Postingan

REVIEW NOVEL "LABIRIN RASA"

Gambar
Judul Buku: LABIRIN RASA Penulis: Eka Situmorang-Sir Penyunting: Faisal Adhimas Penata Letak: Tri Indah Marti Designer Sampul: Oxta Estrada Penerbit: Wahyumedia Jumlah halaman: 394 12,7 x 19 cm. Cetakan 1: Jakarta, Wahyumedia, 2013. Harga:Rp.42,600 (diluar ONGKIR) KOMENTAR Cukup lama aku menyelesaikan membaca novel dengan jumlah halaman 394 ini. Biasanya, melihat buku novel dengan jumlah halaman 200an aku sudah mulai mikir 2 x untuk membacanya, tapi novel ini dengan jumlah halaman 394, begitu saja menjadi magnit bagiku untuk membacanya. Bukan karena ada hadiahnya, tapi karena my curiosity tentang apa sih arti Labirin Rasa i tu? Halaman demi halaman telah membawaku semakin larut untuk terus membacanya. Gangguan typo yang bersliweran di banyak halaman tidak mengurangi niatku untuk terus membaca. Dari sini aku bisa menyimpulkan apa yang dimaksud dengan Labirin Rasa itu. Sebuah petualangan rasa dalam mencari sang Pangeran Fajar. Ya, rasa juga mampu untuk berpetualang.

TangSel Punya Sebuah RSUD yang Megah.

Gambar
Kalau tidak untuk menjenguk salah seorang adikku yang sedang dirawat di RS itu, pasti aku tidak tahu, bahwa RSUD itu memiliki kamar-kamar yang bersih dan perawat-perawat yang ramah. Entahlah, mudah-mudahan ini bukan karena RSUD itu baru didirikan. Kita harapkan saja nasib RSUD ini tidak akan sama dengan nasib Bis Trans Jakarta, yang hanya pada awalnya saja mewah, bersih dan membuat nyaman, namun seiring berjalannya waktu, menjadi sebuah wadah transportasi yang tidak nyaman bagi penumpan. Terjadinya adu sikut dan aduk "bottom" sudah hal yang biasa. Tidak ada lagi toleransi bagi penumpang yang sudah sepuh. Nah, semoga saja RSUD ini akan tetap seperti sekarang. Bersih secara keseluruhan, mulai dari area pendaftaran sampai ke semua ruangan pasien. Sungguh, membuat pasien betah. Ada hal yang menggembirakan, bahwa sejak tanggal 1 Septembert  2013 launching oleh Ibu Airin Rachmi Diany Wardana, Ibu Walikota Tangerang Selatan yang manis dan cantik, bahwa pengobatan di RSUD ini

Jakarta, Diplomatic City of ASEAN.

Gambar
Hari ke-10 (4 September 2013) #10daysforASEAN.   Yeeee.. ..the Last Days of Pompeii, Ooops, maksudnya the last day of #10daysforASEAN.. TEMA: Mengapa Jakarta bisa terpilih sebagai Diplomatic City of ASEAN. Apa dampak positif dan negatifnya bagi Indonesia, khususnya Jakarta? Kesiapan apa saja yang perlu dilakukan oleh Jakarta sebagai tuan rumah dari Perhimpunan Bangsa-bangsa ASEAN?   ----------------- Sultan Hassanah Bolkiah, Ketua ASEAN (Sumber Gb.jentayuemastrading.blogspot.com Lima negara yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand melalui Deklarasi Bangkok pada tanggal 8 Agustus 1967 mendirikan sebuah Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara yang kemudian terkenal dengan singkatan ASEAN (Association of  South-East Asia Nations). Organisasi ini dibentuk dengan tujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan pengembangan kebudayaan negara-negara anggotanya serta memajukan perdamaian di tingkat regionalnya.   Dalam poin yang tercant

Negara Makmur, Rakyatnya Subur!

Gambar
  Hari ke-9 #10daysforASEAN (3 September 2013)  Alhamdulillah, seneng banget sudah menempuh 9 hari di tantangan #10daysforASEAN hari ini. Still one more day to go. Menyongsong ASEAN Economic Community (AEC) 2015 ada tiga pilar yang dicanangkan yaitu Persatuan Keamanan, Persatuan Ekonomi dan Persatuan Sosial dan Kebudayaan. Tema yang diangkat berkaitan dengan 3 pilar tersebut, yaitu, bagaimana mencapai tujuan pembangunan badan persatuan ASEAN? Mampukah negara-negara ASEAN mewujudkan:  Menyatukan Rakyat, Menciptakan Masa Depan?  Menyatukan Rakyat, Menciptakan Masa Depan adalah tema yang dikemukakan dalam KTT ASEAN ke-22 pada bulan April 2013 yang diadakan di negara Brunei Darussalam. Mampukah negara-negara ASEAN mewujudkan Menyatukan Rakyat, Menciptakan Masa Depan? 

Kebebasan Berekspresi.

Gambar
 Hari ke-8 #10daysforASEAN (2 September 2013) -- Tema: Filipina dan Kebebasan Berekspresi. Google:blogs.ec.europa.eu Prolog. Kebebasan berekspresi dan kebebasan informasi di negara-negara anggota ASEAN tidak sama. Beberapa negara, termasuk Indonesia, bebas atau longgar dalam hal kebebasan pers dan kebebasan berekspresi bagi para blogger, yang sekarang ini menjadi salah satu alternatif dalam penyebaran informasi atau jurnalis warga. Tetapi ada juga negara yang mengekang kebebasan berekspresi warganegaranya, dan ada negara yang memenjarakan blogger jika tulisannya menentang pemerintahan negaranya.

The Future Is Ours.

Gambar
  Hari ke-7 #10daysforASEAN (1 September 2013) -- Tema: Singapura dan Probelmatikanya. Sebuah Prolog. Tahun 2015 diharapkan ASEAN menjadi satu komunitas tunggal, yang merangkul seluruh negara di ASEAN. Namun di antara negara anggota ASEAN, ada juga yang memiliki sengketa antar negara, terutama terkait dengan perbatasan antar negara. Seperti yang terjadi engan Singapura dan Malaysia.  

LAO TOWARDS AEC 2015.

Gambar
Hari ke-6 #10daysforASEAN (30 Agustus 2013 - Tema:LAOS http://id.wikipedia.org/wiki/Bendera_Laos Ternyata tantangan untuk ikut Lomba Blog #10daysorASEAN, semakin hari semakin berat juga. Tapi walaupun berat, sebuah usaha harus dilakukan agar aku tidak tercecer pada hari ke-6 ini. Banyak bahan dan bantuan yang bisa aku dapatkan dari aktifitas googling. Mungkin bukan cuma aku yang melakukannya, tetapi juga blogger lain. Secara jujur, harus kita akui, bahwa tema tentang LAOS sama sulitnya dengan tema-tema lain yang diberikan oleh pihak Panitia dan, bagi kita, para blogger, alhamdulillah sudah menyelesaikan tugas sampai hari ke-5 dengan lancar. Jadi apa susahnya membuat postingan dan berhasil lagi menuntaskan hari ke-6 ini dengan baik. Yuuuk....

Postingan populer dari blog ini

Ada Apa Dengan Panggilan Bunda?

Khasiat Serai Merah

Eratnya Ikatan Kekeluargaan Itu