Jalan-Jalan ke Solo Psasar barang antik, Solo (foto dok. pribadi). Kalau tidak berburu barang antik, bukan anakku namanya. Pada hari ke-dua kami di Jogja, grup keluarga terpecah menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama, menantuku lebih memilih tinggal di hotel, membaca buku yang tebalnya 400 halaman, beeuuh! Kelompok kedua, permata hatiku yang ke-tiga dan kedua cucuku, memilih ke Candi Prambanan, menelusuri lagi sepanjang Malioboro 'tuk mencari oleh-oleh T-Shirt bertuliskan Malioboro dan Jogja. Kelompok ketiga, aku, pertamata hatiku yang ke-empat, keponakanku dan Mbak Yuli, dengan suara bulat memilih untuk ke Solo. Apalagi anakku ini adalah penyuka barang antik. Dari hasil googling, anakku tahu bahwa di Solo ini ada pasar barang antik yang namanya Pasar Triwindu. Berkeliling di seputar pasar yang berlantai dua ini, hunting barang-barang yang dicari, tak juga ditemukan. Ada sih, di sebuah kios, sebuah baki jaman ketika nenekku masih ada, ya ampuun harganya Rp. 2 juta. Alhas