MISCELLANEOUS - A Lifestyle Blog

DiRumahSaja Menciptakan Kebiasaan Baik Dalam Keseharianku

 3 Hal Terpenting Bagi Diriku Karena Covid 19 Sebetulnya ada lebih dari tiga, namun aku hanya akan menyebut yang tiga ini saja. Kenapa? Karena ketiga hal terpenting inilah yang sangat berpengaruh terhadap hidup dan kehidupanku. Inilah saat yang paling tepat bagiku untuk membuktikan ketahanan mentalku di saat renta untuk hidup dalam kesendirian. Yuk, ikuti tulisanku yang in shaa Allah masih bisa meluncur dari otak dan pikiranku ke keypad Laptopku melalui jemari yang sejak lama sudah kisut dan mengkerut. Aku sudah tidak muda lagi. Usiaku menjelang delapanpuluhsatu tahun beberapa bulan lagi. Ups, maaf, sekarang kita mulai:

Sumber gbr: Google Tak Ada Pilihan Tempat Terbaik bagi si Kecil Selain Nuby Kalau saja aku tidak mendaftar untuk mengikuti acara yang diadakan oleh MomAcademy pada tanggal 15 Maret yang lalu, sampai kapanpun aku tak akan tahu tentang peralatan bayi yang kekinian dan cantik dalam tampilan, bernama Depeez Spoon.    Depeez Spoon ini memiliki dua pilihan warna blue dan pink. Moms sejatinya sudah familiar dengan warna, bukan? Warna biru untuk baby boy dan warna pink untuk baby girl yang mom lahirkan dengan menyabung nyawa. Memilikinya serasa moms pasti ingin menyediakan apa saja yang terbaik untuk harta berharga yang baru mom miliki itu.

un Ida Jay's photos Curuk Daun salah satu di antara tiga curug di wilayah kaki Gunung Salak, Bogor adalah satu-satunya Curug yang aku daki di usia yang sudah 80 tahun. Acara ini diadakan seiring dengan halal bil halal setengah tahun yang lalu oleh Warga RT04/RW10 Komplek Pamulang Permai 2, yaitu pada tanggal 15 -- 16 Juli 2019.  Sekalipun pendakian itu harus dilalui dengan tantangan liku-liku jalan berbatu terjal, licin dan tajam, aku akhirnya berhasil sampai di tapak teratas, sehingga sewajarnya bila judul postingan ini aku beri  judul Pendakian Curug Daun yang Menantang.

Tanpa terasa waktu terus bergulir. Aku telah meninggalkan blog-ku tanpa coretan apapun sejak bulan Juli 2019. Apa yang menyebabkan aku begitu terlena dengan suasana santai, sesantai-santainya hingga melupakan hobiku menuliskan  untaian kalimat di blog. Lalu apa yang menjadi kendala hingga mampu membuat aku sama sekali tidak menorehkan sepatah kata pun di sana. Yuk, ikuti penuturanku di bawah ini: Tanggal 27 Juli 2019 adalah tahun yang membuat aku bahagia. Banyak hal-hal yang membuat kebahagiaan ini menyemburat meleleh dan menghangat dalam hati. Sesuatu yang membuat aku jadi ingin diberi olehNya umur yang panjang dengan kesehatan  prima untuk tetap bisa merasakan kebahagiaan itu. Pernikahan Super Sederhana Itu Indah.  Memang begitulah adanya. Si bungsu merupakan  salah satu  yang membuat kebahagian itu terselip di hatiku,  walaupun aku tahu setelah itu aku harus ikhlas melepas kepergiannya ke negeri nun jauh di sana bersama seorang lelaki yang menyuntingnya,

Source: PIXABAY   Anggaplah ini sebuah proloog Sebelum aku sampai pada cerita yang bisa membuat mataku lebih cerah, perkenankan aku bercerita sedikit tentang arti ungkapan yang aku pakai sebagai judul postingan ini. Tidak bisa dipungkiri The Eyes Never Lie, karena Mata Adalah Jendela Hati Bersama Insto Dry Eyes. Sebagaimanapun kerasnya kau menyembunyikan sesuatu, matamu tidak akan mampu berbohong.  Jadi, berhati-hati, ya.  Rawatlah matamu agar tetap jernih dan cerah berbinar, menandakan hatimu yang bersih dan ikhlas.

KUALA LUMPUR DENGAN MENARA KEMBARNYA Sumber gbr.Pixabay Mendengar cerita-cerita tentang Menara Kembar yang terkenal di Kuala Lumpur, keinginan untuk berkunjung ke Kuala Lumpur yang biasa disebut dengan KL menjadi sebuah angan yang semakin mencuat dalam benakku dan entah kapan bisa aku realisasikan.  Menurut mereka yang telah bepergian ke sana, menara ini hingga tahun 2004 masih memegang rekor sebagai menara tertinggi di dunia. Sangat mengagumkan dan menjulang tinggi ke langit setinggi 452 meter, memiliki 88 lantai. Kuala Lumpur dengan Menara Kembarnya   merupakan objek wisata unggulan untuk KL.

  ORANG BIJAK MENGGUNAKAN RENTAL CAR Di zaman yang mengalami kemajuan teknologi di segala bidang, juga beriringan dengan cepatnya berpikir manusia-manusia milenial yang mengutamakan bergerak serba cepat dan praktis.  Salah satunya adalah berkendara roda empat yang nyaman, bebas dari kehujanan, murah dan flexible dalam menentukan waktu -- kecuali kalau kemacetan tak terkendali, hihihihii -- Aku kira tak seorangpun di Jakarta Selatan yang tak menginginkan berkendaraan duduk nyaman beserta keluarga  menikmati hari-hari libur atau saat-saat santai merencanakan Me Time bersama keluarga tercinta. Yups, salah satunya adalah memiliki kendaraan beroda empat atau mobil. Mereka yang tidak memiliki mobilpun bisa berakting seolah mobil bagus bahkan mewah yang dipakai itu adalah milik sendiri, padahal mobil tersebut hanyalah  sebuah mobil sewaan atau rental car. Koq bisa? Iya,  karena ada keleluasaan dari Car Rental Owner dengan sistim lepas kunci, sehingga jadilah mobil itu seperti mobil sen

5 Keunggulan Print Kaos DTG dibandingkan dengan Sablon Manual Sumber gbr.porinto.com Perkembangan teknologi yang menghadirkan print kaos DTG telah terbukti berhasil membuat industri print kaos dengan desain sendiri menjadi ladang bisnis yang menjanjikan. Teknik Direct to Garment , atau biasa disingkat menjadi DTG, mampu memberikan kemudahan bagi para penyedia jasa print kaos untuk mencetak hasil desain pelanggannya sendiri pada kaos yang diinginkan. Secara umum, kegunaan mesin DTG ti dak jauh berbeda dengan mesin printer untuk banner atau jenis printer lainnya. Hanya saja, yang membedakan printer DTG dari printer lainnya yaitu ti nta yang digunakan khusus untuk bahan kaos, serta media yang digunakan untuk mencetaknya adalah kaos atau kain serupa.

Day-30 Sumber gbr: suryamalang.tribunnews.com Malam ini adalah malam yang membuat hati setiap insan muslim merasa bersyukur bisa menyelesaikan puasa di hari terakhir. Gema takbir tak henti-hentinya sambung menyambung dari mesjid-mesjid yang berada dikejauhan namun terdengar sayup-sayup suara takbir. Esok hari menyambut lebaran dengan penuh sukacita. Seketika hati seperti dikejutkan oleh suara yang tak terdengar jauh di relung hati. Alhamdulillah, selesai sudah menapaki hari-hari bulan Ramadhan tahun ini. 

Day-29 Tak ada yang lain selalu menggantung di bibir seorang Ibu selain do'a-do'a indah yang dipanjatkan setiap mencium sajadah menghadapNya, bahkan di hati seorang ibu juga tak pernah terlukis sederet tulisan seperti ini: "Aku marah padamu, tapi aku tidak membencimu, justru aku sangat menyayangi!"