Romansa Telaga Senja - Antologi-ku Bersama Tri Lego Full.
Ternyata, gak sia-sia aku belajar menulis untuk pencerahan otakku yang, pastinya, sudah mulai malas bereaksi. Maklumlah pada usia 73 banyak sekali yang bisa dijadikan alasan paling tepat, malas ini, malas itu. Tapi syukur alhamdulillah aku tidak seperti itu. Aku masih ingin membuat benakku sibuk, se-sibuk-sibuknya, hehehehe......Selalu ingin belajar, dalam hal ini belajar menulis. Namun menulis itu juga harus dibarengi dengan minat membaca. Tanpa banyak membaca, apakah itu membaca cerpen, koran, novel atau apa pun, maka kemajuan yang akan dicapai akan menjadi lamban. Kenapa? Karena kosakata yang kita miliki tidak berkembang. Jadi dengan banyak membaca, kosakata kita pun akan menjadi semakin kaya, sehingga dalam tulisan kita tidak perlu terjadi "redundancy" atau pemakaian kata yang sama ber-ulang-ulang, misalnya: Aku seringkali menjumpai anak itu di pasar. Aku seringkali juga melihatnya menjadi pak ogah. Bandingkan dengan yang ini: Aku seringkali menjumpa...