Postingan

MFF Promt#29 - 27 Maret

Gambar
Ardi membolak-balik halaman buku yang dipegangnya. Ia datang lagi ke toko buku ini. Bukanlah tujuan Ardi untuk mencari buku, namun seraut wajah lembut yang hampir setiap hari berdiri di belakang mesin kasir itu yang telah menyita perhatian Ardi. Diakah itu? Begitu selalu pertanyaan yang bergayut di benak Ardi

Pernikahan yang Sehat.

Gambar
Gb.regalkartun.blogspot.com Pernikahan tidaklah dapat dilakukan semudah seperti kita membalikkan telapak tangan. Just like that! Banyak sekali hal-hal yang harus dipikirkan menyangkut langkah ke sebuah pernikahan oleh kedua calon mempelai.  Bukanlah semata-mata tentang pembiayaan resepsi pernikahan itu sendiri, namun adalah lebih kepada arti sebuah pernikahan. Mengenai biaya resepsi bisa kita kesampingkan, karena pernikahan yang sakral bisa juga tanpa biaya yang besar -- cukup dengan adanya sepasang calon mempelai, para saksi dari kedua belah pihah, Penghulu yang sah dari Kantor Urusan Agama, membaca "Ijab Qobul", maka resmilah sebuah pernikahan. Sesederhana apa pun sebuah pernikahan, haruslah dilakukan secara terbuka. Selain harus mengumumkan adanya pernikahan, misalnya melalui kiriman besek dengan pemberitahuan, bahwa telah diresmikan pernikahan antara si A dan si B, juga untuk menempatkan hak dan kewajiban masing-masing antara suami dan isteri. Meli...

Khayalan-khayalanku yang Tersembunyi.

Gambar
gambar-foto-wallpaper.blogspot.com Berkhayal, sebuah pekerjaan abstrak yang terkadang juga mengeluarkan energi. Lho koq bisa sih, berkhayal mengeluarkan energi? Ya bisa aja, coba kalo kita berkhayal mendaki tebing terjal, atau memasuki sebuah lorong yang panjang, seperti yang kita dapati di Bukittinggi -- yang disebut Gua Jepang -- pastinya ngos-ngos-an. Aktifitas yang tak diundang, seperti ngos-ngosan itu sangat menguras energi. Menguras energi berarti memacu adrenalin, kan? Aku berkhayal dengan santai aja deh ya, seperti berkhayal menjadi seorang Penulis. Khayalan ini bisa saja menjadi kenyataan, kalau saja kita benar-benar berkonsentrasi dan memiliki passion . Apa sih passion kita? Tentu saja menulis-lah. Khayalanku pun begitu, passion-ku juga sama dengan mereka yang menginginkan menjadi Penulis. My Passion is "Target to Become an Author," --  of course a famous author, say, like Agatha Christie. Jadi selayaknyalah apabila kita (jelasnya aku) tidak boleh mer...

Orang Kecil Mensukseskan Orang Besar.

Gambar
Kalau anda pernah tahu, atau mungkin memang anda tinggal di wilayah Jalan Merpati Raya, Ciputat, pasti memaklumi, bahwa sudah sejak bulan lalu sedang ada penggalian untuk pemasangan pipa air minum. Pekerjaan ini total membuat kemacetan lalu lintas sepanjang jalan itu. Tidak saja di wilayah Jl. Merpati Raya terjadi kemacetan, tetapi juga hal ini merembet sampai ke arah jalan Bintaro Junction. Bener-bener macet total. Ojecker pun sangat sulit untuk menerobos kemacetan ini. Aku teringat kata Pakde Cholik, sang pemberi arahan, bahwa ide itu bisa datang dari mana saja. Ide itu pating sliwer , kata beliau. Dan kini aku akan mulai menggaet ide-ide yang bersliweran itu, huahuahua... Dapet deh ide yang ini: Judul postinganku diatas: "Orang Kecil Mensukseskan Orang Besar.". Bingung, kan? Coba lihat gambar yang aku foto pake hape jadulku ini. Di terik matahari sekali pun, mereka, orang-orang kecil ini, bekerja dengan penuh keringat dan semangat untuk mengais rizki di kota. Mereka y...

MFF PROMPT #25 - HARUSKAH?

Warti meninggalkan Yun tanpa menoleh. Hatinya hancur melihat keadaan teman karibnya ini. Sari  sudah tidur lelap di pangkuan Yun.   Diletakkannya Sari dengan hati-hati. Dipandangi lekat dengan pandangan bersalah. “Maafkan, ibu, nak. Ibu akan ikut bekerja dengan Tante Warti. Demi kamu.” Yun menyelimuti Sari dengan sebuah kain panjang, satu-satunya yang ia punya. Setelah itu Yun ber-putar-putar di depan cermin. Mendekatkan wajah begitu dekat dengan cermin. Yun mengelus wajahnya yang pucat. Kemudian Yun berlari ke sebuah lemari kecil di sudut kamar. Dibukanya laci yang sudah gompal pinggirnya.  “Aaa, ini dia." desahnya dengan riang. "Ini masih bisa aku pakai” Yun membuka tutup tempat lipstick yang sudah kusam, memutar bagian bawah dan tersembullah bagian   yang sudah tidak utuh lagi. Lipstik berarna merah bata. Bagus juga selera Yun rupanya. Yun   tidak suka warna yang menor. Perlahan Yun mengoles bibirnya dengan mengangakan kemudi...

Tantang Dirimu untuk Menulis.

Alhamdulillah, bahagianya aku ketika bisa menyelesaikan postingan untuk menjawab tantangan #30HariNonstopNgeblog yang diadakan oleh DBlogger dan Blogdetik, kemudian ditambah lagi dengan #10daysforASEAN. Selama waktu itu stamina yang aku rasakan benar-benar fit.  Aku tak peduli dengan ide yang belum muncul. Yang penting, ketika aku duduk di depan komputer dan jari jemari ini menari, begitu saja keluar deh bertaburan untaian kata-kata. Setelah selesai, baru  aku koreksi lagi, yang gak enak, aku buang, yang kurang pas, dibuat pas, dan yang nyleneh dibuat gak nyleneh , hehe.... Betul juga sebenarnya kalau ada yang mengatakan bahwa ide itu bersliweran -- tergantung bagaimana kita cepat tanggap dan bereaksi terhadap ide yang bersliweran itu. Dalam satu bulan aku bisa menghasilkan 40 (baca: empatpuluh) postingan. Bayangkan -- empat puluh postingan -- bukan hal biasa, kan? Tapi luar biasa. Koq bisa? Karena ada tantangannya? Bukan! Karena ada jeritan dalam hati: Ayo, terus berkarya m...

Banner Warung Blogger.

REVIEW NOVEL "LABIRIN RASA"

Gambar
Judul Buku: LABIRIN RASA Penulis: Eka Situmorang-Sir Penyunting: Faisal Adhimas Penata Letak: Tri Indah Marti Designer Sampul: Oxta Estrada Penerbit: Wahyumedia Jumlah halaman: 394 12,7 x 19 cm. Cetakan 1: Jakarta, Wahyumedia, 2013. Harga:Rp.42,600 (diluar ONGKIR) KOMENTAR Cukup lama aku menyelesaikan membaca novel dengan jumlah halaman 394 ini. Biasanya, melihat buku novel dengan jumlah halaman 200an aku sudah mulai mikir 2 x untuk membacanya, tapi novel ini dengan jumlah halaman 394, begitu saja menjadi magnit bagiku untuk membacanya. Bukan karena ada hadiahnya, tapi karena my curiosity tentang apa sih arti Labirin Rasa i tu? Halaman demi halaman telah membawaku semakin larut untuk terus membacanya. Gangguan typo yang bersliweran di banyak halaman tidak mengurangi niatku untuk terus membaca. Dari sini aku bisa menyimpulkan apa yang dimaksud dengan Labirin Rasa itu. Sebuah petualangan rasa dalam mencari sang Pangeran Fajar. Ya, rasa juga mampu untuk berpetualang. ...

Postingan populer dari blog ini

Ada Apa Dengan Panggilan Bunda?

Khasiat Serai Merah

Eratnya Ikatan Kekeluargaan Itu