Gulai Nangka Masakanku Selezat Buatan Ibu
#CerpenKuliner #TTG4 "Apa yang sedang kau pikirkan?" tanyaku. Akhirnya lidahku tidak bisa kutahan untuk bertanya. Sejak kehadirannya di meja makan ini, sudah kira-kira sepuluh menit Tarni hanya memandangi saja gulai kesukaannya. Aku berdiri di belakang kursi yang diduduki Tarni. Aku pegang kedua belah bahunya. Aku remas perlahan penuh rasa sayang.Telah lama aku sadar. Aku adalah pengganti Ibu untuk adik-adikku. Sifat Ibu yang penuh kasih sayang akhirnya mengalir juga dalam darahku, menghayutkan segala rasa buruk yang kusimpan dalam hati. "Kau pasti sedang membayangkan wajah Ibu, kan?" tuduhku sambil menyeret kursi dan duduk bersebelahan dengan Tarni. Dekat sekali. Aku betulkan anak-anak rambut yang berjuntai di keningnya. "Kau cantik, Tarni," batinku memuji.