Postingan

Eratnya Ikatan Kekeluargaan Itu

Gambar
Eratnya ikatan kekeluargaan itu memang amatlah penting dalam menjaga hubungan antar keluarga agar tetap solid atau kokoh dan  berkesinambungan. Bahkan tidak saja hubungan antar keluarga yang harus dijaga, tetapi juga hubungan antar tetangga dan antar sesama umatNya, baik dari mereka yang hidup dalam naungan kepercayaan atau agama yang sepaham atau yang tidak sepaham. Sepaham di sini diartikan menganut agama yang sama. Karena di mata Sang Pencipta kita adalah sama, tidak ada perbedaan si kaya dan si miskin, pun tidak juga dalam menganut agama Muslim atau Non-Muslim. Di muka bumi ciptaanNya ini kita semua sebenarnya bersaudara. Hanya mungkin persepsi setiap orang terkadang berbeda dalam menafsirkannya. Adikku (pr. berjilbab ungu) dan adik lelaki baju batik dan kel.

Kapan Lagi ke Festival Kuliner Serpong 2014?

Gambar
Proloog Sengaja aku beri judul postingan ini "Kapan Lagi ke Festival Kuliner Serpong 2014 ?" Kenapa? Karena aku punya alasan kuat sebagai berikut: undangan Mak Haya Aliya Zaki , Mantan Ketua Panitya Serikandi Blogger 2014, Komunitas Kumpulan Emak2 Blogger untuk menghadiri  Festival Kuliner, pada tanggal 23 Agustus 2014 tentu saja aku terima sebagai suatu surprise dan tak akan aku sia-siakan; Undangannya GRATIS!  aku adalah blogger renta, 75 tahun, yang pastinya jarang sekali, bahkan tidak pernah mencuci mata di Summarecon Mal Serpong yang megah ini; kalau ada pepatah yang mengatakan: Sambil Menyelam Minum Air -- pepatah itu berlaku bagiku pada tanggal 23 Agustus saja, karena disamping bisa menyaksikan Festival Kuliner Serpong 2014 , ada bonus untuk pengunjung (blogger): bebas makan apa saja senilai Rp. 100,000 (Rupiah: Seratus ribu) di area Festival Kuliner Serpong 2014 dan voucher yang bisa ditukarkan dengan barang/item/makanan di Lantai 2 Gedung S

Sebuah Kutipan yang Bermanfaat.

Gambar
Sekali-sekali susunan buku di rak memang perlu dibersihkan. Dan ketika aku menurunkan buku-buku, mataku tertuju pada sebuah buku yang menarik untuk di 'betot'. Ternyata buku itu perihal yang lagi hangat-hangatnya menjadi topik Agent of Change. Mudah-mudahan tulisan ini bisa menambah pengetahuan juga. Bahan aku ambil dari sebuah booklet yang dikeluarkan oleh Deputi Bidang Perlindungan Anak Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan bersama Unicef. Kutipan dari booklet tersebut sangat bermanfaat untuk para ibu-ibu yang memiliki anak-anak usia dini atau bahkan ABG, antara lain sebagai berikut:

Pelatihan Menulis, Republika Book Fiesta 2014.

Gambar
Walaupun sudah berlalu beberapa bulan, bagiku tidak apa-apa. Aku ingin memuatnya di blog ini untuk kenangan bersama Mak Haya Aliya Zaki dan Jeng Sri .  Apalagi kalau aku ingat betapa aku penasaran untuk ikut Pelatihan Menulis ini. Untuk bisa hadir tepat waktu aku berusaha berangkat dari rumah (Pamulang) jam 08.00 dengan ojek ke tempat 'meeting point' dengan seorang teman yang berbaik hati untuk pergi bareng. Alhamdulillah aku tidak mengecewakan penjemput, hehe... Rekan blogger yang baik hati ini S.a.Hanniffy (pemilik blog JengSri.com) sampai di tempat aku menunggu beberapa menit setelah aku sampai. Jadi tidak perlu menunggu lama, kan? "Makasih ya Jeng Sri sudah menjemput Bunda, hehe..." Karena datang terlalu awal, jadilah kami ngopi-ngopi dulu di resto terdekat. Nyerusup yang anget-anget. Sabtu, 21 Juni yang menyenangkan. Info yang amat bermanfaat ini aku dapatkan dari Mak Haya Aliya Zaki. Program yang aku ikuti tentang Pelatihan Menulis, diadakan di Gedung Repu

Arti Sebuah Kerukunan.

Gambar
Source: herman-salim.blogspot.com Sudah beberapa hari ini aku   membiarkan blog-ku kosong melompong.   Bukan karena aku malas, tapi semata karena aku sedang tidak  mood untuk bikin postingan, Ide memang pating sliwer tapi aku lagi ingin nyantai dulu. Karenanya ide itu aku biarkan lewat begitu saja. Tapi sampai kapan? Hanya aku pastinya yang bisa menjawabnya. My latest postingan pada bulan Juli, tanggal 7 hehe...kalo bayi mah sedang montok-montoknya tuh. Iya, kan? Umurnya sudah dua bulan, dan dua hari lagi ultahnya. Aduuuh, harus aktif, harus aktif, harus aktif. Jangan malas, usir itu bad mood!!

Yes, I am Indonesian!

Gambar
Tahun 1983 aku dikirim oleh kantorku untuk bertugas di sebuah Negara yang baru saja lepas dari kancah peperangan, Hanoi, Vietnam Utara. Negara Vietnam Utara yang baru saja bebas dari peperangannya melawan Vietnam Selatan. Banyak expatriate yang bertugas di sana menyangka bahwa aku ini adalah warga Vietnam. Kulitku memang sama dengan mereka. Tapi tidak kebangsaanku. Aku warga Negara Indonesia. Aku orang Indonesia tulen . Sumber Gbr.: merdeka.com Aku bangga menjadi orang Indonesia. Betapa tidak. Karena dalam setiap malam di bulan-bulan pertama aku menunaikan tugasku di Hanoi, hampir tidak ada jeda untuk menghadiri ramah tamah yang diadakan, baik oleh rekan-rekan kantorku di Hanoi, atau oleh Kedutaan Besar Hanoi. Setiap mereka bertanya tentang kebangsaanku, maka dengan bangga aku memperkenalkan diriku. “I am Indonesian.” Ternyata sebagai orang Indonesia yang memiliki keramahan tamahan yang sudah terkenal itu, menyebabkan rekan Vietnamese sangat percaya kepadaku. Aku su

Pentingnya Mobile Broadband

Gambar
Sebagai member dari KEB (Kumpulan Emak2 Blogger), untuk kesekian kalinya aku mendapat kesempatan menghadiri sebuah Seminar. Tanpa keterlibatanku sebagai member KEB, mana mungkin kesempatan ini akan datang menghampiriku. Terima kasih, KEB, Mak Founder Mira Sahid, Mak Co-Founder Indah Julianti Sibarani. Tulisan ini aku buat sebagai postingan untuk mengingatkanku saja tentang Seminar yang menarik ini. Kali ini aku hadir dalam sebuah Seminar yang diadakan oleh Qualcomm Indonesia, tentunya bersama beberapa rekan dari KEB. Secara global berikut paparanku tentang kehadiranku di Seminar tersebut.   

Kangen Suasana Rumah Terpenuhi Melalui D-Link Baby Camera

Gambar
Sebuah Proloog: Hari Sabtu, 31 Mei 2014 adalah kali yang kedua aku menginjakkan kaki di Demang Cafe, Jalan H.Agus Salim (Masuk dari Gedung Sarinah, bagian samping, terus kebelakang), nah ketemu deh tuh Demang Cafe. Ketika aku datang belum begitu banyak yang hadir.  Acara yang seyogianya dimulai jam 10.00 terlihat masih sepi peserta. Sambil menunggu teman-teman blogger dari komunitas lain hadir, MakPon a.k.a. Founder Kumpulan Emak2 Blogger, Mira Sahid, tampil cekatan sebagai Master of Ceremony. Jadilah suasana tunggu tidak membosankan, apalagi ketika diumumkan bahwa acara resmi akan dimulai setelah makan siang.  Mak Mira Sahid yang tampil sebagai MC bak MC profesional, mampu bikin suasana jadi penuh semangat. Derai tawa para blogger seringkali pecah karena candanya yang segar dan kocak -- bikin yang hadir gak kesel tuh acaranya jadi ngaret, hehe.   It's okay, no problem , ngaret -- toh dihibur dengan hidangan yang tersaji demikian lezat. Terima kasih D-Link dan thank you Dem

Pantulan Cinta.

Gambar
Walau tanpa sentuhan dan belaian, aku tahu ada pantulan cinta di matanya. Suamiku sedang mengagumi aku, ibu dari empat orang anak buah cinta kami.   Melihat foto ini, semakin aku tahu, hanya ada aku di hatinya.   Serasa akulah wanita yang tercantik sejagat karena pilihan yang dijatuhkannya padaku. Ekspresi cinta di balik kacamata hitamnya membuat aku bangga. Bangga karena menerima cinta yang begitu tulus.   Sebuah   kecelakaan lalu-lintas telah merenggut nyawanya. Suamiku yang penuh cinta, tidak sempat melihat ke-empat buah cinta kami membangun keluarga dan memberinya empat orang cucu laki-laki yang gagah dan cerdas.   Semoga arwahnya mendapat tempat yang layak di sisiNya. Aamiin   Foto lawas - Kebun Raya, Bogor (1980) Words: 100  Foto ini diikutsertakan dalam lomba blog CIMONERS

IBU YANG TIDAK PEDULI CINTA.

Gambar
Cinta , oh, Cinta , sungguh indah kata ini menyentuh daun telinga. Judul postingan diatas,  Ibu yang Tidak Peduli Cinta . Sengaja aku buat judul seperti itu, dengan maksud agar bisa menarik banyak pembaca ke blogku. Mereka pasti ingin tahu cerita seperti apa yang akan disajikan oleh pemilik blog. Semoga judulnya menjual, hehe.... Namun, sebenarnya aku hanya ingin mengutarakan melalui tulisan ini akan kebesaran cinta seorang ibu. Kehebatan cinta sosok ibu yang telah melahirkan sang buah hati. Dan kedalaman cinta seorang ibu yang tiada akan bisa diukur dengan alat ukur apapun.  Cinta itu akan terus ada di sana. Sampai kapanpun. Cinta i tu, bahkan akan semakin tebal dan tak terukur ketika sang buah hati telah meninggalkannya. Sumber Gb. sinar-kejora.com

Postingan populer dari blog ini

Ada Apa Dengan Panggilan Bunda?

Khasiat Serai Merah

Eratnya Ikatan Kekeluargaan Itu