ILMU AGAR MUMPUNI TERNYATA HARUS TERUS DIASAH
ILMU AGAR MUMPUNI TERNYATA HARUS TERUS DIASAH
Source: @enny507 |
Tadi malam aku tidur sengaja sangat larut. Jam masih menunjukkan pukul 21.00. Seolah aku sedang menunggu tengah malam jam 24.00 seperti biasanya apabila ada salah seorang anakku atau cucuku yang berulang tahun. Tapi kali ini bukan itu yang tengah aku nanti dan sedang kutunggu. Lalu apa?
Ini yang sedang aku tunggu:
DIRGAHAYU INDONESIA KE -79 NUSANTARA BARU
INDONESIA MAJU
Tapi sampai pukul 00.01 aku belum juga berhasil mendapat ide apa yang akan aku tulis. Setelah aku memilih twibbon yang aku suka, kembali kepalaku seperti diketuk palu plastik, hehehe... aku kebingungan pula mencari foto untuk dipasang di bingkai yang aku pilih, padahal beberapa tahun yang lalu begitu mudah aku memasangkannya. Tapi kali ini aku lupa, padahal sudah diberi petunjuk yang lengkap oleh penyedia Twibbon dengan kelengkapan informasinya secara gratis Tapi maklumlah usiaku sudah menapaki tahun ke 85 tentu bagiku perlu pendamping yang akan membimbingku/membantuku agar otakku tidak bertambah panas. Hari sudah merangkak pukul 22.34 namun belum juga aku menemukan jalan. Sedangkan artikel tanpa fotoku dalam bingkai twibbon pilihan pasti akan sia-sia belaka. Akhirnya aku menyerah.
Ilmu agar mumpuni ternyata harus terus diasah.Tahun berganti tahun tak pernah aku menggunakannya. Hilanglah dari pikiranku bak helaian-helaian teramat tipis yang tertiup angin malam.
Satu-satunya cara agar postingan ini terpasang pada hari ulang tahun RI ke-79, tanggal 17 Agustus 2024, yang dirayakan oleh seluruh bangsa Indonesia di penjuru mana pun di dunia ini, aku harus harus minta bantuan seorang teman yang sangat humble dan suka menolong. Tanpa sungkan aku mengirimkan WA tentang keluhanku. Sabar...aku tunggu balasannya dengan harap-harap cemas mengingat waktu sudah terlalu larut untuk ber-WA-ria. Cepat dan singkat sekali balasannya: "Mana? Kirim fotonya." yyeeaaayyy berhasil!
DIRGAHAYU INDONESIA KE -79 NUSANTARA BARU
INDONESIA MAJU
``
Selamat ulang tahun negeriku. Semoga semakin baik negerinya dan sejahtera rakyatnya.
BalasHapusIndonesia Merdeka, Indonesia maju.Terima kasih sdh berkunjung kebblog bundà .
HapusBunda, seneng ya kalau punya teman yang selalu siap sedia menolong, bahkan walau menjelang tengah malam sekali pun
BalasHapusAlhamdulillah, iya Nanik, temen sesama si Unicef dr th 2080 orangnyaoun geulus pusan n bageurMakasih Nanik sdh mampir ke sini.
HapusMaaf Nani sayang, bunda ngelantur tuh bukan tahun 2080 tapi 1980
HapusSetuju Bunda!
BalasHapusMumpuni alias memiliki kompetensi seperti pisau, selayaknya senantiasa diasah agar tidak tumpul.
Misalnya berbahasa Inggris, jika tidak diamalkan, lama kelamaan kita yang awalnya pede cas cis cus, bisa jadi gagap dan akhirnya end-up jadi tidak pede sama sekali.
Begitulah.
100 buat Anna, mknya bunda sukavcas cisvgus bae tuh sama anak2 juga cucu yg di Bali yg kuliahnya di Leeds dan alhamdulillah mau jd asisten bunda ngetikkin balasan ini. Tq 4 being here. Btw r u asking Munah 2 come along? l.o.l..
HapusEmang begitu suka lupa atau bisa jadi di ganti sama twibbon yang tadinya bisa di geser kiri dan kanan pakai tangan eh di ganti klik tanda panah kiri dan kanan.
BalasHapusEmang harus berani coba sih Bun. Semangat bunda
ÃŒye, Mpok. name mpok bagus koq diganti mpok Ratne di blog ye. Makasih ye mpoknude mampirbl di mari nih. Kebanggaan buat aye.
HapusAh keren bunda
BalasHapusTiap baca postingan bunda jadi makin semangat nulis. Bunda saja tetap mau menulis dan terus mengasah kemampuan, masa yg lebih muda kalah
Ya kan bun
Nah itu namanya s'mangat yg di gambling, Dee. Tp sejln dgn smngt bunda, katarak juga ikutan hehe.... Makasih sdh mampur ke bunda
Hapuskagum banget sama bunda yang bisa terus menulis hingga usia 80. semoga saya juga bisa tetap menulis nih hingga tua nanti biar nggak gampang pikun. he
BalasHapusAlhamdulklkah, berkat ketakutan cepet pikun nih, jd di gaaas trus kl ada aktivitas yg mampu dikerjain Antung dear, bunda baru ĺewat 1 bulan lho 85
HapusAamiin, semoga terus mengajar semangat nasionalisme untuk para generasi muda. Terima kasih Bunda Yati wejangannya untuk kami, sehat-sehat selalu ya.
BalasHapusDirgahayu Republik Indonesiaa..
BalasHapusBunda bener-bener memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi karena ikut memeriahkan acara 17 Agustusan dengan memasang twibbon.
Aku paling kenceng cuma ikutan liat upacara kemerdekaan di Tiktok kemarin, Bun.. Pingin tau paskibraka yang membawakan bendera pusaka untuk pertama kalinya berkibar di IKN.
Semangat teruuss Bundaa..
Menantikan cerita Bunda lagiii...
Betul sekali bunda, namanya ilmu kalau gak dipakai tuh sayang. Terus sekarang juga kita harus adaptif terhadap teknologi dan perkembangannya.
BalasHapusIya, mbak Chichie, selama ini bunda terbius dengan pertemuan, pelatihan yang off-line, padahan harus dibaregi dengan belaajar ilmu yang tersangkuan dengan kemajuan teknologi, ya, Chichie. Bunda juga tergelitik dengan uraian MakPon kita sebagai blogger tuh bukan hanya bisa nulis aja, tapi juga harus menyelaraskan diri dengan llmu sejalan dengan kemajuan teknologi. Mudah2an bunda belum terlambat ya. Masih adaa semangat soalnya. Cuma matta nih kataraknya semakin tebal. Jadi coba aja liat nih mengetik bisa blind sistim tapi membaca yang tertulis sulit banget, ampe "nyureg2 dengan kepala tertunduk mendekatui layar laptop, huhuhu...
HapusKeahlian memang harus diasah. Kalau tidak makin bingung nantinya. Tapi saya salut sama Bunda, tetap semangat berkreasi.
BalasHapusTerima kasih mbak Eri utuk salutnya.
HapusMasya Allah luar biasa semangatnya Bunda Yati meskipun harus bersusah payah menulis demi ikut merayakan ulangtahun kemerdekaan.
BalasHapusBundaaaa.. aku salut banget loh ama semangat dan niatnya untuk posting di hari kemerdekaan. Luar biasa banget Bunda satu ini. Semangat terus ya, Bunda sayang...
BalasHapusWuah salut banget lho nungguin hari peringatan kemerdekaan tiba. Saya pribadi udah bertahun2 belakangan memilih bobo saat malam tujuhbelasan bun hehe.
BalasHapusTapi insyaAllah tetap menghargai jasa pahlawan memerdekanan negara ini kok bun. Semoga Tuhan melindungi negeri ini, walau belakangan banyak sekali kisruhnya huhu.
Iya Mak April masalahnya ingetya udah hampir midnight, jadi giman ni, gimana nih ya, belom bikin twibbon dll dll dll, Alhamdulillah bisa juga menampilkan sesuagtu yang bunda inginkan. Makasih ya kunjungan Mak April ke sini.
HapusBarokallah, Bunda. Sehat terus ya Bunda, agar bisa menghasikkan lebih banyak lagi tulisan. Selalu merdeka Indonesia!
BalasHapusMasya Allah, melihat semangat bunda untuk terus belajar, kok saya jadi malu yah. Sedikit-sedikit ngeluh, sedikit-sedikit berdesah seakan beban berat berada di pundak setiap saat. Sehat-sehat yah Bunda, semoga tetap sehat dan hidup berkah, Amin.
BalasHapusAmiin, YRA dear Dawiah. saling mendo'akan ya kita yang berjauhan ini. The same do'a goes to you and family.
Hapus