Perjalanan Hati -- Berjodoh.
Mbak Riawatielyta mengadakan sebuah Give Away Perjalanan Hati . Bunda mencoba untuk ikutan Give Away ini, untuk melatih menulis FF. “Apakah kau siap menerima dia, Tresia?” Siska berbicara dengan hati-hati. Tresia tetap menunduk. Diusapnya jari-jari kakinya yang bagus. Bersih dan terawat. Wajahnya menengadah. Pandangnya menyapu kaca jendela kantor kecil yang akan disewanya. Kotor dan lembab. Tresia perlu memberikan keputusan cepat. Kalau tidak, pasti akan dibutuhkan lebih dari satu orang karyawan. “Baiklah. Suruh dia menghadapku. Besok pagi. Jam sepuluh. Dengan catatan, aku tidak bisa memberinya gaji besar. Kau bilang dia seorang mahasiswa, kan?” “Nanti, kau bicarakan saja dengan Hendi. Calon pegawaimu.” Siska tersenyum puas. Usahanya membantu Hendi semoga berhasil. Sebuah pekerjaan. Sekali-gus, mungkin, jodoh buat Tresia. Alangkah terkejutnya Tresia, ketika keesokan harinya, sosok yang selama enam bulan terakhir selalu menjadi hayalnya. Mengisi mimpinya.