Postingan

50 naskah untuk Antologi MEMORY IN LOVE

Gambar
Untuk Catatan bunda aja nih bunda masukkan ke dalam Blog sebagai postingan.   Sesuai pemberitahuan yang lalu, kami telah memilih 50 naskah yang kami anggap pantas adan sesuai dengan apa yang kami cari. Banyak sekali naskah yang sangat bagus yang menggetarkan hati kami hingga kami mengalami kesulitan dalam memilihnya. Namun inilah konsistensi yang harus kami jalankan. Dewan Juri telah memilih 50 naskah yang kami anggap bagus versi kami. ada beberapa catatan dari kami, selain naskah bagus, jumlah kata yang kami tentukan sangat berpengaruh demi kedisiplinan yang kami buat. juga catatan di dokumen grup tentang kiat-kiat lolos dalam event ini. Dan inilah daftar 50 peserta yang lolos untuk menjadi kontributor buku Memory In Love :   Asmaraku Menatap Islam – Dian Cahyani Aku, Dia, Dan Mama – Rahel Las Maria Simbolon Balada Papan catur – Anisa Isti Yusmilah Bahkan Airmata Tak Lagi Menetes – Widiya Arifani Buatlah Aku menangis Dengan Pinanganmu - Fanny ys Bukan

Pengumuman Pemenang Project Milad 17 Tahun Pernikahan

Selagi masih fresh (Pengumuman keluar hari Minggu, 7 April 2012), sebaiknya bunda copas dulu sebagian dari pengumuman ini (khusus untuk cerpen). Alhamdulillah, walaupun tidak menjadi juara, naskah bunda LOLOS masuk jajaran 17 cerpen yang akan dibukukan. Berikut cuplikan daftar pemenang CERPEN:   Bismillahirrohmanirrohim .... Alhamdulillah, akhirnya event Project 17 Tahun pernikahan telah sampai pada penentuan kontributor. Sungguh bukan perkara mudah untuk menentukan 17 cerpen dan 19 puisi terpilih. Layaknya kompetisi, pastilah ada yang terbaik dari yang baik-baik :). Naskah-naskah yang terpilih ini, adalah naskah pilihan yang mengikuti apa yang disyaratkan oleh panitia serta menyajikan ide cerita yang fresh. Dan berikut adalah *naskah-naskah yang akan dibukukan : *Urutan berdasarkan alfabetis, bukan nilai  :)     CERPEN 1.      Arista Devi- Diari Setia 2.      Bayu Rhamadani W- Merangkai Puzzle Cinta 3.      Eko Hartono- Sekar 4.      El Eyra- Dara 5.      El Mukarrim

Membaca itu Bagus Untuk Pencerahan.

Gambar
Sebetulnya dibalik kegembiraan menerima beberapa apresiasi sebagai hasil dari ikutan nge-blog atau ikutan Audisi Menulis Buku Antologi, hati ini juga menyimpan tanya: koq gini ya apresiasi dari anak-anakku? Apa karena mereka gak sempat untuk membaca? Padahal membaca itu bagus untuk pencerahan.  Ketika buku antologi sampai ketanganku: Who Am I Lord yang diprakarsai oleh Bang Wahidin Sinaga - - sebanyak dua jilid nomor 2 dan nomor 4-- hatiku gembiranya bukan alang kepalang. Maklum belum pernah bisa menghasilkan buku solo. Ketika aku muat di facebook, banyak teman-teman online-ku yang memberikan selamat untukku, bahkan mereka ingin memiliki buku Antologi yang memuat tulisanku. Aku senang sekali. Mudah-mudahan mereka serius memesan buku antologi-ku yang memuat tulisanku tersebut. Namun sesuatu menggelitik hati ini: ketika aku letakkan buku antologi-ku di meja di rumah anakku dan aku mengatakan: "ini lho buku antologi mama, disini ada tulisan mama". Ya ampun, koq gak a

Catatan Hati.

Gambar
Catatan Hati ini aku buat ketika aku sedang galau dan sulit untuk mengerti siapa diriku sebenarnya. Alhamdulillah Allah selalu bersamaku dan aku masih sanggup untuk mensyukuri apa yang terjadi. "Tiada seorang pun yang tahu bahwa ketika kita sedang menikmati kebersamaan dengan orang  yang paling kita cintai dengan sepenuh hati, ternyata saat itulah sebenarnya  hari terakhir  kita bisa bersamanya..  Hanya Allah Yang Maha Tahu.  Sebagai manusia kita hanya mampu  untuk mengucap syukur  atas kesempatan  indah itu. Amin.

Postingan populer dari blog ini

Ada Apa Dengan Panggilan Bunda?

Khasiat Serai Merah

Eratnya Ikatan Kekeluargaan Itu