Postingan

Menampilkan postingan dengan label goodcrab

Give-away blog MISCELLANEOUS berakhir.

 Alhamdulillah, akhirnya selesai juga memperhatikan pendaftaran dan mencatat link-link peserta GA yang aku adakan.  Give-away blog MISCELLANEOUS berakhir bukan berarti aku bebas dan bisa ber-leha-leha. Bahkan sebaliknya, aku baru akan mulai kesibukan yang memerlukan keseriusan dan kejelian. Lebih dari seratus peserta telah ikut meramaikan GA ini. Tujuan membuat postingan ini adalah agar penjelasan yang akan aku sampaikan tidak memperpanjang postingan pada saat Pengumuman Pemenang tanggal 9 APRIL 2013 Jam 23.00 (hehe..tegasnya pastilah hari berikutnya baru bisa dilihat). Insya Allah komputer di rumahku gak lemot dan oke-oke aja untuk dipakai tentu pada tanggal 9 April jam 23.00 sudah bisa dilihat.

Book Review Contest: Taklukkan EMOSI-mu

Gambar
Untuk mengikuti Book Review Contest, modalku hanya percaya diri aja karena aku sebenarnya belum pernah me-review buku apa pun. Prinsip aku: Kalo gak dicoba gimana aku akan tahu kemampuanku yang masih cetek di usia rentaku ini, hehehehehe.... ‘ Tul gak sih ? Buku ini secara gak sengaja aku temukan di rak buku anakku, ketika aku cari-cari buku untuk di-review. Ternyata pakdhe Cholik ini seorang motivator yang brilliant banget bisa membakar semangatku untuk cari buku untuk di-review dengan pengalamanku yang big zero. Jreeeeeng............ Inilah review dari 237 halaman "Taklukkan EMOSI-mu".  Judul Asli :”The Way Of Emotional Quotient For Your Better Life” Pengarang Asli: Travis Bradberry & Jean Greaves Alih Bahasa: Yusun Anas Jumlah halaman: 237 Penyunting: Arif Sanura Tata Sampul & Isi: Ma-Shendra  Pracetak: Lilis Cetakan Pertama, April l2009 (Edisi Baru) Penerbit: Garailmu, Jl. Ringroad Timur, Tegalsari, Banguntapan, Jogjakarta (Buku ini pernah diterbitkan oleh ...

Biarlah Waktu Yang Menjawabnya.

Gambar
Kali ini judul postingan aku "Biarlah Waktu Yang Menjawabnya"  membutuhkan pemikiran yang serius nih. Oops, sama sekali gak menyangkut pribadi lho , tapi menyangkut 2 (dua) blog aku di blogspot yang sejak 20 Oktober 2010 gak pernah  aku openi , hehehehe....  Ape pasal nih ?  Alasan aku gak pernah ngopenin lagi kedua blog tersebut ya karena aku udah gak mood lagi di bisnis online. Jadi sementara vacuum aja dulu lah. Ternyata vacuum tadi gak terasa udah berjalan kurang lebih sebelas bulan, hiks, hiks....

Apa Salahnya Mencoba Yang Baru.

Sebetulnya judul diatas sengaja aku pilih karena ingat akan saran dari Mas Masim Vavai Sugianto bahwa kalau mau menulis ya jangan ragu-ragu, apakah tulisan tsb. layak dipublikasikan atau tidak, misalnya karena isi artikelnya cupu bin copo alias terlalu mendasar; ragu pula karena takut ada yang menghina; ragu karena merasa tidak bisa menulis sebaik orang lain. Maka saran dari Mas Vavai ini adalah bahwa kita harus menghapus semua keraguan itu, singkat saja: JANGAN RAGU!.

Kalau Ada Yang Dekat Kenapa Harus Yang Jauh.

 Halo para blogger yang setia berkunjung ke blogku ini, udah kurang lebih satu minggu aku gak ngisi postingan nih. Ingat akan pesan dari Vavai Masin dan Bang Aswi bahwa kalo emang mau nulis ya tulis aja. Gak usah ragu gim ana nanti penilaian orang terhadap tulisan kita. Nah aku jadi semangat nih mau nulis tentang suatu tempat makan hidangan laut.  Biasanya aku dan keluarga selalu pergi ke Ancol untuk menyantap hidangan laut ini dan tempat yang jadi incaran kami pastilah yang bernama Bandar Djakarta. 

BER-NARCIS-RIA BOLEH DONK....

Gambar
Sambil praktek photofunbox aku jadi ikut-ikutan temen blogger yang juga bikin gambar seperti ini di blognya. Kalo gak salah Sang Cerpenis Bercerita yang manis dan genius itu lho............. Maaf ya mbak yang manis, bunda jadi ngopi ide nih. Ehem.....ehem.....ABG dibalik tirai..........menanti sang Fatamorgana Hhmmm.....tu cowok-cowok guanteng pada ngapain sih???? Yeee....pada terpesona sama senyum si ABG maksudnya Angkatan Buyutmu...... Gan Bertabur bunga dulu ah, sebelum ditaburin bunga, hiks, hiks, hiks.

Cerita Bahasa Cinta SEBUAH FATAMORGANA..............

Waktu terus bergulir dan kini kami menapaki tahun ke-empat dalam jalinan sebuah komunikasi. Bukan sebuah jalinan melalui online. Tapi benar-benar jalinan komunikasi secara offline yang tertata dengan apik. Antara aku dan dia. Katakanlah sebuah jalinan antara generasi kesatu dengan generasi kedua. Aku tak peduli. Diapun tidak. Setiap kali kami bertatap mata selalu saja timbul debar didadaku. Setiap kaitan jemari ketika dia membimbingku mampu mengirimkan aliran yang dahsyat menyenangkan. Aku tak mengira bahwa setelah dua tahun berjalan aku belum juga bisa menerka apa yang sebenarnya sedang terjadi diantara kami. Ternyata usia yang melibatkan kami seolah tidak ada artinya bagi kami. Dari waktu ke waktu jalinan yang aku sendiri tidak tahu apa namanya. Persahabatankah? Percintaankah? Atau hanya sebuah petualangan biasa ini semakin menyenangkan. Dia ada tapi tiada. Seperti sebuah fatamorgana. Menyilaukan mata ketika dipandang dari kejauhan. Memberikan kesejukan ketika tahu bahwa tersedia, n...

Ada Apa Dengan Panggilan Bunda?

Gambar
Selama ini kan teman-teman facebook and juga para blogger pasti deh bingung kenapa sih aku ini mendapat predikat panggilan sebagai bunda. Secara umum dalam bahasa Indonesia yang baku bunda kan artinya ibu. Lho? Koq? Aku dipanggil ibu oleh semua yang kenal aku, termasuk tetangga-tetangga dilingkungkungan RT tempat tinggalku ataupun tetangga-tetangga ditempat tinggal anakku. Memang aku akhirnya 90% jadi salah satu penghuni di lingkungan RT ditempat tinggal anakku yaitu Green Bintaro Residence. Para ojeckers (yang udah kenal tentunya) pun memanggilku dengan sebutan bunda. Sebenarnya ada cerita yang khusus kenapa akhirnya semua yang kenal denganku mengenalku dengan sebutan bunda , sampai-sampai Pak RT dilingkungan pun terkadang memanggilku dengan sebutan tsb. Hampir rata-rata keponakanku yang perempuan yang sudah memiliki anak latah memanggilku dengan sebutan bunda juga. Mereka tidak memanggilku dengan sebutan "Uning" seperti biasanya. Nah repotnya kalau kami sedang mengadaka...

TEKA-TEKI

Rumah itu dulunya teramat tua tanpa jendela indah dan terali kokoh tapi aku masih bisa berteduh disana dengan perasaan lega tanpa takut akan datangnya hujan ataupun dilanda sebuah teki-teki akankah atap ini terbawa angin bila beliung menghantam aku tetap tenang walaupun hatiku galau tiada teman.......... tiada kawan tiada bahu tempat aku bersandar bila sedih menyapaku tiada bahu tempat aku menyusup manakala aku tersedu kala menangis semuanya tetap menerawang diawan yang tinggi semuanya, semuanya tetap menjadi sebuah teka-teki sampai kapankan aku harus menyimpannya pekat dihati Hari itu hujan masih mengguyur rumahku denting titik-titik air hujan terus berjatuhan dengan irama yang teratur tik....tik....tik....tik.....bagiku seperti alunan musik yang sangat syahdu menggugah hati untuk tidak terus dan terus berharap datangnya sang pangeran yang akan menerangi jalanku datangnya pahlawan yang akan memberiku semangat yang menggebu datangnya sosok yang mampu timbulkan alur teramat hangat ditu...

Hidup Itu Adalah Angka

Gambar
Tumben pagi ini cucuku bangun lebih awal. Jam 07.30. aku bilang lebih awal karena biasanya cucuku yang guanteng ini bangunnya jam 09.00. Nah, pasti ada yang tersirat dipikiran pembaca: umur berapa sih cucuku ini? Iya kan? Angka 5 adalah angka kehidupan yang baru ditapakinya. Semoga umurnya bisa mencapai angka melebihi angka umurku sekarang, 72. Karena cucuku bangun pagi, aku juga ikutan bangun jam segitu. Bua tku itu udah "bangun siang" namanya. Tapi ada excuse buat aku karena aku tuh bangun jam 03.00 untuk sahur. Hari Kamis aku berniat untuk puasa., truuusss...nunggu waktu subuh. Setelah sholat Subuh barulah aku membaringkan lagi tubuhku ditempat tidur jam 05.00. Lihatlah waktu tidurku kurang dari 3 jam kan? hehehehe.... Aku harus nyaur utang puasaku yang kebobolan 2 hari tahun lalu dan harus aku lunasi sebelum memalsuki puasa tahun ini . Pagi ini jam 9an aku sempatkan buka internet. Langsung nongkrong di Warung Blogger. Lihat postingannya Kang Sofyan yang berjudul Angk...

Berbagi Itu Memang Indah.

Jika Anda Ingin Menulis Artikel, Tuliskan Saja! Itu adalah sebuah judul dari blognya Mas Masim Vavai Sugianto , 21 Jan. 2011 yang mampu membakar semangatku untuk menulis kali ini. Sudah sekian hari (malu mau bilang sudah sekian bulan, hehehehe….) aku gak mengisi postingan di blogku. Sekaranglah saatnya dengan berbekal semangat dari Mas Vavai tersebut diatas. Kenapa gak? Nah, aku akan coba untuk menulis. Sebelum apa yang ada dalam benak ini buyar-yar-yar-yar. Ini dia: Senin, 13 Juni 2011 aku mengajak cucuku untuk ke Mall terdekat diwilayah tempat tinggalku. Tujuan utama pasti Arena Main murah meriah. Aku ditemani tentunya oleh seorang pengasuh cucuku. Maksudnya supaya ada yang menjaga cucuku sementara akupun ingin pula memeras keringat untuk bermain basket di Arena Main itu. Aku jadi addicted bermain basket disini. Kenapa? Karena letak keranjang basket tidak terlalu tinggi. Cocoklah untuk usiaku yang sudah diatas tujuhpuluhan. Cukup untuk sekedar menguras keringat qiqiqiqiqiii….. Pul...

Postingan populer dari blog ini

Ada Apa Dengan Panggilan Bunda?

Khasiat Serai Merah

Eratnya Ikatan Kekeluargaan Itu