang menyajikan atraksi beragam. Sayangnya ketika Tempat Wisata Favorit di Kampung Halaman telah dengan pesat mengalami ragam hiburan di wahana Taman Impian Jaya Ancol ini, aku sudah tak bisa lagi menyaksikannya karena cucu-cucuku sudah dewasa semua dan pastinya mereka juga ingin menikmati kesendirian mereka, paling tidak mereka akan bepergian berkelompok dengan teman-teman mereka dan tidak membawa atau menggandeng nenek mereka sehingga keceriaan mereka bisa terganggu. hehehe.....
Seperti yang sudah aku utarakan terdahulu, aku adalah warga Jakarta. Dengan sendirinya kampung halamanku ya, Jakarta. Karenanya aku masih punya satu favorit lagi, walaupun itu boleh dikatakan, kenangan yang teramat lama. Walaupun tempo dulu tapi itu pernah menjadi tempat wisata favorit di kampung halaman -- yaitu pada masa itu di lapangan monas masih ada yang disebut air mancur menari, Tak bosan-bosan aku dan anak-anakku memandang goyangan air berwarna warni meliuk gemulai tertiup angin diikuti suara musik mendayu. Ber-jam-jam kami duduk diatas rerumputan memandangi air mancur menari. Sekarang semua itu telah sirna. Tak ada lagi keindahan air mancur menari. Yang ada adalah kesibukan proyek baru, yaitu proyek revitalisasi.
Komentar
Posting Komentar