Postingan

Geliat KEB di Mataku.

Gambar
Sebagai pembuka postingan ini, aku ucapkan: untuk KEB yang berulang tahun hari ini, 18 Januari 2014 - "Selamat ber-ulang tahun. Semoga kiprah dan geliat Kumpulan Emak2 Blogger, semakin berkibar di-tahun-tahun mendatang. Aamiin." Tidak berkelebihan kiranya kalau aku katakan, bahwa sebagai member KEB, aku juga dilahirkan pada bulan dan tahun yang sama dengan KEB, hehe.. Semula aku sangat keberatan ketika seorang blogger mengundangku (kalau tidak salah Mak Ila Rizky Nidiana. Maaf kalau aku salah.) untuk join KEB. Aku sangat ragu, aku berpikir seribu kali (wah, banyak amat mikirnya!!) Aku ini kan bukan emak-emak lagi, aku ini udah jadi seorang nenek. Apa mungkin diperbolehkan gabung.?  

Predikat Blogger Adalah Sebuah Kebanggaan.

Gambar
Postinganku teranyar tertanggal 27 November 2013 untuk berpartisipasi di Kontes ngeblognya Pakdhe Cholik -- Kontes Unggulan Proyek Monumental Blogger 2014 aku kerjakan di sela-sela tugas menjadi perawat pribadi anakku yang sakit sejak 15 November. (Hingga saat ini aku masih mengemban tugas mulia ini, sebagai ibu dan sebagai Perawat khusus -- berarti cukup lama aku tidak menengok blog tersayangku ini, kurang lebih tiga minggu terbengkalai.\ Postingan yang aku kirimkan untuk partisipasi sebagai peserta di ajang Srikandi Blogger 2014 ternyata  ditolak dengan manis, hehe..Aku salah kaprah tuh. (Aku tidak boleh ikutan lagi.) Sebabnya? Aku adalah Srikandi Blogger Lifetime Achievement 2013, versi ACER/KEB dengan hadiah yang aduhai banyaknya.. Aku terlalu menggebu ya? Soalnya membayangkan excitement -nya naik panggung tuh, qiqiqiqiii. Ber-angan-angan naik panggung lagi nih si bunda, huahuahua... -- udah donk, Bun! Gantian atuh sama yang lain . Oke3x, maapkeun, Mak Ketua ...

Teruskan yang Tertunda! -- Proyek Monumental Blogger Tahun 2014

Gambar
Teruskan yang Tertunda! -- Proyek Monumental Blogger Tahun 2014 --  sengaja judul ini aku pilih karena aku punya alasan yang kuat Dan kesempatan untuk menuangkan semua  uneg-uneg yang ada dalam dada -- sebelum semuanya menjadi sebuah asa yang hilang, dan raib begitu saja. Insya Allah, akan bisa terlahir dengan mengikuti Proyek Monumental Blogger Tahun 2014-nya Pakde Cholik. Sebelum aku memulai menulis tentang  Teruskan  yang Tertunda! -- Proyek Monumental Blogger Tahun 2014 - - tidak ada salahnya kalau aku juga memuat yang berikut ini:

Bagaimana Caranya Akrab dengan Cucu?

Gambar
Bagaimana Caranya Akrab dengan Cucu ? Sebelum aku mengutarakan lebih jauh tentang hal ini, lebih baik aku mulai dengan menceritakan bagaimana hubunganku dengan anak-anakku, ketika mereka masih balita, remaja, dewasa, kemudian setelah mereka berumah-tangga. Aku sangat mencintai anak-anak sejak masih gadis, jadi tidak heran, ketika aku memiliki anak-anak yang aku lahirkan sendiri sebagai buah cinta antara aku dan suamiku, tentu saja aku sangat mencintai mereka. Ketika mereka masih kecil, aku tak segan-segan untuk berusaha membuat diriku seperti se-usia mereka. Maksudnya, ketika mereka bermain tali, lompat-lompatan, maka aku juga bisa melakukannya. Dan ketika anak-anakku bermain bekel, congklak atau yang lain, aku pun pasti menyisihkan waktuku untuk bisa bermain bersama mereka. Dengan hal-hal yang kelihatannya kecil ini, menjadikan diriku sangat akrab dengan anak-anakku. Sebelum waktunya tidur, aku dan anak-anakku selalu ber-guling-guling dan bergulat di tempat tidur, bercanda-tawa, ge...

Back to Basic

Gambar
Dua tahun yang lalu. Back to Basic -- sengaja aku pakai untuk judul postingan kali ini. Terlalu ke-barat-baratan? Biarin, yang penting biar menarik, hehe. Maksudnya sih sebenarnya hanya mau menceritakan, bahwa sejak sebulan yang lalu, aku sudah kembali ke alamat rumah pribadiku di Pamulang. Namun alamat surat-menyurat tetap masih di alamatkan ke rumah anakku di Green Bintaro Residence. Alasan yang tepat adalah karena di rumah pribadiku itu, gak ada yang stand-by di rumah. Aku terkadang sering pergi (misalnya ke Warnet, hehe..), anakku yang laki-laki sering gak di rumah. Nah, lengkaplah alasan untuk tetap (sementara) meng-alamatkan surat menyurat untukku ke alamat anakku.

Cerita ABG: Hanya Sebuah Nostalgia.

Gambar
Cerita ABG ini, pastilah pernah dimiliki oleh setiap insan Allah, walaupun dengan versi yang berbeda..  Makhluk ciptaan Allah yang paling mulia, akan memiliki periode ini. Sudah pasti. Tidak mungkin seseorang dilahirkan, dewasa dan langsung menjadi tua renta, kemudian tiba saatnya untuk menghadapNya.. Masa ABG menjadi bagian dari hidup bagi mereka yang diizinkan oleh Allah berumur panjang. Begitu juga aku, ketika berada di usia ini, alhamdulillah, telah menjadi ABG yang santun dan patuh pada orang-tua, hehe... Juga telah berhasil menyenangkan hati orang-tuaku karena keberhasilanku meraih nilai yang lumayan bagus ketika hasil ujian SMP diumumkan. Ayahku mempunyai alasan untuk berbangga hati melihat hasil nilaiku yang hampir memuaskan. Kenapa? Karena pada masa ABG aku mengalami sakit dalam kurun waktu yang lama, sehingga pelajaran di sekolah selama hampir satu tahun aku pelajari di rumah, tanpa guru. Hanya berbekalkan buku-buku pelajaran thok dan sesekali belajar bersama para saha...

Fresh Gado-gado.

Gambar
Ini gado-gado ulek lho. Kemaren, hari Sabtu, 2 November 2013, siang hari Pamulang Dua diguyur gerimis yang berkepanjangan. Ketika aku keluar dari BCA Pamulang 2, gerimis itu belum juga berhenti. Untung aku bawa payung, sehingga tanpa ragu, dengan payung terbuka, aku menyeberang jalan. Wah, daripada langsung pulang, sedangkan gerimis masih mau bersahabat denganku, apa salahnya aku mampir ke sebuah Warung jajanan rupa-rupa menu makanan -- ada soto betawi, siomay, empek-empek, dan lain-lain. Nah, aku tertarik dengan tulisan "Gado-gado." Memang jenis makanan ini adalah makanan kesukaanku sejak remaja. Campuran berbagai sayuran dengan saus kacang tanah ini memang boleh dikatakan makanan sehat, makanan  favoritku. Pramusaji tengah ngulek bumbu gado-gado.

.Indahnya Hidup Berdampingan.

Semalam, Jum'at, 1 November 2013, aku menyaksikan tayangan  HITAM PUTIH di televisi (Trans-7) tentang Rohman dan Rohim yang mengalami cacat kelemahan pada otot-otot bagian kaki.. Disamping kekagumanku pada kedua anak ini, juga aku kagum pada perjuangan Suster Rose, dari Yayasan Bhakti Luhur untuk memberikan perawatan kepada Rohman dan Rohim. Tak luput akupum kagum pada perjuangan figur ibu yang begitu gigih mencari jalan untuk kesembuhan kedua buah hatinya. Sekalipun usahanya baru bisa terealisir ketika usia anak-anaknya 5 tahun. Selama 5 tahun itu, kedua anak ini hanya berbaring saja, tanpa mampu mengangkat tubuhnya, apalagi berjalan.

Nostalgia Itu Penyegaran.

Gambar
Terinspirasi oleh foto Mak Hanya Aliya Zaki di status fesbuk-nya, yang memuat foto jadul, aku jadi terbakar mulai membuat postingan. Maksudku terbakar semangatnya-lah. Sejak awal Oktober, aku seolah-olah mengabaikan blog tercinta ini, padahal sama sekali bukan maksudku, hanya ide yang pating sliwer (istilah Pakde Cholik, itu lho Blogger Senior, pemacu semangat para blogger) belum bisa aku realisasikan. Mudah-mudahan setelah postingan yang satu ini, akan diikuti oleh postingan-postingan berikutnya. Insya Allah. Pastinya Haya gak akan menangkap bunda donk karena mencuri foto ini?

MFF Promt#29 - 27 Maret

Gambar
Ardi membolak-balik halaman buku yang dipegangnya. Ia datang lagi ke toko buku ini. Bukanlah tujuan Ardi untuk mencari buku, namun seraut wajah lembut yang hampir setiap hari berdiri di belakang mesin kasir itu yang telah menyita perhatian Ardi. Diakah itu? Begitu selalu pertanyaan yang bergayut di benak Ardi

Pernikahan yang Sehat.

Gambar
Gb.regalkartun.blogspot.com Pernikahan tidaklah dapat dilakukan semudah seperti kita membalikkan telapak tangan. Just like that! Banyak sekali hal-hal yang harus dipikirkan menyangkut langkah ke sebuah pernikahan oleh kedua calon mempelai.  Bukanlah semata-mata tentang pembiayaan resepsi pernikahan itu sendiri, namun adalah lebih kepada arti sebuah pernikahan. Mengenai biaya resepsi bisa kita kesampingkan, karena pernikahan yang sakral bisa juga tanpa biaya yang besar -- cukup dengan adanya sepasang calon mempelai, para saksi dari kedua belah pihah, Penghulu yang sah dari Kantor Urusan Agama, membaca "Ijab Qobul", maka resmilah sebuah pernikahan. Sesederhana apa pun sebuah pernikahan, haruslah dilakukan secara terbuka. Selain harus mengumumkan adanya pernikahan, misalnya melalui kiriman besek dengan pemberitahuan, bahwa telah diresmikan pernikahan antara si A dan si B, juga untuk menempatkan hak dan kewajiban masing-masing antara suami dan isteri. Meli...

Postingan populer dari blog ini

Ada Apa Dengan Panggilan Bunda?

Khasiat Serai Merah

Eratnya Ikatan Kekeluargaan Itu