Obor Itu Harus Tetap Menyala
Kakekku merupakan obor bagiku untuk memperkenalkan siapa-siapa saja keluarga dari pihak ibuku. Tapi sejak kakekku meninggal, ketika itu aku masih belum mapan sehingga tidak bisa menjelajahi satu persatu saudara-saudara dari pihak ibu yang disebutkan oleh kakekku. Katakanlah Obor itu telah padam sepeninggal kakekku yang meninggal ketika aku masih menjadi seorang Ibu Muda berusia 30an. Hal ini aku usahakan semaksimal mungkin untuk tidak terjadi pada anak-anakku, keponakan-keponakanku. Hubungan silaturakhim harus tetap diupayakan terjaga dengan baik. Dari keluarga ayahku, alhamdulillah, walaupun jarang mengadakan pertemuan, silsilah keluarga tersimpan untuk selalu di update .