MFF PROMPT #25 - HARUSKAH?
Warti meninggalkan Yun tanpa menoleh. Hatinya hancur melihat keadaan teman karibnya ini. Sari sudah tidur lelap di pangkuan Yun. Diletakkannya Sari dengan hati-hati. Dipandangi lekat dengan pandangan bersalah. “Maafkan, ibu, nak. Ibu akan ikut bekerja dengan Tante Warti. Demi kamu.” Yun menyelimuti Sari dengan sebuah kain panjang, satu-satunya yang ia punya. Setelah itu Yun ber-putar-putar di depan cermin. Mendekatkan wajah begitu dekat dengan cermin. Yun mengelus wajahnya yang pucat. Kemudian Yun berlari ke sebuah lemari kecil di sudut kamar. Dibukanya laci yang sudah gompal pinggirnya. “Aaa, ini dia." desahnya dengan riang. "Ini masih bisa aku pakai” Yun membuka tutup tempat lipstick yang sudah kusam, memutar bagian bawah dan tersembullah bagian yang sudah tidak utuh lagi. Lipstik berarna merah bata. Bagus juga selera Yun rupanya. Yun tidak suka warna yang menor. Perlahan Yun mengoles bibirnya dengan mengangakan kemudi...