ODOP Peb18 Hari Pertama: 5 Pebruari Tema: Kiat berdamai dengan diri sendiri saat marah atau kesal terhadap orang lain dengan tujuan agar tidak terjadi kebencian satu sama lain Setiap individu pasti memiliki cara yang berbeda dalam mengatasi amarah yang meledak karena suatu hal yang membuat hati marah dan kesal. Secara otomatis otakdan naluri kita akan mampu mengatur kemarahan itu ditujukan pada keluarga-kah (terutama orangtua kita) atau kepada teman, tetangga, orang asing sekalipun. Tanpa kita minta secara reflex sikap kita dalam melontarkan amarah akan berbeda. Hal ini sangat berkaitan dengan tingkat pendidikan seseorang. Semakin tinggi jenjang sekolah yang dimiliki maka semakin tinggi pula tingkat pengendalian diri melawan emosi. Yuk, simak kiat-kiat ala Bunda Yati "3 Kiat Melawan Amarah"
ODOP/ISB Hari ke-8 (Periode 10-23 Januari 2018) 17 Januari Tema: Jika anda orang tua zaman now, bagi tips mendidik anak zaman now. Jika belum jadi ortu, bisa sebagai kakak, tante, om atau keluarga lainnya.
ODOP/ISB Hari ke-7 (Periode 10-23 Januari 2018) Tema: Mengapa masih suka beli majalah atau buku bekas? Adakah nilai plus nya dari barang2 tersebut? Di manakah biasanya membeli?Jika tidak suka, apa tanggapannya soal majalah dan buku bekas?
ODOP ISB Hari ke-6 (Periodi 10-23 Januari 2018) Tema: Pernahkan melakukan hal kecil untuk orang tua / Keluarga? Namun mereka merasa senang luar biasa di luar dugaan. Apa hikmah yang dipetik dari hal tersebut ------------ Sebenarnyalah Keprihatinan yang Membuahkan Ketegaran. Keprihatinan yang dialami Ibu yang melahirkan dan membesarkan serta mengasihi aku hingga usiaku 8 tahun adalah sebuah ketegaran. Keprihatinan yang menjelma menjadi kekuatanku dalam menyongsong kehidupan di masa depan. Ibuku tercinta almarhumah, Soekarsih binti Tjokro
Tinggal menghitung hari kita akan berada di penghujung tahun 2017. Saatnya untuk menentukan Tiga Resolusiku Tahun 2018 . Waktu begitu cepat berlalu. Rasanya aktivitasku di dunia online selalu berkejaran dengan waktu. Lengah sedikit saja, aku akan tertinggal karena begitu pesatnya kemajuan dan perkembangan di dunia teknologi yang mempengaruhi perbloggingan.
Hanya Sebuah Prolog Membaca judul postinganku: Kasih Sayang Itu Bermuara di Hati Ibu " bisa jadi ada bibir-bibir yang mencibir. Kenapa? Karena sebenarnyalah dengan mengikuti berbagai berita melalui media online atau pun offline, terkadang aku juga jadi heran betapa banyak kaum ibu -- perempuan -- makluk Allah yang sejatinya haruslah lemah lembut penuh kasih dan cinta -- tega-teganya menganiaya, menelantarkan anak, bahkan menghabisi nyawa si jabang bayi sebelum ia menghirup udara milikNya -- mereka yang seharusnya berhak menyandang sebutan Buah Hati Bunda.
Selama ini kan teman-teman facebook and juga para blogger pasti deh bingung kenapa sih aku ini mendapat predikat panggilan sebagai bunda. Secara umum dalam bahasa Indonesia yang baku bunda kan artinya ibu. Lho? Koq? Aku dipanggil ibu oleh semua yang kenal aku, termasuk tetangga-tetangga dilingkungkungan RT tempat tinggalku ataupun tetangga-tetangga ditempat tinggal anakku. Memang aku akhirnya 90% jadi salah satu penghuni di lingkungan RT ditempat tinggal anakku yaitu Green Bintaro Residence. Para ojeckers (yang udah kenal tentunya) pun memanggilku dengan sebutan bunda. Sebenarnya ada cerita yang khusus kenapa akhirnya semua yang kenal denganku mengenalku dengan sebutan bunda , sampai-sampai Pak RT dilingkungan pun terkadang memanggilku dengan sebutan tsb. Hampir rata-rata keponakanku yang perempuan yang sudah memiliki anak latah memanggilku dengan sebutan bunda juga. Mereka tidak memanggilku dengan sebutan "Uning" seperti biasanya. Nah repotnya kalau kami sedang mengadaka
I wonder, kenapa sejak pagi hari aku beraktivitas ke pasar, memasak beragam penganan teman untuk makan ketupat atau lontong di Hari Raya yang sudah di ambang pintu -- aku tidak merasakan penat dan lelah, bahkan aku begitu semangat, rasanya badanku sehaaat banget. Ternyata mengkonsumsi minuman sereh merah membuat staminaku okpu a.k.a. oke punya. Alhamdulillah, khasiat serai merah ini sudah bisa kurasakan manfaatnya untuk kesehatan tubuhku.
Eratnya ikatan kekeluargaan itu memang amatlah penting dalam menjaga hubungan antar keluarga agar tetap solid atau kokoh dan berkesinambungan. Bahkan tidak saja hubungan antar keluarga yang harus dijaga, tetapi juga hubungan antar tetangga dan antar sesama umatNya, baik dari mereka yang hidup dalam naungan kepercayaan atau agama yang sepaham atau yang tidak sepaham. Sepaham di sini diartikan menganut agama yang sama. Karena di mata Sang Pencipta kita adalah sama, tidak ada perbedaan si kaya dan si miskin, pun tidak juga dalam menganut agama Muslim atau Non-Muslim. Di muka bumi ciptaanNya ini kita semua sebenarnya bersaudara. Hanya mungkin persepsi setiap orang terkadang berbeda dalam menafsirkannya. Adikku (pr. berjilbab ungu) dan adik lelaki baju batik dan kel.