Postingan

Menampilkan postingan dengan label bang aswi

Pesan Buat Para Blogger Pemula..

Gambar
Hari ini banyak sekali pelajaran yang aku dapat dari membuka komputer dan klak-klik di internet. Aku jadi sok-sok-an ingin memberikan pesan kepada para blogger newbie alias para blogger baru agar tidak patah semangat untuk mengisi postingan di blog mereka masing-masing.  Tak peduli topiknya tentang apa. Yang penting nge-blog. Seperti kata Bang Aswi yang menyarankan kalau mau nulis, ya tulis aja, jangan pedulikan apa kata orang nanti tentang tulisan kita.  Langkah yang baik untuk ditempuh adalah mengikuti kontes menulis untuk melatih kita menulis. Kenapa aku utarakan semua hal diatas? Karena, karena, karena aku aja yang udah ngenet dari Maret 2009, termasuk ngeblog dan nge-fesbuk belum punya prestasi apa-apa. Tapi tetap aja jalan terus. Ever Onward No Retret, gitu ist ilah dalam olah raga, hehehehe....

Terapi Rel Kereta Api?

Gambar
Hari ini aku coba untuk bikin postingan. Jadi terbakar rasanya setelah baca bahwa menulis itu harus dari hati dan kalo mau nulis ya nulis aja. Jangan peduli sama titik-koma segala. Yang penting nulis. Aku gak bakalan lupa deh saran pertama yang bikin aku s'mangat dalam menulis yaitu Vavai Masim Soegiono yang ngasih saran, kalo mau nulis ya nulis aja. Trus hari ini aku baca tuh di Warung Blogger artikelnya Bang Aswi -- sami mawon sarannya -- kalo nulis ya nulis aja . Aku mau mulai sekarang nih nulis yang ada dihati. Mudah2an ide meluncur kayak air mancur, hehehehehe........ Kemaren kebetulan waktu klak-klik aku menemukan link blognya Shudai A jlani(dot)Com yang membahas tentang "botol kecap", tapi ada yang menarik disitu aku liat ada gambar deretan beberapa orang yang lagi tiduran di rel KA. Shudai ini pasti seorang anak muda yang brillian karena umurnya baru 18th, fun blogger, young amateur designer and photographer, itu yang tertulis di blognya. Shudai gak membahas t...

"Poetry hujan: KARENA AKU CINTA DIA”

Gambar
Tak pernah terbayangkan betapa cantiknya kau kala semburat warna gebyar indah mengelilingimu yang membuat aku terpesona penuh damba memandangmu karena kau adalah hayalku di masa lampau yang tergantung bak tetes-tetes air hujan yang bergayut manja di helaian daun namun…….. titik-titik derasnya hujan ini begitu saja mulai menghampar di rerumputan menghalau, menghardik siapapun yang berusaha ‘tuk merenggut tautan antara kau dan aku yang rela terpisahkan oleh kehendakNya tak seorangpun kuasa menahan gejolak ‘tuk menahannya kau begitu saja menghilang tinggalkan aku dalam kecewa Hujan anugerahNya telah mengguyurku dan merenggutmu dari pandangku. Kuyup aku berlari tanpa bisa nikmati indahmu Hari ini aku datang lagi ‘tuk menjenguk indah dan cantikmu Subhaanallah kau mampu timbulkan desah, cantik penuh kemilau tak terduakan kau menampakkan dirimu dengan penuh gaya dan pesona karena Dia tak menurunkan dinginnya hujan karena Dia memeluk men...

"POETRY HUJAN: BAGAIMANA BISA"

Gambar
Bagaimana bisa kulupakanmu kalau seluruh bayangmu selalu bergayut dipelupuk mata ini debaran hangat menyengat kalbu selalu saja menghampiri s'tiap aku mengingatmu bunga-bunga indah serasa menyebar diseluruh relung hati ini manakala aku merasakan debar lembut jantungmu yang menggelora berkejaran bagaikan turunnya hujan menyirami keringnya bumi Bagaimana bisa kulupakanmu kalau setiap kenangan selalu menghadirkan keindahan bersamamu bak indahnya padang gersang tersentuh turunnya titik-titik hujan jadikan khayalku jauh melambung mengarungi lautan asa jadikan khayalku melanglang jauh tinggi disana tiada daya 'tuk merengkuhnya tiada jalan 'tuk meraihnya Bagaimana bisa kau dan aku menyongsong sebuah asa kala rentang waktu menghambat ketat begitu nyata kala badai meliuk, menerpa tanpa ampun, merenggut asa yang ada merampas sejumput asa yang masih melekat erat dihati kita kau dan aku terhempas dan terkapar tak berdaya menentang Illahi seperti pasir tersapu derasnya hujan men...

Postingan populer dari blog ini

Ada Apa Dengan Panggilan Bunda?

Khasiat Serai Merah

Eratnya Ikatan Kekeluargaan Itu