Postingan

Berakhirnya Sebuah Safari.

Gambar
Pagi dini hari, Minggu 23 Desember 2013 aku ketuk pintu rumah anakku. Sebenarnya tanpa mengetuk pun pintu rumah itu akan segera dibuka karena telah tiba waktunya untuk sholat Subuh. Berakhirnya Sebuah Safari telah di tandai dengan terciumnya aroma harum dari ruang keluarga rumah anakku. (90% aku selalu berada disini). Waktu menunjukkan pukul 04.00 Minggu, 23 Desember 2012. Ini ceritaku tentang perjalanan Safari ketimbang "jalan-jalan atau sebuah rekreasi keluarga". Ber-silaturakhim dengan keluarga  adalah sebuah rekreasi hati dan jiwa lebih mulia daripada rekreasi apa pun. Betul? Undangan untuk menghadiri pernikahan keponakan-ku di Magelang, 20 Desember 2012 telah membuka jalan bagiku untuk mulai mengadakan sebuah Safari. Aku sebut perjalanan itu sebagai sebuah Safari karena memang selain berhenti untuk sholat adik laki-lakiku tak pernah beranjak dari belakang kemudi mobilnya yang kami tumpangi bersama. (aku, seorang kakak, seorang adik dan 2 orang cucu laki-laki dan p

Sebuah Nostalgia.

Gambar
Gb: intisari.online.com Aku termasuk salah seorang "penggila" GA dan sering kali hunting tentang adanya GiveAway atau Audisi Menulis atau Lomba Menulis, atau apa aja deh yang sifatnya bisa buat update blog dan mencerahkan otak. Hari ini aku seneng banget karena ada Giveaway nih dari  blog Menara Hati. Langsung donk aku tertarik. Walaupun aku sudah uzzzuuur dan punya empat orang cucu yang sudah berumur 15 tahun, tapi kan aku pernah juga lho melahirkan dan bingung tujuh keliling cari nama buat the baby. Nah, apa bukan sebuah nostalgia namanya kalau kita berpikir kebelakang ketika kita mau punya baby? .  Sebuah nostalgia tentang betapa indahnya perasaan kala kita sedang menantikan si buah hati hadir dan betapa romantisnya aku dan sang suami ketika sama-sama mencari sebuah nama bayi yang penuh arti. Pada kehamilan pertama, aku sangat sedih. Aku harus ikhlas kehilangan anakku karena janin tidak terselamatkan. Ternyata aku mengalami miskram atau keguguran di u

Kenangan Manis Teramat Manis.

Gambar
Yuuk......ikutan GiveAway ini. Mangga atuh di klik linknya ya? Siapa pun, tidak terkecuali aku, pastilah pernah mengecap kenangan manis. Dan tentunya menyimpan sebuah keinginan untuk menerima sebuah kejutan manis pula. Apa pun bentuk surprise selalu menimbulkan kebahagiaan tersendiri. Aku pernah berkhayal bisa mengalami sebuah kejutan, apa saja, dari siapa pun. Tapi mungkinkah itu? Karena sampai usiaku menginjak 70  (baca: tujuh puluh) tahun di awal tahun 2009 tak pernah satu juga kejutan yang aku terima. Kenangan manis? Tentu banyak kenangan manis yang aku miliki mengingat panjangnya usia yang telah aku tapaki. Kenangan manis bersama seorang pria yang telah membuat aku merasa menjadi wanita yang paling cuantiiix sedunia, ayah anak-anakku.  Kenangan manis ketika aku jatuh cinta untuk kedua kalinya setelah ayah anak-anakku meninggal dunia. Dan Kenangan manis ketika aku memiliki banyak teman online yang akhirnya menjadi teman-teman offline. Terasa semua membuat manis hidupku. Tapi ke

Galau versus Pasrah.

Gambar
Apabila kita mengalami suatu kekecewaan, ada dua hal yang mungkin saja terjadi pada diri kita, yaitu galau untuk waktu yang panjang atau pasrah dan ikhlas.. Sesuai dengan judul postingan "Galau versus Pasrah" berikut aku ingin berbagi tentang kekecewaanku, hehehehehe.....kekecewaan koq dibagi, ya pasti gak ada yang mau. Iya kan? Tapi dibawah alam sadar, kita pasti tahu bahwa kita tidak perlu menyesali apa yang telah terjadi, sekalipun hal itu sangat, sangat, mengecewakan. Penyesalan yang menyebabkan kita galau bukan untuk direnungi saja, namun untuk dicarikan jalan keluar yang baik agar penyesalan itu tidak menjadi beban dan tidak menimbulkan bara api yang menyala dalam dada. Pasrah juga bukan berarti kita hanya berpangku tangan karena kekecewaan tadi, namun kita harus bangkit dan berusaha untuk terhindar dari kejadian yang pernah menimpa diri.  Kekecewaanku berhasil aku kubur bersama kepasrahan dan keikhlasan. Karena itu aku tidak mau menyimpan

Indosat Super WI FI Memang Asyik.

Gambar
  Super Wi-Fi telah menyemangati pengguna-pengguna jaringan internet. Dimana pun anda, kapan pun, dan untuk tujuan apa pun, jangan bingung mencari solusinya. Kenapa? Karena sudah ada Indosat Super Wi-Fi .  Sungguh! Sebuah gebrakan yang spektakuler. Selama ini setiap kerumah anakku, selalu merasa mendapat keasyikan tersendiri, karena dirumah anakku telah terpasang layanan Wi-Fi, sehingga handphone jadulku tetap bisa ber-internet-ria dengan cepat dan leluasa, tanpa khawatir berapa pulsa yang tersedot. Hal ini telah berlangsung lama. Tapi malang sekali karena kini aku tinggal berjauhan dari rumah anakku, sehingga untuk ber-internet-ria terpaksa menghabiskan pulsa yang lumayan untuk pemakaian selama lebih dari 5 jam via handphone jadulku. Tapi apa yang aku alami baru-baru ini sungguh membuat hatiku bangga pada diri sendiri, karena ternyata aku tidak terlalu gaptek. Anakku meminta dikirimi foto terbaruku untuk dimuat ke dalam sebuah Album History. Sekarang juga, katanya. Alasan

Ketika Pembantu Menjadi yang Nomor Satu.

Gambar
Judul postingan  diatas aku ambil dari judul postingan Ririn Handayani yang membahas tentang betapa dekatnya anak-anak dengan pembantu. Hal ini kebanyakan terjadi pada sebagian ibu-ibu yang bekerja atau wanita-wanita karir. Setelah membaca ini dengan seksama aku mengusap dada dan mengucapkan "Syukur Alhamdulillah" bahwa hal ini tidak terjadi pada anak-anakku. Sejak kecil mereka selalu menomor-satukan aku. Bila aku dirumah aku selalu yang dicarinya, bukan si mbak yang selalu mendampinginya sepanjang hari. Walaupun cerita ini harus menoleh kebelakang sekian puluh tahun, tapi inilah mungkin trik-trik yang bisa diterapkan untuk ibu-ibu yang bekerja membantu mencukupi kebutuhan rumah tangga agar tidak kehilangan perhatian dan cinta-kasih anak-anaknya. Mohon maaf apabila tulisanku ini bertentangan dengan pendapat sebagian besar ibu-ibu kantoran, tapi inilah yang telah aku jalankan dan merupakan pengalaman yang tidak pernah aku sesali sepanjang hidupku.

Kemampuan Dalam Menulis.

Gambar
Banner created by pakdhe GusLik Galaxi,  Postingan ini aku buat bukan saja untuk meng-update blog-ku, tetapi juga semata-mata untuk membuktikan bahwa begitu mudahnya kita menemukan topik untuk menulis sebuah artikel, .pakdhe GusLik Galaxi dalam statusnya di facebook menulis begini:  "Jika anda masih pusing memikirkan topik untuk menulis artikel, nich saya beri tip khusus: Bukalah buku apa saja yang ada di dekat anda pada halaman 24. Lihat kalimat baris ketiga dari atas. Jadikan kalimat itu sebagai bagian dari artikel anda, k asih judul lalu tambahi dengan kalimat-kalimat lain sampai menjadi artikel penuh. Gampang kan." Hehehehe.....memang gampang pakdhe melakukan apa yang pakdhe minta itu, tapi untuk m enambahkan bla-bla-bla-nya itu lho yang susah. Tapi harus aku coba, khan? Aku tengok kanan kiri ketika menghadapi komputerku, yang paling dekat adalah buku " Berburu HONOR dengan Artikel ." --  karya Sup adiyanto. (buku ini adalah ha

Batik yang Menguak Kenangan Manisku.

Gambar
Jauh-jauh hari sebelum tanggal 2 Oktober 2012 aku sudah menggantungkan sebuah asa akan datang sebuah bingkisan yang pasti aku terima. Tanggal 2 Oktober adalah hari batik dan dalam pikiranku gak mungkin dia lupa untuk menghadiahi aku dengan baju batik. Dia sangat suka melihat aku memakai baju batik. Batik yang Menguak Kenangan Manisku. Tapi memang kita tidak boleh berharap terlalu banyak, karena at the end pasti sebuah kekecewaan akan singgah di hati. Ternyata tanggal 2 Oktober 2012 yang kita kenal dengan Hari Batik Nasional berlalu begitu saja, tanpa adanya sebuah bingkisan berupa baju batik yang kuharapkan. Kekecewaan ini tidak merapuhkan hati tetapi malah membuat aku bersyukur karena ini berarti bahwa s.o . sudah benar-benar bisa melupakan siapa diriku dan memilih jalannya sendiri. Pikiran jernih masih bertengger dengan kokohnya dalam dada masing-masing bahwa hubungan ini tidak akan bertemu pada suatu titik. Kami pun membuat sebuah ikrar untuk memilih jalan sendiri-sendiri p

FANTASI MELATA DALAM OTAKKU..

 Aku beri judul postinganku ini Fantasi Melata dalam Otakku dan malam ini iseng aku menelusuri postinganku, ternyata postingan ini sudah beberapa lama masih berupa draft yang belum di rampungkan. Entah kenapa aku sendiri sekarang jadi tidak bisa memberi alasan. Dan malam ini akan aku tuntaskan untuk mem-publish-nya, mengingat isinya patut untuk disimpan sebagai catatan penting dalam pengalaman menulis yang akhir-akhir ini sedang aku gandrungi. Mau tahu tentang apa? Ini dia -- sebuah pengumuman tentang hasil lomba menulis yang diadakan sebagai giveaway oleh Mbak Leyla Hana:

Sosok yang Lucu dan Cerdas.

Gambar
  Gb.cerita-sedekah.blogspot.com Aku menyukai anak ini, sebut saja namanya Ibnu. Kini ia berusia 5 tahun, duduk dikelas 2. Itulah alasanku untuk memberi judul postingan ini "Sosok yang Lucu dan Cerdas." Walaupun baru duduk di kelas dua tapi ia mampu membaca dengan lancar, bahkan lancar sekali. Aku sampai kagum dibuatnya. Untuk selanjutnya aku akan menyebutnya Ibnu saja, dan Ibnu adalah anak tetangga yang tinggal dekat rumahku di Pamulang. . Penampilan Ibnu yang bersih dengan rambut crew-cut- nya seirama dengan kelincahannya dalam bergerak. Ia cekatan, cepat tanggap terhadap apa yang ia dengar. Ia agak pendiam tapi sense of humor nya yang tinggi menyebabkan ia mampu membuat kami tertawa terbahak-bahak kala mendengar celotehan lucunya.

Launching Gerakan Indonesia Berkibar (iii - Selesai)

Gambar
Hasil jempretan hp jadul-ku. Yang ke-III: The very important event ever - Peresmian Gerakan Indonesia Berkibar. Pada hari Minggu, 28 Oktober 2012 adalah hari diresmikan terbentuknya sebuah gerakan yang diberi nama "Gerakan Indonesia Berkibar". Setelah dengan hikmad seluruh yang hadir menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya bersama dengan Group Bina Vokalia, Pimpinan Ibu Wati Pranadjaja diikuti beberapa lagu lainnya, pidato pembukaan  pun disampaikan oleh Ketua Umum Gerakan Indonesia Berkibar, bapak Shafiq Pontoh. Beliau memaparkan bahwa pendidikan merupakan sarana utama pembentukan generasi penerus bangsa. Semakin maju kualitas pendidikan, maka semakin maju pula sebuah negara.  Terbentuknya Gerakan Indonesia Berkibar dilandasi oleh kepedulian terhadap kualitas pendidikan di Indonesia.  Dalam pidatonya beliau pun menjelaskan bahwa Gerakan Indonesia Berkibat mengusung Kerjasama Pemerintah Swasta (Public Private Partnership), yaitu bentuk kerjasama yang diyakini

Postingan populer dari blog ini

Ada Apa Dengan Panggilan Bunda?

Khasiat Serai Merah

Eratnya Ikatan Kekeluargaan Itu