MISCELLANEOUS - A Lifestyle Blog

ODOP hari ke-6, Sabtu,3 September 2016 adalah menulis Cerpen. Hiks...ide dari mana nih. Tapi, tenang, aku akan bercerita tentang diriku, kan bisa juga dianggap sebagai cerpen. Insya Allah aku usahakan berjalan di lorong waktu ke tahun 2009 onward. Aku akan menuliskan judul cerpenku: Badai Pasti Berlalu." "Pagi-pagi Mama udah ngonlain deh!" anakku memulai komentarnya di pagi hari. Suaranya agak sedikit sinis, ketika melihat aku sudah mulai menarik kursi dan duduk di depan komputer. "So what?" jawabku sambil tersenyum, tapi nada suaraku tidak kalah sinisnya. "Ya, gakpapa sih. Tapi Mama kan harus ingat kesehatan Mama juga. Mama masih harus banyak beristirahat," sambungnya. "Otak Mama butek rasanya tidur melulu. Capek. Penyakit 4-L lelah, letih, lesu dan lemah masih juga betah di badan Mama." Aktivitas online-ku selalu saja mendapat hambatan yang membuat hati ini kurang lega duduk di belakang komputer. Kesempatanku online secara lelu

 One Day One Post, hari ke-5, Jum'at, 2 September 2016. Terinspirasi oleh postingan yang aku ikut-sertakan dalam sebuah lomba, aku coba untuk menyalurkan apa yang aku pikirkan menjadi sebuanahtulisan dengan judul seperti tertera di atas. Dalam benakku terbayang tentang sebuah investasi yang bisa kita wujudkan  selama kita masih mampu menghirup udara segarNya kepada orang tua kita. Maksudnya? Tentu saja ia bernanma Investasi Pahala. Kita semua pasti sadar dan tahu betul bahwa pahala itu bukan kita yang menentukan, tetapi Allah, Sang Pencipta seluruh jagad raya dan seisinya.

Sebagai judul postingan dalam mengikuti ODOP (One Day One Post) hari ke-4, Kamis, 1 September 2016 aku mengusung tema hari ini sebagai judul postinganku. Kenapa? Karena menurutku pribadi, pada zaman globalisasi ini pendidikan budi pekerti masih sangat dibutuhkan untuk diterapkan di Sekolah. Dengan adanya kemajuand teknologi yang tidak terbendung lagi kecnggihannya, siapa pun yang mengerti tentang gadget pasti akan menjadi penasaran untuk meng-klak-klik apa saja yang mereka inginkan. Di sinilah terletak keteguhan hati untukk menghindari hal-hal yang menurut pikiran mereka tidak layak untuk dilihat. Hal keteguhan hati yang sangat erat kaitannya dengan keimanan yang dimiliki.  Dulu ketika anak-anakku bersekolah sekitar tahun 1982, pasti para bloggers tercinta banyak yang belum lahir, ya, hehe... Nah pada tahun-tahun itu anak-anakku sekolah di TK (Taman Kanak-Kanak). Wajarlah kalau mereka masih ingin diantar ke sekolah, baik oleh Ibu atau si Mbak. Ketika aku melihat aktivitas antara

Mulai hari ini aku akan membuat postingan, Insya Allah, satu hari satu postingan. Program ini dicanangkan oleh salah satu Founder Fun Blogging yang selalu memberikan dorongan kepada membernya untuk rajin meng-update blog. Nama programnya One Day One Post, disingkat ODOP. Tema untuk hari ini, 31 Agustus 2016 hari ke-3 adalah tentang "Kisah Buku Paket yang Turun Temurun pada zamannya."

Apa yang dimaksud dengan investasi dan/atau investasi online Walau pun judul postingan ini "Reksadana Online Akan #WujudkanImpianmu." , namun sebelum kita beranjak ke masalah reksadana , kita lihat dulu apa yang dimaksud dengan investasi  atau investasi online itu yang sangat erat kaitannya dengan Reksadana. Sebenarnya setiap individu yang pernah menduduki bangku SMA, apalagi yang kuliah, atau pun mereka yang putus sekolah tapi memiliki uang dan bergaul dengan para pemilik modal (investor), sudah pasti mereka mengerti apa yang dimaksud dengan investasi. Buatku yang pensiunan, walau pun seringkali mendengar atau bahkan mengucapkan kata investasi ini belum paham sepenuhnya apa yang diartikan dengan investasi.

Membeli asuransi, jenis apa pun itu tentu saja tidak berbeda jauh dengan membeli sebuah barang, harus pandai-pandai memilih agar tidak akan kecewa dan menderita kerugian. Di masyarakat perkotaan asuransi bukanlah sesuatu yang asing. Mengingat banyaknya perusahaan asuransi yang menawarkan jasanya, pastinya akan ada persaingan yang ketat, sehingga membuat para Agen mengupayakan daya mereka memancing peminat, mulai dari penawaran, memperlihatkan segi-segi keuntungan yang akan didapat, sehingga tak ayal lagi mereka akan terpikat untuk memilih asuransi dari perusahaan tersebut tanpa ada pilihan lain, yang akhirnya kerugian di pihak customer karena asuransi tidak memihak kepada mereka (customers). Sebenarnya untuk menjamin keamanan berasuransi, sejak lama sudah ada futuready.com yang akan membantu Anda menemukan asuransi jiwa online terbaik agar Anda tidak membuang energy mencari informasi. 

Mini Market bernama Alfamart sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar penduduk Indonesia. Pertumbuhannya yang sangat subur bak jamur di musim hujan.  Di pelosok mana pun kita bisa menemukan Mini Market Alfamart. Tidak heran karena pertumbuhan yang pesat dari gerai milik perusahaan P.T. Sumber Alfaria Trijaya Tbk ini pada tahun 2015  menargetkan membuka outlets baru sebanyak 1000 gerai dan target ini tercapai pada tahun 2016. Yup , tahun ini jumlah outlet baru Alfamart telah mencapai 1000 outlets. Tapi ada pertanyaan yang menggelitik apakah di sebanyak  gerai ini sudah bisa  di alfamart belanja online ?

Sebagai salah satu tanda kita CINTA INDONESIA, setiap tahun Ketua RT di wilayah aku tinggal selalu mempunyai inisiatif memperingati hari bersejarah ini dengan mengadakan berbagai lomba, baik untuk anak-anak, remaja dan dewasa, bahkan ibu-ibu dan bapak-bapak. Berkumandangnya perayaan dengan mengadakan berbagai lomba  sebagai upaya untuk memperlihatkan, terutama kepada anak-anak kita akan cinta kita kepada Republik Indonesia, sehingga akan menimbulkan pula rasa cinta yang mendalam akan Republik ini di hati mereka, di mana kaki kita berpijak -- di Tanah Air Republik Indonesia. Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa  --  INDONESIA --  Merdeka!

Terinspirasi oleh tulisan Dannise Sihombing dalam postingannya berjudul :ASI, Kunci Sukses Anak Bangsa, tertanggal (?), aku jadi ingin menuliskan ceritaku tentang pemberian ASI untuk anak-anakku. Dalam tulisan Dennise, ketika ia mengikuti Seminar Pekan ASI Sedunia 2016 dengan tema: BREASTFEEDING, A Key to Sustainable Development. (Silakan baca tulisan Dennise secara lengkap di blognya). Alhamdulillah aku bisa bernapas lega. Lho? Kenapa? Ini ceritanya: Sebagai seorang wanita karir yang memulai karirtahun 1967 di sebuah Badan Organisasi Internasional (Non-Commercial Company), aku beruntung karena ketika aku hamil mempunyai jatah cuti hamil 16 (enambelas) minggu, berarti aku bisa cuti selama 4 (empat) bulan. Apa akal, untuk menyiasati agar aku bisa lebih lama tinggal di rumah menyusui anak (anakku) dengan  ASI eksklusif? Cuti! Yups, cuti adalah jalan satu-satunya yang harus aku tempuh. Organisasi tempat aku bekerja memberikan entitlement of leave untuk para pegawainya 2.5 ha