Wasiat Seorang Ayah
Berikut tulisanku yang pernah aku ikutkan dalam sebuah lomba menulis, tapi aku lupa siapa penyelenggaranya. Corat-coret ini terinspirasi dari cerita sebelum tidur yang dikisahkan oleh nenek ketika aku kecil. Sebagat pengingat tak ada salahnya aku muat kisah ini sebagai postingan di blog. Pada zaman dahulu kala hiduplah seorang saudagar yang kaya raya. Sebutlah nama saudagar itu Pak Salim. Pak Salim mempunyai tiga orang anak laki-laki yang sudah dewasa, masing-masing bernama Murad, Munir dan Ma’ruf. Mereka sudah lama ditinggal meninggal oleh ibu mereka, sehingga hanya tinggal bersama ayahnya saja. Ketika Murad dan Munir melangsungkan pernikahan, mereka mengajukan permintaan kepada ayah mereka agar pernikahan itu diselenggarakan semeriah mungkin. Karena teramat sayang kepada anak-anaknya, ayahnya menuruti permintaan tersebut. Tetapi si bungsu, Ma’ruf tidak begitu setuju dengan sikap ayahnya yang meluluskan apa pun yang diinginkan oleh kakak-kakaknya. Namun Ma’ruf tidak