Postingan

Terapi Rel Kereta Api?

Gambar
Hari ini aku coba untuk bikin postingan. Jadi terbakar rasanya setelah baca bahwa menulis itu harus dari hati dan kalo mau nulis ya nulis aja. Jangan peduli sama titik-koma segala. Yang penting nulis. Aku gak bakalan lupa deh saran pertama yang bikin aku s'mangat dalam menulis yaitu Vavai Masim Soegiono yang ngasih saran, kalo mau nulis ya nulis aja. Trus hari ini aku baca tuh di Warung Blogger artikelnya Bang Aswi -- sami mawon sarannya -- kalo nulis ya nulis aja . Aku mau mulai sekarang nih nulis yang ada dihati. Mudah2an ide meluncur kayak air mancur, hehehehehe........ Kemaren kebetulan waktu klak-klik aku menemukan link blognya Shudai A jlani(dot)Com yang membahas tentang "botol kecap", tapi ada yang menarik disitu aku liat ada gambar deretan beberapa orang yang lagi tiduran di rel KA. Shudai ini pasti seorang anak muda yang brillian karena umurnya baru 18th, fun blogger, young amateur designer and photographer, itu yang tertulis di blognya. Shudai gak membahas t

"Poetry hujan: KARENA AKU CINTA DIA”

Gambar
Tak pernah terbayangkan betapa cantiknya kau kala semburat warna gebyar indah mengelilingimu yang membuat aku terpesona penuh damba memandangmu karena kau adalah hayalku di masa lampau yang tergantung bak tetes-tetes air hujan yang bergayut manja di helaian daun namun…….. titik-titik derasnya hujan ini begitu saja mulai menghampar di rerumputan menghalau, menghardik siapapun yang berusaha ‘tuk merenggut tautan antara kau dan aku yang rela terpisahkan oleh kehendakNya tak seorangpun kuasa menahan gejolak ‘tuk menahannya kau begitu saja menghilang tinggalkan aku dalam kecewa Hujan anugerahNya telah mengguyurku dan merenggutmu dari pandangku. Kuyup aku berlari tanpa bisa nikmati indahmu Hari ini aku datang lagi ‘tuk menjenguk indah dan cantikmu Subhaanallah kau mampu timbulkan desah, cantik penuh kemilau tak terduakan kau menampakkan dirimu dengan penuh gaya dan pesona karena Dia tak menurunkan dinginnya hujan karena Dia memeluk men

Kubiarkan Mereka Mencari Pemilik Baru.

Gambar
Aku masih selalu mengingat saran dari Vavai Masim yang mengataka n bahwa kalo mau menulis ya tulis aja, jangan ragu. Nah, aku mau menulis disini tentang kejadian yang menimpa aku sehari setelah aku merayakan hari lahirku 10 Juli 2011. Musibah itu atau ajal itu selalu mengintai kita setiap sepersekian detik. Karena itu kita diharapkan untuk selalu mengingatNya dan waspada dalam setiap langkah dan tujuan. Namun kalau sud ah tidak terhindarkan, terimalah apa pun yang terjadi sebagai suatu teguran dari Allah SWT. Dengan demikian hati ini tidak terlalu sakit dan keikhlasan akan mengalir begitu saja dalam dada. Begini ceritanya: Mengingat situasi di Jakarta ini semakin padat. Motor-motor udah kayak laron pating sliwer di jalan raya; mobil-mobil dari yang paling jelek ampe yang paling mewah merupakan andil terbesar untuk kemacetan yang terjadi di jalan raya, mana aja deh. Pokoknya kalo gak sabar-sabar berkendaraan pasti akan mengakibatkan sutres, hehehehe.... maksudnya pastilah stress. Meng

Hari Itu Sepuluh Juli............

Gambar
Hari lahir ku atau hari jadiku adalah 10 Juli. Setiap tanggal ini aku selalu saja masih teringat ibuku yang melahirkan aku. Aku tidak cukup lama mengenalnya tapi aku amat bahagia pernah memiliki seorang ibu yang telah menyabung nyawa untukku. Beruntung aku masih menyimpan foto ketika aku bersama ayah dan ibuku tercinta. ( Dalam pangkuan pastinya si baby bunda) Kenapa pula aku menyebutnya sebagai hari lahir dan bukan sebagai ulang tahun ? Aku terinspirasi oleh teman fesbuk-ku Bro dan Prit dari group Tamasyakata yang menyebutnya begitu. Iya juga ya, kenapa gak ada yang menyebut selamat hari lahir. Mereka atau siapapun lebih sering mengucapkan "selamat ulang tahun", padahal kalo dipikir secara jujur nih, ucapan yang lebih sering terlontar adalah "happy birthday " . Coba aja cari di kamus Inggris--Indonesia, apa aja deh -- terjemahan birthday pasti "hari lahir", hehehehehe.... Tapi udah deh gak usah kita bahas. Yang penting aku udah dapet ide nih dari

KADO PERNIKAHAN ITU MASIH DISANA

Gambar
Ada seorang kawan baikku yang bercerita tentang kado pernikahan nya yang masih saja tersimpan tak tersentuh. Puluhan boxes tertata rapih dalam sebuah lemari jati berbingkai ukiran Jepara yang indah. Letaknya di gudang memang, tetapi gudang tersebut amatlah terjaga kebersihannya. Tak heran kalo pada saat pernikahannya, beragam tamu ikut menghadiri resepsi yang megah itu. Maklumlah orang tuanya seorang pengusaha terkenal. Tak pelak lagi tamu-tamu terpandang pun memberikan kado pernikahan yang aduhai. Begitu banyaknya kado pernikahan yang diterima, hingga tidak lagi ada ruang untuk menyimpannya. Diputuskanlah kemudian untuk menyimpan kado pernikahan yang dianggap berlebihan itu di gudang penyimpanan barang. Tentu saja setelah nama-nama pengirimnya dicatat dengan teliti. Bagaimanapun suatu saat -- entah kapan -- maka akan tiba giliran si penerima untuk memberikan kado sebagai balasan -- apabila suatu saat nanti ada undangan dari si pemberi kado, baik itu undangan pernikahan, khitanan,

Suit Sepentin Giveaway: Biarkan Itu Seiring Berjalannya Waktu

Gambar
Bismillahirrohmaanirrohiim, Assalamu'alaikum warrohmatullohi wabarrokatuh buat pembaca yang dimuliakan Allah SWT. Aku begitu saja terpanggil untuk mengikuti undangan ini -- mengikuti sebuah Lomba Menulis yang aku sendiri belum tahu kemana arah dan apa thema yang akan aku tuliskan. Biarkan aku ikuti jari-jemari ini untuk menuliskan apa saja yang diperintahkan oleh otakku yang Insya Allah masih jernih ini. Yang jelas aku sangat tersentuh membaca artikel Pak Ies bahwa beliau telah berhasil menapaki jenjang tahun yang ke tujuhbelas dalam usia pernikahannya. Alhamdulillah. Aku juga dipihak Pak Ies dalam hal "tidak se-7" dengan pasangan yang berpisah hanya karena alasan "tidak adanya kecocok an". Dengan usaha dan kesabaran serta memberikan pengertian yang penuh segalanya pasti akan bisa diatasi. Jangankan dua individu yang berlainan jenis, berbeda pandangan hidup atau bertolak belakang dalam keyakinan beragama -- sedangkan susunan piring-piring indah dalam jenis

"POETRY HUJAN: BAGAIMANA BISA"

Gambar
Bagaimana bisa kulupakanmu kalau seluruh bayangmu selalu bergayut dipelupuk mata ini debaran hangat menyengat kalbu selalu saja menghampiri s'tiap aku mengingatmu bunga-bunga indah serasa menyebar diseluruh relung hati ini manakala aku merasakan debar lembut jantungmu yang menggelora berkejaran bagaikan turunnya hujan menyirami keringnya bumi Bagaimana bisa kulupakanmu kalau setiap kenangan selalu menghadirkan keindahan bersamamu bak indahnya padang gersang tersentuh turunnya titik-titik hujan jadikan khayalku jauh melambung mengarungi lautan asa jadikan khayalku melanglang jauh tinggi disana tiada daya 'tuk merengkuhnya tiada jalan 'tuk meraihnya Bagaimana bisa kau dan aku menyongsong sebuah asa kala rentang waktu menghambat ketat begitu nyata kala badai meliuk, menerpa tanpa ampun, merenggut asa yang ada merampas sejumput asa yang masih melekat erat dihati kita kau dan aku terhempas dan terkapar tak berdaya menentang Illahi seperti pasir tersapu derasnya hujan men

Hidup Itu Adalah Angka

Gambar
Tumben pagi ini cucuku bangun lebih awal. Jam 07.30. aku bilang lebih awal karena biasanya cucuku yang guanteng ini bangunnya jam 09.00. Nah, pasti ada yang tersirat dipikiran pembaca: umur berapa sih cucuku ini? Iya kan? Angka 5 adalah angka kehidupan yang baru ditapakinya. Semoga umurnya bisa mencapai angka melebihi angka umurku sekarang, 72. Karena cucuku bangun pagi, aku juga ikutan bangun jam segitu. Bua tku itu udah "bangun siang" namanya. Tapi ada excuse buat aku karena aku tuh bangun jam 03.00 untuk sahur. Hari Kamis aku berniat untuk puasa., truuusss...nunggu waktu subuh. Setelah sholat Subuh barulah aku membaringkan lagi tubuhku ditempat tidur jam 05.00. Lihatlah waktu tidurku kurang dari 3 jam kan? hehehehe.... Aku harus nyaur utang puasaku yang kebobolan 2 hari tahun lalu dan harus aku lunasi sebelum memalsuki puasa tahun ini . Pagi ini jam 9an aku sempatkan buka internet. Langsung nongkrong di Warung Blogger. Lihat postingannya Kang Sofyan yang berjudul Angk

KEISTIMEWAAN BULAN RAJAB (II)

Dalam bulan Rajab ada tiga tahapan yang setiap insan muslim boleh menjalankannya sesuai dengan kemampuannya. Pada tiap tahapan masing-masing memiliki "Tasbih Rajab", dibaca setiap ba'da subuh sebanyak 100x sbb.: 1. 10 hari pertama dari tgl. 1 s/d 10 bulan Rajab: Subhaanalloohil-hayyil qoyyuum ( Artinya: Maha Suci Allah Yang Maha Hidup,Maha Berdiri Sendiri.) 2. 10 hari kedua dari tgl. 11 s/d 20 bulan Rajab: Subhaanalloohil ahadisshomad (Artinya: Maha Suci Allah, Yang Maha Esa, Tempat Berlindung. 3. 10 hari ketiga dari tgl. 21 s/d 30 bulan Rajab: Subhaanallohirrouuf (Artinya: Maha Suci Allah, Yang Maha Kasih.) Catatan: Jumlah berpuasa di bulan Rajab TIDAK DIBOLEHKAN menyamai jumlah berpuasa di bulan Ramadhan. Hal-hal (do'a-do'a) yang bisa dan yang mampu kita lakukan di bulan Rajab adalah juga sbb.: 1. Membaca "Istigfar Rajab" pada hari JUM'AT AWAL BULAN RAJAB -- pagi hari dan sore hari masing-masing 70x, s

Postingan populer dari blog ini

Ada Apa Dengan Panggilan Bunda?

Khasiat Serai Merah

Eratnya Ikatan Kekeluargaan Itu