MFF#77 Andaikan
Source: MFF "Maukah kau dengar sebuah kisah, tentang seorang perempuan yang kecantikannya begitu berbahaya hingga bisa mengacaukan seisi alam raya dan memorak-porandakan semesta?" Kenapa sikapku jadi konyol begini. Seharusnya aku ikut bersedih atas meninggalnya saudara kembarku. Tak sepantasnya aku bertanya seperti itu saat Santi sedang berduka. "Ada apa denganmu? Kemana pikiran warasmu? Menutupi kegugupanmu? rentetan tanya dari sisi baikku yang tak mampu kujawab. Santi masih menekuri gundukan tanah merah itu seakan enggan untuk berdiri. Batu nisan itu seolah ingin terus ia belai. Namun aku berusaha membantunya bangun dan membimbingnya berjalan di sisiku. "Kau harus ikhlas. Dia sudah berada di tempat yang tenang. Pun tiada rasa sakit lagi yang selalu menderanya," kataku. Dengan malas ditolehkannya wajah. Memandangku. Hambar.