Postingan

MFF PROMPT#20: SEBUAH PERMINTAAN.

Gambar
Sumber Gb.indonesiaoptimis.com Setelah jeda yang begitu lama, lelaki itu menghabiskan isi gelasnya dengan sekali tegukan. Jemarinya menjentik memanggil Waiter. Membayar dan memberikan tips. Ia berdiri. Diraihnya jaket yang disangkutkan di sandaran kursi.   Jaket itu melayang di udara   dan berlabuh di pundak kekarnya. Kelihatan gagah dengan gayanya, walau ada semburat gundah di wajahnya. Lelaki itu seolah menghitung langkahnya menuju   arena parkir motor.   Motor butut yang dimilikinya selama ber-tahun-tahun.   Hanya itulah miliknya yang paling berharga. Tak ada wanita yang meliriknya ketika ia bertengger diatas motor butut itu.

MFF PROMPT#19 - Sebuah Do'a yang Dijabah Allah.

Gambar
Jemari munginya dalam genggamanku terasa hangat. Sesekali aku tundukkan kepala untuk melihat wajahnya. Binar senyumnya. Langkah-langkah kecilnya diiringi lompatan kecil membuat hatiku tidak tega menyampaikan maksudku. “Bude, kita mau kemana?” Aku membisu sejenak. Berpikir akan sebuah jawab yang harus kuberikan. “Budeee…jawaab!” Dia mengayunkan lengan kami yang berpagut, keatas, kebawah. Bibirku terkatup. Rapat. Haruskah aku membisu hingga mencapai ujung jembatan itu? Hatiku teriris.. Andaikan aku Ratih, pertanyaan yang sama juga akan aku sampaikan. Penasaran seperti yang dimiliki Ratih pun akan bergayut dalam benak. Haruskah? Lagi. Dia menggoyangkan pagutan lengan kami. “Ayoo, bude koq diem aja sih? Jawab, Budeee! Ratih mau dibawa kemana? Katanya mau naik mobil. Mana mobilnya?” Nada kekecewaan mulai membuyarkan binar matanya.

Dibawah Bendera Revolusi

Gambar
Foto dok.pribadi. Napas Eyang memburu ketika bercerita tentang peristiwa itu. “Bedebah! Kaum PKI menggeledah tiap rumah. Mereka yang memiliki buku itu dikenakan sanksi hukuman.”,   suara Eyang bergetar.   Tangannya mengepal. “Eyang   membungkusnya.  Ketat. Air tak kan mampu menyentuhnya.”   Eyang ter-batuk-batuk. Di usia 74, Eyang seperti 90an. “Apa yang Eyang lakukan?” “Menguburnya.” “Tidak tergeledah?” Eyang menggeleng. “Eyang menggapai sesuatu. Jadilah sehebat dia.” Buku hitam kusam disodorkannya kepadaku. Foto dok.pribadi. Banner Kontes Unggulan 63

Masuk Mringis, Keluar dengan Senyum.

Gambar
Pada hari Kamis, 27 Juni aku sudah berada di rumah anakku di Bekasi, karena pada tanggal 28 Juni 2013, cucuku, Ghazi, berumur 8 tahun, duduk di kelas 3 SD akan dikhitankan. Sebenarnya anakku sendiri belum berniat untuk menghitankan Ghazi, namun karena selama bulan terakhir dan bulan ini Ghazi selalu merengek ingin di-khitan, sehingga kedua orang-tua mengabulkan permintaan Ghazi tersebut, walaupun dengan selamatan yang sangat sederhana sekali. Sekalipun Ghazi sudah siap untuk dikhitan, namun tetap saja waktu dipanggil ke ruang dokter, wajahnya sedikit "mringis". Tapi begitu keluar dari ruang dokter, kira-kira 15 menit, woooo, very big smile menghias wajahnya . Heeeiibaat, cucuku. Disamping cucuku hebat, juga, pastinya dokternya dan para suster juga super hebat nih.

Review Blog: DREAM FOR OUR NATION.

Gambar
Setelah beberapa kali ber-iklan-ria mencari pasangan, tidak jua kunjung datang, putuslah harapanku untuk bisa mendapat kesempatan turut meramaikan Kontes Unggulan Blog Review Saling Berhadapan-nya pakde Cholik. Piye iki? Dalam kegalauan ini, tiba-tiba saja aku teringat akan Mbak Jumialely, seorang teman nun jauh disana. Dengan harap-harap cemas aku kirimlah SMS kepada Mbak Jumialely, nun jauh di sana. Dengan ber-pura-pura bertanya: "Mau gak Lely me-review blog bunda yang amburadul? Atau Lely sudah ada pasangan?". Jawaban Mbak Lely sangat positif:  "Belum ada me-review blog lain, bun. Nanti aku review blog bunda aja." Alhamdulillah, akhirnya aku dapat "pasangan" juga dan pasanganku blog yang hebat nih. jumialely .com

SIM Sekedar untuk Ber-gensi-ria.

Gambar
Aku memiliki empat orang anak. Tiga orang perempuan. Satu laki-laki. Keempat anakku ini semua bisa mengemudi, baik sepeda motor, maupun mobil. Entah bagaimana cara mereka belajar, aku sama sekali tidak tahu menahu. Tahun 1989 ketika aku pindah dari Tanjung Priok ke wilayah Tangerang Selatan, aku dibuat terkejut. Ape pasal tekejut tu Ma'cik? hehe... Gimana gak terkejut, lha wong anakku (perempuan) yang ke-3, umur 15 tahun, tiba-tiba dengan nekatnya mengemudi sebuah mobil Jeep. Alamaa. ..SIM pun ia tak punya. Tapi karena ada adikku yang laki-laki mengiringi dengan mobil Avanza, aku jadi tenang. Salut, tanpa SIM pun ia berani mengemudi dan cara stir mobilnya? Okpu alias oke punya. (Menurut adikku yang mengiringinya. Alhamdulillah.)

MUSIK ADALAH HIDUP

Gambar
Sebelum aku mulai membuat postingan tentang judul diatas, lebih baik terus terang aku jelaskan nih, bahwa bagiku musik asyik itu ya musik yang mampu bikin badan bergoyang dan bikin pikiran super happy. Atau kalau lagi bete banget , aku pasang kaset Hip Hop dan aku mulai bergoyang sambil dengarkan musik nya yang aduhai, seolah tak pernah ada duka. Apalagi kalo udah dengerin musik REGGAE, hallah, serasa dunia ini milikku.  My favorite raggae singer until now is Bob Marley (the late).   "One good thing about music when it hits you feel no pain." (Bob Marley).

Menyemai Cinta melalui Perhatian.

Gambar
Mereka yang mengenalku, kebanyakan mengatakan bahwa aku ini selalu kelihatan bahagia.  Aku selalu kelihatan fresh , tidak pernah terlihat sirat di wajahku yang murung. Aku pastikan, bahwa bukan hanya kelihatannya saja aku bahagia, tapi memang aku bahagia. Bahagia, karena caraku dalam menyemai cinta melalui perhatian setelah anak-anakku berumah-tangga cukup berhasil. Bahagia, karena rasa syukur atas nikmat yang Allah berikan kepadaku. Dan bahagia, karena di usia senjaku, 74, aku masih bisa menghasilkan karya, berupa postingan yang sederhana ini.

Hargailah Pembantu Rumah Tangga..

Gambar
Sumber gb.:republika.co.id Blog-ku ini adalah sebuah blog yang berisi campur-sari. Karena itu dari awal lahirnya blog ini 9 April 2009 aku beri nama "MISCELLANEOUS goodcrab." (goodcrab disini aku artikan dengan bebas sebagai seekor kepiting yang baik, hehehe...-- ojo diguyu !). Lalu dibawahnya kan ada tulisan tuh: -- berbagi yuuk --  Nah, jadi aku punya alasan yang kuat nih untuk berbagi cerita tentang judul postinganku.

Yati Rachmat: Tetap Menulis di Usia Senja

Gambar
Note: Atas izin Mbak Leyla Hana, bunda meng- copas postingan ini dari blog Menghidupkan Kehidupan. Tulisan ini disertakan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri Minggu Ketiga  Bunda Yati Rachmat: Produktif di Usia Senja Sumber:  http://goodcrab-personal.blogspot.com Saat senja nanti, apa yang akan kulakukan? Insya Allah, jika umurku panjang, tentu saja aku akan terus menulis. Sebab, menulis sudah menjadi napas hidupku sejak kecil. Sewaktu SMA, aku sudah bercita-cita menjadi ibu rumah tangga yang penulis. Kini aku membayangkan di usia senjaku kelak, kuhabiskan waktu bersama peralatan menulisku, barangkali lebih modern daripada sekarang, aaamiin…. Dan tentu saja juga semakin giat beribadah sebagai bekal pulang ke rumah-Nya. Aku sudah pernah bertemu dengan penulis senja yang sangat produktif, Pipiet Senja. Dunia memang sempit. Kini aku dipertemukan dengan penulis yang lebih senja lagi. Sungguh aku tak menyangka, usianya sudah 70 tahun, tapi semangatnya seper

Allah Selalu Menyayangi UmatNya.

Gambar
Sumber gb.: ocimblog.com Semalam, Rabu, 19 Juni, salah seorang tetanggaku yang bersebelahan rumah denganku di Pamulang, juga teman dekatku, telah meninggalkan semua rekan-rekan yang menyayanginya untuk selama-lamanya. Innanilahi wainna ilaihi roojiuun. Semoga arwahnya diterima di sisi Allah SWT sesuai dengan amal dan ibadahnya, diberi kekuatan,  kesabaran kepada keluarga besar dan rekan-rekan yang ditinggalkan. Pagi ini, secara tidak sengaja, kutemukan secarik kertas yang berisikan  cuplikan dari bagian ayat-ayat suci Al Qur'an, untuk mengingatkan, betapa Allah selalu menyayangi umatNya . Secara lengkap bunyi ayat-ayat tersebut dapat dibaca langsung dari Al Qur'an.

Postingan populer dari blog ini

Ada Apa Dengan Panggilan Bunda?

Khasiat Serai Merah

Eratnya Ikatan Kekeluargaan Itu