Postingan

Launching Gerakan Indonesia Berkibar (II).

Gambar
Gb. hasil bidikan hp jadul-ku. Yang ke-II: Museum Arsip Nasional...................here I come....... ....... Sebelum melangkah kehalaman Museum aku berhenti sejenak, menikmati betapa indahnya Museum ini. Sekian puluh tahun aku melewati jalan ini, baru kali inilah aku menjejakkan kaki di halaman Museum Arsip Nasional ini  -- pada usiaku yang ke-73.  Alhamdulillah........finally aku bisa sampai disini.....dengan selamat. Karena aku datang lebih awal, yaitu sekitar pukul 13.30 aku disambut dengan ramah oleh seseorang yang aku lupa menanyakan namanya, beliau mempersilahkan aku mengisi Buku Tamu (gak tanggung-tanggung No.Urut 1 di meja tamu pertama, hehehehehe.....). Ketika aku menanyakan tentang Pak Muhammad Fikri langsung beliau memanggil Pak Fiktri dan memperkenalkan kami. Pak Fikri ini masih muda banget, jadi untuk selanjutnya aku akan menyebutnya "Fikri" aja deh. Aku jelaskan kepada Fikri bahwa aku adalah perwakilan dari Kumpulan Emak2 Blogger.  Mendengar nama KEB (K

Launching Gerakan Indonesia Berkibar (I)

Gambar
Sumber Gb. dari  Google - Panoramio.com Langkahku menuju Gedung Museum Arsip Nasional. Sengaja postinganku tentang Launching Gerakan Indonesia Berkibar ini aku beri nomor (I), karena aku akan membuatnya seperti cerita bersambung, hehehehehe..... Yang ke-I adalah tentang langkahku menuju Museum Arsip Nasional. Apa yang akan aku tuliskan secara bersambung ini bukanlah sebuah liputan resmi tapi hanya merupakan suatu hal yang bermanfaat untuk diingat dan juga untuk meng-update blog-ku. Beberapa hari sebelum tanggal 28 Oktober 2012 aku menerima SMS dari Mak Mira Sahid, salah seorang MakMin dari KEB ( Kumpulan Emak2 Blogger ). Acara diadakan di Museum Arsip Nasional, Jalan Gajah Mada , siang jam 14.00 -- 17.00. Jalan Gajah Mada sangat familiar dalam ingatanku karena puluhan tahun aku selalu melewati jalan tersebut ketika masih aktif bekerja di Unicef, Jl. Jenderal Sudirman.. Tapi Museum Arsip Nasional? Dimana ya? Jalan Gajah Mada kan cukup panjang -- mulai dari Harmoni sampai dekat s

Gulai Kambing ala Bunda YR.

Gambar
Gb. facebook.com Sebelum bikin postingan tentang Gulai Kambing ala Bunda YR, terlebih dahulu bunda ucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha. Mohon maaf lahir dan bathin -- gakpapa kan biarpun ada diantara kita yang belum berpredikat Haji atau Hajjah, hehehehehe........ yang penting kita ambil hikmah dari Idul Qurban ini. Seperti biasa seminggu dua atau tiga kali bunda pulang ke alamat bunda di Pamulang (biasanya on the week-end) , karena week-end kan mamanya cucu bunda libur jadi gantian bundanya yang libur. Maksud kepulangan bunda ke rumah asal (hehehehe....) adalah untuk menengok pot-pot tanaman kesayangan bunda yang bikin kangen. Dari rumah cucu bunda di Ciputatmenuju Pamulang untuk menghindari macet bunda naik ojek. Ojecker juga banyak banget, tapi paling gak bisa "selap-selip kesana-kemari", pokoknya asyiklah kalo bepergian untuk mengejar waktu dan gak terlalu pusing dengan kemacetan, ya satu-satu pilihan adalah ber-ojek-ria. Begitu sampai di tujuan -- ba

Cucuku Belajar Ikut Berbagi.

Gambar
Sholat berjama'ah sebelum berangkat. Bagiku tak ada lagi yang bisa aku ceritakan tentang anak. Kenapa? Karena anak-anakku sudah dewasa semua dan  mandiri serta memiliki  anak-anak yang sehat & ganteng -- berarti aku sudah punya cucu nih. Jadi sekarang yang akan aku ceritakan tentang cucuku aja deh. (gak mau kalah sama ibu-ibu muda yang pada cerita tentang anak di blog masing-masing, hehehehehe..........). Begini: Pada saat cucuku berusia 4 tahun sudah masuk Play Group, kemudian usia 5 tahun langsung ke TK-A. Oops, lupa aku cerita kalo cucuku ini laki-laki, ganteng, berkulit putih. Sampai ia masuk TK-B sifat pemalunya tetap bertahan. Ia gak mau bergabung dengan teman-teman, maunya ditungguin, walaupun di dalam kelas. Bila ada acara untuk naik panggung ia akan berontak dan menolak kemudian menangis. Ketika latihan ia oke2 aja tuh, karena ia suka banget menari. Bertahan enam bulan di TK-B kami pindahkan ia ke Sekolah Alam. Baru beberapa bulan bersekolah di Sekolah Alam ini,

Cara Mencegah dan Menanggulangi Tawuran.

Gambar
Source Gb.Hidayatullah.com Setiap kali ada peristiwa tawuran antar pelajar hatiku miris dan sangat prihatin dengan tingkah polah dan arogansi pelajar-pelajar yang sedang mencari jati diri. Lebih miris lagi kejadian tawuran antar warga yang banyak membawa korban baik, nyawa, harta maupun rumah tempat mereka bernaung ataupun kendaraan beroda dua atau empat yang mereka hancur lelburkan di luapan api yang melalap semuanya. Semua ini pastilah di picu oleh meluapnya api emosi yang ber-kobar-kobar tersulut baik oleh sakit hati, dendam ataupun ketidak puasan untuk suatu keadaan. Untuk kedua jenis tawuran yang aku sebutkan diatas, baik tawuran antar pelajar, maupun tawuran antar warga, antar desa atau apa pun namanya -- semuanya diakibatkan oleh tidak adanya komunikasi yang terbina dengan baik dan kurangnya kepeka-an tentang kaidah beragama, sehingga kesalahan sedikit dan perasaan tersinggung, dengan mudahnya akan memicu tawuran yang berakibat fatal dan merugikan bagi semua fihak.

Let By Gone Be By Gone

Gambar
  Ada masanya kita harus melupakan masa lalu, namun tidak seharusnya masa lalu, betapapun pahitnya kita hapus hingga pupus dari ingatan kita. Kenapa? Karena keberadaan kita sekarang ini juga karena masa lalu. Nah, untuk mengikuti 1st giveaway Bunda Lahfy di blognya Lovely Little Garden ini yang berjudul FROM ZERO TO HERO. aku akan menyusuri liku-liku kehidupan masa lalu yang tidak bisa kulupakan, just like that -- karena disana ada kasih sayang, kecintaan, kekerasan hati, tanggung-jawab dan kesetiaan. Kalaupun aku memberi judul untuk postingan ini Let By Gone Be By Gone , aku akan tetap selalu menyimpan bagian yang manisnya, sedangkan yang pahitnya biarlah akan aku jadikan sebagai sebuah tonggak untuk melalui jalan-jalan terjal yang akan aku lalui. Dan kenangan pahit ini telah benar-benar membimbingku ke jalan yang seperti sekarang aku alami, sebuah berkah untuk menghadapi kehidupan, bagaimana pun sulitnya dengan rasa syukur tanpa suatu pemberontakan terhadap Illahi. Pengalam

Hari Kemenangan yang Dinantikan.

Gambar
  Bagi setiap umat Nabi Muhammad SAW menjalankan ibadah puasa adalah suatu hal yang menimbulkan kebanggaan tersendiri. Dengan menapaki hari demi hari berpuasa akhirnya kita akan sampai pada hari yang penuh barokah.,  Hari Kemenangan yang Dinantikan, Hari Raya Idul Fitri. Hari Raya Idul Fitri tahun ini (H-1433) adalah hari yang sangat spesial buatku.  Betapa tidak! Anak-anakku tidak mengizinkan aku untuk ber-lelah-lelah membuat kue menyambut Hari Raya Idul Fitri. -- aku bebas dari membuat kue-kue lebaran. Tugasku telah dialihkan kepada anakku yang perempuan, yeeeeeee. ....senangnya gak harus bertempur dengan bahan-bahan kue dan harus merasakan panasnya uap dari oven, hehehehehe. Anakku yang kedua (perempuan) mendapat limpahan tugas untuk membuat berbagai macam kue kering. Walaupun resep asli aku yang mengajarkan, tapi kenyataannya kue buatan anakku ini jauh lebih bervariasi. Berawal dari dua macam kue kering yang kuajarkan (nastar dan kastengel), maka ditangan anakku bisa dibua

Postingan populer dari blog ini

Ada Apa Dengan Panggilan Bunda?

Khasiat Serai Merah

Eratnya Ikatan Kekeluargaan Itu