MISCELLANEOUS - A Lifestyle Blog

Contoh lain: Pasangan anda mengatakan: "saya terlambat nih karena dalam perjalanan kehabisan bensin!". Anda mengatakan: "Aduh! Bodoh banget sih! Seharusnya kan kamupenuhin dulu donk tanki bensinnya sebelum berangkat!". Problem-solving besar sekali artinya dalam sebuah komunikasi -- apabila -- dan hanya -- apabila seseorang meminta pendapat anda. Skill tentang problem-solving amatlah mudah untuk diterapkan (Catatan: Namun sulit bagi mereka yang memiliki sifat arogansi tinggi. Pada umumnya mereka yang memiliki sifat ini selalu menegakkan kepala dan sulit berkomunikasi!). Karena mudahnya menerapan problem-solving ini -- bahkan bisa-bisa anda meremehkannya -- anda cenderung untuk memberikan pendapat secara ter-buru-buru sebelum seseorang meminta pendapat anda. Anda menyama-ratakan semua jenis komunikasi yang terjadi -- bukan hal yang mustahil anda akan mengalami suatu "surprise" -- karena kadang-kadang anda menghadapi mereka yang memberikan reaks

Untuk mengerti arti sebuah komunikasi yang baik seseorang memerlukan apa yang disebut "skill" -- ketrampilan, kecakapan atau semacamnya. Banyak memang mereka yang sukses sebagai komunikator yang baik -- yang tahu bagaimana caranya berkomunikasi dengan baik. Skill ini bisa dipelajari, kecuali untuk mereka yang memiliki arogansi yang tinggi, maka hal ini adalah mustahil, karena biasanya mereka menganggap dirinya sudah sempurna!. Pada dasarnya komunikator yang baik adalah pendengar yang baik; mereka tidak harus orang yang ahli dalam berbicara. Sejak kecil kita telah diajarkan untuk berbicara -- tetapi pada umumnya tidak pernah diajarkan bagaimana untuk jadi pendengar yang baik. Biasanya lebih menyenangkan berbicara dibandingkan harus jadi pendengar, apalagi pendengar yang baik. Betul gak? Masalahnya adalah kebanyakan orang ingin mendapatkan kesenangan dengan berbicara banyak -- karena itulah disekitar kita amat sedikit dijumpai mereka yang bisa disebut "pendeng

Aku baru aja selesai baca sebuah buku karangan Susanna McMahon, Ph.D, berjudul "PORTABLE THERAPIST". Dibawah ini aku ingin sharing dengan rekan blogger or facebooker mengenai apa yang telah aku baca. Yakin sekali bahwa rekan semua udah tahu "What is good communication". Tapi gak ada salahnya kan kalo aku mengulasnya dengan bahasa yang bebas secara aku bukan penterjemah yang handal. Nah inilah dia:

Terkadang kita berpikir bahwa akan mudah bagi kita untuk melupakan masa lalu? Tapi, kita harus berpikir objektif lho! Kenapa pula kita harus melupakan masa lalu, sedangkan kehidupan kita yang kita hadapi sekarang adalah karena adanya masa lalu itu. Bener gak sih? Kita tidak akan ada tanpa adanya masa lalu. Jadi kenapa pula kita harus melupakannya. Tetapi ingat deh jangan terpaku pada masa lalu. apalagi kalo kehidupan kita di masa lalu penuh dengan cerita kelabu. Huuuhh, bisa bikin kita kalo yang udah stres, bertambah stres. Ketergantungan kita pa da masa lalu akan membahayakan kehidupan kita dimasa kini. Bila demikian adanya, maka anda, saya atau siapa saja seolah-olah berada pada kehidupan yang semu. Penuh illusi. Biarlah masa lalu itu berlalu - mungkin itulah istilah yang lebih tepat - tetapi bukan berarti kita membuang masa lalu. Kenang-kenangan kita dimasa lalu adalah bagian dari kehidupan kita tetapi semua itu - diakui atau tidak - bukanlah lagi bagian dari kehidupan ki

jasadnya kini terbaring........... jasadnya tanpa helaan nafas lembutnya.......... hari-hari telah dilaluinya penuh bahagia bersama anak-anak, cucu-cucu dan menantu-menantu tercintanya ia dikelilingi oleh orang-orang yang menyayangi dan menyintainya........... dan................... aku adalah hanya sebongkah hati yang juga amat menyayanginya dengan sepenuh hati namun................ jarak jua yang memisahkan kami sehingga sesuatu yang nyata tiada pernah terwujud: bahwa aku amat sayang padanya bahwa aku amat kehilangan dia bahwa aku masih ingin bersama dia menikmati sisa-sisa hari tua kami dengan penuh canda tawa melihat geliat cucu-cucu kami yang beranjak dewasa melihat generasi kami yang akan semakin dan semakin bertambah Tapi Tuhan berkehendak lain................ Dia telah mengambilnya disaat-saat kami masih membutuhkan perhatian dan kasih sayangnya hatiku ikut berdetak keras bagaimana mungkin begitu cepat dia meninggalkan kami Dia Maha Mengetahui apa yang terbaik bagi umatnya yang

Ketika browsing di Google.com aku menemukan banyak sekali artikel ini sehingga aku pun terpikat erat untuk menyajikannya untuk para blogger yang mungkin belum membacanya: Disaat aku tua , maklumilah diriku, bersabarlah dalam menghadapiku Disaat aku menumpahkan kuah sayuran di bajuku dan lupa mengancing bajuku, ingatlash saat-saat bagaimana aku mengajarimu dan membimbingmu untuk melakukannya.... Disaat aku denga n pikunnya mengulang-ulang kembali apa yang aku ucapkan dan membuatmu bosan, bersabarlah dalam mendengarkan aku, jangan potong ucapanku, tetaplah tersenyum.... seperti aku tgersenyum saat kau ingin aku mengulang-ulang cerita penghantar tidurmu...